Sunday, May 4, 2014
Created By:
Latifah Nurhasanah
CLASS
REVIEW 9
Teks Papua: Gerbang Pemahaman Argumentatif Essay
By: Latifah Nurhasanah
Konflik papua yang telah terjadi
hingga saat ini, akhirnya meberikan sebuah pilihan kepada bangsa Indonesia
untuk tetap mempertahankan atau melepaskannya dari NKRI kita tercinta ini. Pembahasan kelas pada Jumat, 25 April 2014
lalu, masih membahas mengenai kisruh papua yang saat ini masih terjadi.
Setelah melewatkan satu pertemuan, kelas writing kembali lagi
dimulai. Masih seputar teks papua yang
ditulis Eben Kriskey, dosen writing mengatakan bahwa jika kita ingin menjadi
Quality Reader, maka harus memahami teks secara mendalam. Caranya dengan membaca, memahami, dan
berargumen pada setiap kalimat. Supaya
dari bacaan yang sederhana bisa menjadi sebuah pemahaman yang berkualitas tinggi.
Masih mengenai bagaimana caranya menjadi seorang pembaca yang
berkualitas, yaitu harus melalui banyak hal dan melalui step-step tertentu yang
biasa disebut juga dengan DEEP READING sebelum nantinya ketika kita tungkan
kedalam tulisan akan melalui DEEP RESEARCH terlebih dahulu. Kedua pendalaman tersebut bertujuan agar
sebuah tulisan menjadi lebih kuat dala argumennya.
Pertemuan ini adalah pertemuan dimana kita harus bisa mendalami
argumentatif essay. Ada sebuah
pertanyaan yang tercetus dari dosen writing ketika kita pertama kali mendengar
kata argumentation, yaitu: Apa perbedaan
antara Expostion, expository dan argumantatif?
Jawabannya adalah:
a.
Exposition
adalah pemberian informasi yang ditulis dengan analisis dan point of view yang
rinci dan jelas
b.
Expository
adalah essay yang hanya penulisannya bertujuan untuk sebatas pemberian
informasi atau informing
c.
Argumentatif
merupakan essay yang penulisannya berdasarkan data yang terlahir dari
penelitian yang mendalam.
Dalam hal penulisan masalahnya adalah hanya mengenai bagaimana kita
memberikan informasi kepada pembaca, agar tulisan kita tersebut mudah dipahami
dan memiliki nilai kesopanan dan moral
juga. Ada beberapa hal yang harus
dilakukan ketika kita menulis, yaitu:
a.
Define the
topic!
Yaitu
mendefinisikan topiknya terlebih dahulu, karena terkadang untuk beberapa topik
itu masih membutuhkan definisi. Ada tiga
cara untuk mendefinisikannya, yaitu:
secara historis, ideologi dan geografis.
b.
Limit the
topic!
Merupakan batasan-batasan masalah yang
dijelaskan dalam topik itu sendiri.
Beberapa essay argumentatif perlu adanya batasan, supaya tidak keluar
jauh dari topiknya. Batasan disini bisa
diartikan juga sebagai spesifikasi topik atau topik yang bersifat khusus.
c.
Analysing the
topic!
Analisis disini adalah sebuah hal penting yang
harus dilakukan sebelum menulis. Didalam slide dijelaskan bahwa sebelum
memutuskan sudut pandang, kita harus melakukan analisis masalah dan penelitian
secara menyeluruh yaitu dengan cara deep research. Ini adalah jenis analisis yang dilakukan
sebelum menulis argumentatif essay.
Beranjak ke pebahasan selanjutnya, yaitu mengenai generic structure
dari argumantatif essay itu sendiri, diantaranya:
1.
Introduction : definisi dan pengantar analisis
2.
Body : Point 1, point 2, point 3 dan info pendukung
3.
Conclusion
Dalam penulisan ini juga berisi tentang thesis statement yang
terdiri dari opinion + reason + opposing view.
Didalam thesis statement ini juga biasanya dinyatakan dengan kata kerja
modal “SHOULD” atau evaluatif seperti “good” and “bad”. Serta dukungan pada argumennya juga bisa
menggunakan opposing view untuk menguatkan argumen tersebut. Yang nantinya akan berformasi seperti ini:
Jadi kesimpulannya adalah ketika kita ingin menuliskan sebuah
argumentatif essay harus melalui tahapan yang dinamakan deep reading dan deep
research. Supaya mendapatkan hasil yang
kuat dan akurat. Tentunya dengan
menggunakan generic structure agrumentatif essay yang baik dan benar pula,
karena harus sesuai dengan aturan oenulisan yang sudah ditentukan agar mencapai
hasil yang berkualitas.
OUTLINE ARGUMENTATIF ESSAY
Introduction : Papua
should still a part of NKRI. all of conflict that happened there until now not
totally indonesia government fault.
Body : There are some factors that caused papua can
not separate of NKRI.
First: from all
of conflict in papua, there are some countries that was desained or
masterminded this conflict, such as Amerika which working with other companies,
with the purpose utilize conflict Papua
that want to separated from Indonesia to get the natural resources of Papua by
build many foreign companies in the land
of Papua.
Second: there are some aspect, such as: economi,
politic, history and SDA
Conclusion : Therefore
papua should still integrated with NKRI, altough there are many risk for
Indonesia, and NKRI also should be intact by way doing approach with papua,
such as making meeting with papuan for discussing all of problems that was
happened.
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)