Monday, May 5, 2014

PENULIS BERKUALITAS MELALUI ARGUMENTATIVE ESSAY



class review 9

PENULIS BERKUALITAS MELALUI ARGUMENTATIVE ESSAY

Pada  hari jum’at tanggal 25, di pertemuan ini kami merasakan perasaan yang campur aduk, ada senang ada gelisah , sebab di pertemuan  ini kami di uji dengan beberapa pertanyaan – pertanyaan yang akan di berikan oleh Mr. Lala kepada kami , pembahasannya yaitu tentang papua, sebelumnya kami telah membacanya dan mendiskusikannya  di setiap kelompok . Artikelnya yang begitu banyak  membuat kita untuk  bekerja keras dalam memahaminya, tidak semua kata kita ketahui, itu butuh ketelatenan dalam mengartikan , untuk mencapai kepemahaman. Persiapan untuk hari H nya sangat lah sungguh – sunngguh  di lakukan yaitu dengan membaca artikel itu, tidak hanya hanya cukup membaca tapi juga butuh kepemahaman.
Di pertemuan ini saya sangat kaget dan hampir tidak bisa  berkata – kata. Ketika Mr. Lala menanyakan kepada saya tentang papua. Saya sempat terdiam lama, sampai – sampai beliau mengatakan belum baca. Paadahal saya sedang berfikir apa yang harus di katakana agar berbeda dengan mereka yang sudah ditanya sebelumnya, lama untuk berfikir akhirnya terjawablah tidak tahu apakah itu benar atau tidak , karena jawaban yang di berikan belum memuaskan menurut hati, padahal masih ada yang ingin di katakana lagi. Mungkin ini akibat gerogi yang keterlaluan. Untuk itu diusahakan pada minggu selanjutnya apabila di tanya lagi untuk tidak gerogi , inilah kemampuan yang dipunya, tapi untuk itu tidak harus putus asa , ada kemauan tinggi untuk mengubah diri seabaik mungkin, tatkala seperti orang yang khilaf akan dosanya.
Seorang mahasiswa harus mempunyai tujuan dan tekad yang kuat, sehingga  mahasiswa tidak akan merasa bosan dan bisa mengikuti perkuliahan dengan bersemangat. Mahasiswa juga harus bisa membuat poin-poin penting untuk memotivasi diri, seperti apa yang sebenarnya di inginkan, untuk apa melakukan hal itu, dan apa yang diperoleh jika melakukan hal tersebut.
Dalam diri selalu bersemangat untuk memperoleh ilmu  di mata kuliah writing ini, yang  mana ini bisa berguna untuk dimasa depan yang sudah di cita – citakan .  kalau di pikir writing di itu sangat amat sulit, karena harus mempunyai bekal yang banyak untuk  menyelaminya, tapi jika di awali dengan niat yang kukuh , berfikir bahwa bisa maka bisa.
 Tahapan writing secara umum dibagi menjadi 3 yaitu, Ekspositori, Eksposisi dan Argumentative essay. Ekspository merupakan penulisan yang hanya berkutat pada area pemindahan atau transfer informasi tanpa adanya pandangan, opini dan analisis. Eksposisi adalah penulisan persuasif yang mensyaratkan adanya pandangan atau opini mengenai suatu hal. Artinya seorang penulis tidak hanya memberikan informasi saja, melainkan ia juga  harus mengekspresikan opininya, dengan disertai data-data yang memback-up dan mendukung opini tersebut. Sementara. Argumentatif  Esay adalah genre penulisan yang mengharuskan siswa untuk menyelidiki topik,  mengumpulkan, menghasilkan, dan mengevaluasi bukti-bukti, dan membangun posisi pada topik secara ringkas atau dengan kata sederhana adalah kertas yang berisi pendapat Anda tentang suatu topik.  
Menulis adalah hanya masalah memberikan informasi kepada audiens Anda? Dalam menulis argumentative essay, Anda harus membujuk audiens Anda untuk mempertimbangkan sudut pandang Anda, bahkan jika mereka mungkin tidak setuju dengan Anda.  Hal ini membutuhkan beberapa perawatan dan keterampilan:  Anda perlu menunjukkan rasa hormat karena menentang sudut pandang, Anda harus memilih kosa kata dengan hati-hati, dan, di atas semua, Anda harus menulis dengan jelas dan logis.( Fitzpatrick 2005)
            Argumentative Essay harus baik diteliti dan harus terdiri strategis dan dibagi ke dalam paragraf. Paragraf pertama harus memiliki pengenalan umum masalah dan pernyataan pendapat kita. Paragraf kedua dan ketiga harus memiliki sejarah masalah, melewati upaya yang dilakukan untuk mencapai solusi. Itu juga harus menyebutkan sumber disebut. Ayat ketiga dan keempat harus memberikan keseriusan masalah dan akibatnya jika masalahnya tidak diselesaikan. Ayat terakhir harus menarik kesimpulan dan merangkum ide-ide utama dari topik. Mengikuti langkah-langkah di atas, kita pasti dapat menulis esai argumentatif yang akan mendapatkan penghargaan dari pembaca.
            Fungsi argumentatif esai  adalah untuk menunjukkan bahwa pernyataan Anda (pendapat, teori, hipotesis) tentang beberapa fenomena atau fenomena yang benar atau lebih benar daripada yang lain '. Seni argumentasi bukanlah keterampilan yang mudah untuk mendapatkan. Banyak orang mungkin berpikir bahwa jika seseorang hanya memiliki pendapat, seseorang dapat berdebat dengan sukses, dan orang-orang ini selalu terkejut ketika orang lain tidak setuju dengan mereka karena logika mereka tampak begitu benar. Menulis argumentatif adalah tindakan membentuk alasan, membuat induksi, menarik kesimpulan, dan menerapkannya pada kasus dalam diskusi; pengoperasian menyimpulkan proposisi, tidak dikenal atau diakui sebagai benar, dari fakta-fakta atau prinsip-prinsip yang diketahui, mengakui, atau terbukti benar. Ini jelas menjelaskan proses penalaran Anda dari yang diketahui atau diasumsikan tidak diketahui. Tanpa melakukan ini, Anda tidak memiliki argumen, Anda hanya memiliki sebuah pernyataan, sebuah esai itu hanya pendapat berdasar kamu.
            Pemberitahuan bahwa Anda tidak harus benar-benar membuktikan sudut pandang Anda; Anda hanya perlu meyakinkan pembaca bahwa argumen yang masuk akal atau posisi memiliki manfaat; yaitu, bahwa entah bagaimana lebih akurat dan lengkap dibandingkan argumen bersaing.
  Argumentative essays are often organized in the following manner:

1.      They begin with a statement of your assertion, its timeliness, significance, and relevance in relation to some phenomenon.
2.      They review critically the literature about that phenomenon.
3.      They illustrate how your assertion is "better" (simpler or more explanatory) than others, including improved (i.e., more reliable or valid) methods that you used to accumulate the data (case) to be explained.
Jika ingin mengetahui bagaimana pembaca anda akan keberatan dengan argumen anda. Mereka akan mengatakan bahwa anda telah menggunakan konsep tidak tepat? apakah anda salah dalam mengumpulkan data? argumen anda hanya sekuat keberatan untuk itu. Jika anda tidak dapat menyangkal atau diskon keberatan, maka anda perlu memikirkan kembali dan mengubah posisi anda.
Argumentative essay secara umum tidak jauh berbeda dengan jenis teks lainnya, dibangun dengan 3 tahap, yakni Introduction, Body dan Conclusion. Yang menjadi perbedaan yang mencolok yaitu dari sisi Introduction, ia mengemas 3 poin. Untuk lebih jelasnya berikut generik struktur dari argumentative essay
1.        Introduction
·         Definition > Hal yang paling krusial adalah memperkenalkan topik. Karena berjalannya tulisan itu berawal dari  definisi topik yang hendak dibahas. Jadi topik harus didefinisikan sejelas mungkin, supaya alur tulisan terarah.
·         Limitation >  memberikan batasan dan spesifikasi terhadap topik yang masih general, mutlak atau tidak terikat, Supaya pembaca lebih mengerti alur tulisan penulis.
·         Analysis > sebelum memberikan pandangan, penulis harus terlebih dahulu menganalisis issue yang hendak ia bahas secara keseluruhan. Dalam argumentative essay untuk mengekspresikan opini, kebanyakan hanya menggunakan for dan against, artinya kalau pandangannya tidak pro berarti kontra, kalau tidak mendukung berarti menentang.
2.      Body
Berisi penjelasan, alasan atau opini yang akan kita sampaikan. Disertai dengan data-fakta yang kuat. Isi dijelasditulis kan dalam bentuk dan dikemukakan lam bentuk paragraf. Seperti First point, Second point, Third point, dst.
3.       Conclusion
Kalimat simpulan yang menunjukkan hasil pemikiran dari penjelasan yang sudah dibahas, yakni di Body paragraf.



OUTLINE
Introdction
Papua is a province of the widest Indonesia which is located in the central part of the island of Papua or the eastern part of West New Guinea ( Irian Jaya ). Eastern hemisphere is the country of Papua New Guinea or East New Guinea.  Papua Province used to cover the entire territory of Western New Guinea , so it is often referred to as West Papua, particularly by the Free Papua Movement (OPM), a separatist movement that wants to secede from Indonesia and form its own country. Problems of Papua within the Unitary State of the Republic of Indonesia (Republic of Indonesia) have occurred since the beginning of the integration of Papua into the Republic of Indonesia. Forced integration process through referendum (PEPERA) in the year 1969 is not really fair because it involves only 1,045 people. Of these not all Papuans. In fact the irony, almost all participants PEPERA conditioned to choose to join NKRI .
After the next phase is integrated military and intelligence operations to destroy the Papuans another ideology. The next phase is the exploitation of natural resources and transmigration. Natural resources, especially forest products, marine products, mining and petroleum dredged. while humans Papua  neglected even forgotten. See injustice in Papua, whether deservedly Papua separate themselves from NKRI?. But if Indonesia gives freedom to Papua for separating from the Republic of Indonesia, it is not the best way, it can be seen from the historical, economic, cultural.
            Body
First Point : History reason
            Is not easy Indonesia to regain Irian as a legitimate area of RI. various ways in which the start of the Diplomatic struggle; diplomatic approach, Struggle with political and economic confrontation, Tri Komando Rakyat, Approval of New York (New York Agreement), Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). it is in vain what had been undertaken by Indonesia to gain irian back to Mother Earth if will ultimately release the Papua.
Second Point : Economic
            If it is seen from geography,  Indonesia's natural wealth is abundant both biological and non-biological will remain the main attraction for the state industry, though not as a whole can be explored and developed optimally, but this potential needs to be harnessed and maintained as well as possible for the benefit of its participation in the community development equitably to support the national economic interest. Indonesia is located on the world cross position is very strategic location for the sake of the world economy traffic but it also has a variety of problems that are very vulnerable to the onset of disintegration. Of the thousands of islands that are connected by the sea has different characteristics with natural conditions are also very different also led to the emergence of social unrest caused by differences in local areas eg resource-rich natural wealth with the dry areas do not have natural resources where the source everyday life is only subsidized by the government and other areas or depending on other regions.
             Not only that  we also seen from natural resources,  Indonesia's natural wealth is abundant both biological and non-biological will remain the main attraction for the state industry, though not as a whole can be explored and developed optimally, but this potential needs to be harnessed and maintained as well as possible for the benefit of its participation in the community development equitably to support the national economic interest.Indonesia's natural wealth is abundant both biological and non-biological will remain the main attraction for the state industry, though not as a whole can be explored and developed optimally, but this potential needs to be harnessed and maintained as well as possible for the benefit of its participation in the community development equitably to support the national economic interest.

            Third point : Cultural reason

Papua in live many tribes, and each tribe in Papua have different customs.  Papua is still pure culture because culture is still in daily use of stone tools and still traditional farming and move to move. Besides the dance traditions of Papua was a lot of variety and all kinds reflecting tribes in Papua, Papuan dance are generally very dynamic and reflects the excitement.  customary clothes was very exotic with ornaments in the head which reflects the culture of Papua.  not only the culture of Papua also saves an incredible tour of eternal snow in the mountains to the coast Jaya Wijaya beautiful beaches and pristine and natural so if you do not forget a visit to Indonesia to Papua soil also evasive like heaven, blessed land. Many cultures stored on Indonesia soil contributes greatly to the country’s foreign exchange revenues from tourism. The natural beauty and cultural diversity in Indonesia helped lure local tourist and foreigners to come enjoy it.
           
Conclusion
Based on some reason above how important papua to Indonesia in addition to rich in natural resources is also rich in culture and the government should be able to given justice to papua such as other regions. We should ponder: "The Papuans had suffered life, always being watched, and various negative stigma. What was it like to live on the ground suffering from a wealthy? How to watch other people live rich while the landowners destitute? " . So Papua Merdeka is not necessary. It is not allowed, and not without respect for human rights, but a lot of things should be understood and explored. Not necessarily when Papuan independence today will bring prosperity and happiness of the Papuan people.  Instead of wanting to equate his condition but look at the example of East Timor. East Timor is independent but not independent. They do not have the Armed Forces and the Police. Too many horizontal conflicts in the Democratic Republic of Timor Lestea. See their economy is not too increased compared to still join the RI. International security forces also seem to not dare to leave East Timor civil war because of concern arise. Timorese are definitely not ready for the real Lestea sovereign. Or maybe they need to know how long the process can be self-sufficient country.

Setelah menyelesaikan outline, bisa di bahas mengenai Argumentative esay, membuat Argumentative Essay sama dengan membuat karangan argumentatif yang didalamnya terdapat argumen atau pendapat. Argumentative Essay dalam bahasa inggris dan Essay argumentatif dalam bahasa Indonesia jadi hanya pada masalah perbedaan bahasa. Menulis esai membuka pikiran penulis dan menampilkan kreativitas mereka. Penulisan argumentatif esai memerlukan keterampilan seperti stan penelitian, pemikiran analitis dan baik menulis dan  juga harus memiliki keterampilan untuk menyokong argumen dan membawa mereka ke sebuah kesimpulan logis. Teknik mengembangkan lembur dan dengan latihan sehingga bisa  menjadi seorang perfeksionis dalam membingkai kualitas tinggi esai argumentatif. Sebagai seorang penulis, kita perlu untuk menang atas pembaca dan membuat mereka menerima sudut pandang mereka.



Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment