Sunday, May 4, 2014

Time to Creative Think Again



Class Review 9
Time to Creative Think Again
By: Eka Ramdhani Niengsih
PBI-D 4th Semester

Setelah terdiam tidak membuat coretan-coretan Class Review akhirnya minggu ini kami kembali merangkai kata-kata. Tidak tanggung-tanggung, argumentative Essay menjadi topik pada minggu ini. Apa itu Argumentative Essay? Saya pribadi masih cukup asing dengan hal itu. Pak Lala berkata jika membaca itu seolah kita menyelami lautan topik yang akan kita bahas. Karena lautan itu dalam, ketika kita melihat permukaannya mungkin saja akan terkesan biasa, hanya air yang terlihat. Akan tetapi ketika kita berani menyelam dengan beberapa alat keamanannya, kita akan melihat dengan takjub betapa indahnya, betapa luasnya lautan itu. Banyak hal baru yang bisa kita ketahui saat menyelam dan bisa dijadikan pelajaran. Sama halnya dengan membaca, ketika kita berani membaca dengan serius maka banyak hal yang akan ditemukan. Ini bisa disebut sebagai membaca berkualitas. Dalam argumentative essay kita harus berani menyelami topik yang kita bahas agar lebih menarik dan bagus. Menurut Lehtonen, sensasi yang menyenangkan ketika membaca itu adalah disaat kita menemukan hal-hal baru.

Argumentative essay adalah genre penulisan yang mengharuskan siswa untuk menyelidiki topik; mengumpulkan, menghasilkan, dan mengevaluasi bukti; dan membangun posisi pada topik secara ringkas. Harap dicatat: Beberapa kebingungan mungkin terjadi antara esai argumentatif dan ekspositori. Kedua genre serupa, tetapi argumentatif berbeda dari ekspositori dalam jumlah pra-menulis (penemuan) dan penelitian yang terlibat. Argumentatif essay umumnya ditugaskan sebagai batu penjuru atau tugas akhir secara tertulis tahun pertama atau kursus komposisi maju dan melibatkan panjang, penelitian rinci. ekspositori melibatkan penelitian kurang dan lebih pendek panjang. ekspositori sering digunakan untuk latihan menulis di kelas atau tes, seperti GED atau GRE.
Expositori teks bisa menjadi tantangan para pembaca karena konsep yang jarang dikenal dan kosa kata yang ditampilkan. Untuk itu, kita harus menolong pembaca agar bisa menganalisis struktur expository teks dan menarik hubungan bagian teksnya serta menemukan ide pokok dan kalimat pendukungnya.  Pembaca dari semua usia harus memperhatikan struktur teksnya jika mereka ingin menjadi pembaca yang paling sukses (Meyer,2003). Struktur atau organisasi teks adalah susunan ide-ide dan hubungan antara ide-ide tersebut (Armbruster,2004). Siapa saja pembaca yang tidak memperhatikan struktur teks maka ia tidak beruntung karena mereka tidak membaca secara tersusun (Meyer, Brandt & Bluth, 1980). Perhatian pembaca terhadap struktur teks bisa meningkatkan tingkat membacanya (Lorch & Lorch, 1996). Bagaimanapun juga, para pembaca yang bisa mengetahui struktur teks itu mengharapkan mendapat informasi yang bisa dikembangkan (RAND Reading Study Group,2002).
Meyer (1985) menyebutkan jika struktur expository teks itu adalah sebagai berikut:
·      Description, berisi penjelasan dari penulis mengenai sebuah topik yang diambil.
·      Sequence , berisi angka-angka atau kronologi dalam suatu list atau suatu kejadian.
·      Compare/ Contrast, berisi perbandingan dan perbedaan dua atau lebih mengenai kesamaan kejadian, topik, atau objek.
·      Cause/ Effect, berisi satu atau lebih suatu gambaran penyebab dan berikut akibatnya.
·      Problem/ solusi, berisi sikap penulis mengenai suatu masalah atau pertanyaan, kemudian ia memberikan jawabannya.

Lalu apa yang dimaksud dengan explanation teks? Explanation teks adalah teks yang menceritakan hubungan atau pembentukan alam, sosial, ilmiah dan fenomena budaya. Biasanya membicarakan mengapa dan bagaimana terbentuknya suatu fenomena. Teks explanation sering ditemukan di ilmu pengetahuan alam, geografi dan buku sejarah teks.
Adapun generic structur explanation text adalah berikut:
·      General statement, dimulainya kejadian isu yang ingin dijelaskan penulis.
·      Sequenced, dimulai dengan urutan kejadian atau fenomena.
·      Closing, Sebenarnya closing itu tidak tercantum dalam generic structure dari Explanation text, tetapi kebanyakan orang beranggapan bahwa paragrap terakhir dari sebuah Explanation text adalah closing, padahal itu merupakan bagian dari squenced of explantaion yang berisi tentang langkah akhir yang dijelaskan pada bagian squenced of explanation.
Pak Lala menggambarkan argumentative essay dengan tiga kata yaitu: Data-Driven-Deep Research. Ya, untuk membuat argumentative essay memang harus ada analisis dan penelitian yang mendalam sehingga mendapatkan fakta yang sangat meyakinkan bagi para pembaca. Menurut Fitzpatrick (2005) Pada argumentative essay, penulis harus membujuk audiens untuk mempertimbangkan sudut pandang kita, bahkan mereka mungkin tidak setuju dengan kita. Hal ini membutuhkan beberapa perawatan dan keterampilan: kita perlu menunjukkan rasa hormat karena menentang sudut pandang, harus memilih kosa kata dengan hati-hati, dan, di atas semua, kita harus menulis dengan jelas dan logis.
Hal yang harus kita lakukan untuk membuat argumentative essay adalah:
Tentukan topik
Beberapa topik memerlukan definisi. Misalnya, jika topik Anda adalah "Haruskah sekolah memberikan pendidikan moral?" Anda harus menjelaskan apa pendidikan moral.
Contoh lain: “west Papua”. Kita harus menjelaskan apa itu West Papua dan mana saja yang menjadi wilayahnya.
Batasi topik
Beberapa topik argumentatif memerlukan batasan.
 Contohnya, jika topik Anda adalah "surat nilai" dan tesis Anda mengatakan "guru tidak harus menggunakan huruf nilai", pembaca mungkin bertanya-tanya apakah Anda berarti "semua guru di semua tingkatan dari TK sampai perguruan tinggi" atau "guru tertentu saja" tidak menggunakan itu.
Contoh:
West Papua should interated with NKRI.
Analisis topik
Kita harus menganalisis isu terhadap topik yang kita ambil. Kebanyakan argumentative essay memiliki dua point of view for dan agains  yang diawali sebagai suatu pertanyaan yes atau no. Contohnya: “Should high school students work during the school year?”
Contoh:
Should West Papua still integrated with NKRI?
The answer is “YES”. Because West Papua was long time ago integrated with us. We have similiarities. First, in history Papua and Indonesia ever colonize by Dutch colonial even it has in different time. The other factor  are politic, culture, natural resources and education.
Sebelum membuat keputusan akhir tentang sudut pandang kita sendiri, ide yang baik adalah mengevaluasi kekuatan dan alasan yang mendukung kita telah terdaftar. Alasan yang kuat adalah salah satu yang dipercaya, relevan, dan penting. Untuk menguji setiap alasan pada daftar kita, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini: apakah itu benar? Apakah jelas terhubung ke topik saya? Apakah itu penting, atau tidak memiliki konsekuensi nyata?
Tulis pernyataan tesis
Pernyataan tesis dari sebuah esai argumentatif harus berisi pendapat. Pendapat biasanya dinyatakan dengan kata kerja modal "harus" atau evaluatif seperti "baik" dan "buruk".
Contoh: Remaja harus memiliki pekerjaan paruh waktu.
Kerja paruh waktu yang baik untuk remaja
Sebuah pernyataan tesis lengkap juga mengandung alasan, atau argumen yang mendukung:
Pengusaha harus mempekerjakan remaja karena mereka bersemangat untuk bekerja, mereka fleksibel, dan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan banyak pekerjaan entry-level.
Contoh:
In order to completely understand about the problem why west papua should still integrate with NKRI because of many reasons; education, natural resources, culture, history, art, economi and politic.
            Argumentative essay terdiri dari:
1. Introduction
Untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
2. Body 
Untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
3. Conclusion             
Untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.


Berbicara mengenai argumen, masih membahas teks karya S. Eben Kirskey yang mengeluarkan pendapatnya tentang Papua berdasarkan penelitian yang telah dilakukannya beberapa lama di Papua Barat sana. Teks argumen tersebut sangat menarik. Ia bisa berusaha menggambarkan apa yang ia temukan dalam teksnya. Bumi Papua yang kaya nan mengagumkan, ternyata memiliki konflik yang berkepanjangan, banyak korban atas kerusuhan-kerusuhan yang terjadi. Tidakkah kita merasa tersentuh melihat dan mendengar pemberitaan tentang bumi Papua. Bagaimanakah perasaan mereka-mereka yang menjadi korban padahal mereka tidak bersalah sama sekali. Saya pribadi sangat berharap jika bumi Papua akan selalu damai dan tentram tanpa adanya konflik apapun. Sudah banyak kongres atau organisasi yang berupaya untuk tetep mempertahankan bumi Papua menjadi bagian dari NKRI seperti TRIKORA, PEPERA. Papua yang dulu dan Papua yang sekarang adalah milik kita, harus tetap menjadi bagian dari NKRI.
Di minggu ini, kami diberi tugas untuk mencoba membuat Outline argumentative  essay tentang Papua. Berikut hasil tulisan saya.

Outline of Argumentative essay:
Introduction
This paper argues about how the important West Papua for Indonesia, and why West Papua should still integrate to the NKRI. There are many reasons why West Papua should still integrate to the NKRI, such as Economic, politic, and culture.
The Republic of Indonesia (NKRI) is a unitary republic with a decentralized system (UUD 1945 Ayat 18), in which local governments broad autonomy to run outside the realm of government prescribedby law as the affairs of the central government. The assumption that the vast Indonesian State fragmentary and multiculturalism will be difficult to achieve aunitary form massive. West Papua is the western half of the island of New Guinea, bordering the independent nation of Papua New Guinea. It lies just 200 km north of Australia. The land comprises a large mountainous interior, forest lowlands, large areas of coastal mangrove swamps and is surrounded by numerous small islands and coral reefs.

Body
West Papua should still integrate to the NKRI. There are many reasons why West Papua should still integrate to the NKRI, such as Education, economic, politic, culture and so on.
Ø  First point: Papua has many natural resources, it become Papua as rich land.
Supporting point:
From natural resources, papua become rich land.
-          West Papua (the Triton bay) has 959 species of reef  fish and 471 species of coral.
-          Papua's forests have an area of 31 million hectares.
-          natural forests of Papua has 70 types of timber trade.
-          From the Gold & Copper, Freeport 1 Day get 116 Billion.
-          In Raja Ampat beach, there are beauty natural view which can not see in other place.

Ø  Second point: Papua has great culture.
Supporting point:
Papua has 1068 indigenous tribe Papua. For example: Papua has traditional clothes named Koteka, traditional food named Papeda.
Papua has unique culture. Papuans still keep their culture. If we can show it to the world, they will know if Indonesia has many great culture ever.

Ø  Forth point: Politic/History.
There was organization or congress  in Papua which can form unite such as PEPERA, KMB (Konferensi Meja Bundar) and TRIKORA.

Conclusion
West Papua should still integrate with our NKRI from the first until whenever. West Papua is a part of our NKRI. Papua is rich land, but until now still there are papuans who can not life well, did not get education well. Where the Papua’s rich pass? There are something wrong with our country in managerial our rich itself. Papua and Indonesia need someone who can manage all of good aspect we have in order to be prosperous country.

Dari keseluruhan tulisan saya ini, sedikit saya ambil kesimpulan seperti berikut: argumentative essay adalah teks yang cukup sulit untuk dipelajari jika kita tidak cukup rajin untuk membaca. Kunci utama suksesnya kita membuat argumentative essay adalah rajin membaca juga melakukan penelitian dan analisis yang memdalam mengenai topik yang akan kita bahas. Sebagai penulis argumentative essay kita harus bersikap terbuka, terbuka menerima sanggahan orang lain mengenai pendapat kita. Secara kasar, dalam teks argumentative itu terdapat pro dan kontra. Contohnya, kita saat ini menulis tentang Papua Barat. Kita tahu bahwa masalah Papua Barat cukup pelik. Banyak yang berpendapat ini dan itu. Disamping itu, sampai saat ini pun masih terjadi konflik antar suku di Papua. Lantas apa yang salah dengan kejadian ini? Apa yang salah dengan West Papua kita? Masalah ini bukan saja tanggung jawab warga Papua ataupun pemerintah Papua, akan tetapi masalah ini adalah milik kita juga. Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita memberikan perhatian pada masalah ini. Karena Papua adalah bagian dari kita, saudara kita. Membantu mereka adalah kewajiban kita. Bumi Papua kita harus teteap menjadi bagian dari NKRI kita.

Referensi:


Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment