Sunday, May 4, 2014

Mendarat di Papua


Nama : Nita Agustina Maulidya
Class   : pbi-d / 4
Nim     : 14121320251
Writing and Conversation 4 ( Class Review 9)
Mendarat di Papua
Hari pertama bertemu dengan Mr.Lala Bumela serasa sangat lama kita tidak bertemu beliau.  Hari jumat ku akan kali ini akan mulai menggentarkan hatiku kembali.  Aku mulai masuk pukul 07.30, seperti biasanya aku berangkat dengan teman-teman, mungkin ini adalah awal kita untuk progress setelah kita tidak bertemu Mr.Lala Bumela.  Sebelum Mr.Lala Bumela tentang Argumentative Essay, Mr.Lala Bumela membahas tentang Papua, dan menanyakan tentang Papua ke beberapa Mahasiswa.

Setelah beberapa orang ditanya oleh Mr.Lala Bumela, Mr.Lala Bumela bercerita tentang dia berada di Malaysia.  Setelah itu Mr.Lala Bumela membahas tentang Argumentative, karena Argumentative Essay akan segera dimulai dan kita akan berperang dengan Argumentative essay setelah itu Mr.Lala Bumela membahas tentang slide yang berjudul “Time to Write Again: Exploring Argumentative Essay”.  Slide yang akan kita bahas ini akan mengajarkan kita untuk membuat argumentative essay dengan baik dan benar.  Mr. Lala Bumela selalu mengajari Mahasiswa yang diajarnya menjadi sebagai Quality Reader.  Didalam Quality Reader harus mempunyai atau tahap-tahap menjadi seorang Quality Reader, yaitu Prepration – Whilst – Post Reader.
Preparation                     Whilst                  Post Reader
            Setelah kita mengetahui tahap-tahap yang ada Quality Reader,  mungkin tidak gampang, namun kita harus menjadi Quality Reader dan melalui tahap-tahap menjadi Quality Reader memang sulit dan harus melewati tiga tahap tersebut.  Contoh aplikasinya dan Quality Reader dapat dilihat ketika mahasiswa diberikan artikel yang berjudul  “ Don’t Use Your Data As a Pillow “.  Ketika kita diberikan artikel tersebut, dan disitu kita dimulai menjadi Quality Reader yang bisa dan mengerti tentang artikel tersebut.  Didalam teks tersebut membahas tentang Papua, konflik yang ada di Papua.  Seharusnya sebelum kita membaca teks tersebut, kita harus mengetahui sejarah Papua.  Karena semua yang ada diteks tersebut tentang Papua.
            Jika kita ingin menjadi Quality Reader yang baik, kita harus banyak membaca dari teks – teks lainnya.  Contohnya kita harus tahu sejarah  yang ada di Papua bagaimana keadaannya saat ini, PT apa saja yang ada di Papua, konflik apa saja antara Indonesia dan Papua.  Bukan hanya konflik, tapi mengetahui sepenuhn ya tentangTrikora, mengapa ada referendum  dari masyarakatdi Papua Barat, apa isi dari Trikora tersebut dan apa yang dilakukan oleh soekarno dan soeharto untuk mempertahankan wilayah Papua Barat.  Bukan hanya sejarah yang kita ketehaui, kita harus mengetahui apa saja yang dilakukan soekarno terhadap kepala suku di Papua Barat sebelum referendum.  Apa peran belanda dalam memecah belah Indonesia.
            Seperti yang kita ketahui  apa sih yang identik dengan Papua? Konflik ? memang banyak konflik yang terjadi di Papua, namun apa yang sebenarnya yang terjadi di Papua, namun apa yang sebenarnya terjadi di Papua, konflik apakah yang terjadi.  Apakah sebuah konflik itu hanya design ? banyak yang harus kita cari tahu, yang kita tulis tentang Papua.  Setelah kita mencari  tahu design besarnya dan mengapa selalu muncul konflik di Papua? Kita belum sepenuhnya mengetahui semua konflik yang ada di Papua.  Bukan hanya itu, apa peranan Amerika  Serikat yang telah melengserkan Soekarno, Soeharto, dan merusak tatanan Indonesia ? inilah tugas sebenarnya menjadi Quality Reader membuat sebuah Argumentative essay, memperbanyak membaca dan mengumpulkan referensi.
            Mungkin memang banyak yang harus kita baca, sehingga kita menjadi Quality Reader yang hebat.  Didalam semua itu pasti ada hasil yang baik.  Sebelum kita membahas lebih jauh, kita bahas lebih dahulu tentang pengertian Argumentative Essay.  Argumentative Esay adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai satu hal.  Adapun pengertian rgumentative Essay  adalah salah satu jenis dari factual teks (teks yang berdasarkan fakta).  Factual tekt diantaranya terdiri dari :
·         Expository                     Informing (hanya memberikan informasi kepada pembaca )
·         Exposition                     Point of view ( penulis memberikan  sudut pandang kepada tulisannya  atau analisis ) atau (penjelasan secara rinci )
·         Argumentative Essay                     Data – Driven (uraian pembuktian dari konflik yang terjadi. Data-Driven                  lahir dari DEEP RESEARCH                 Deep Reading
Perbedaan antara  expository, exposition, argumentative essay terletak dari isi text.  Maksud dari data-driven ? karena argumentative essay lahir dari “ DEEP RESEARCH”, ysitu penelitian yang mendalam.  Untuk meneliti  lebih dalam, maka kita harus melalukan deep reading juga (membaca yang mendalam dan dapat memahami teks).
Didalam Argumentative Essay harus memiliki beberapa bagian diantaranya :
v  Define the Topic  !
v  Limit the Topic !
v  Analyse the Topic !
Ini penjelasan dari 3 bagian yang ada di Argumentative Essay :
v  Define the topic !
Definisi topic yang dimaksud dalam argumentative essay i ni adalah beberapa topik yang kamu tulis dalam argumentative tersebut harus memiliki definisi. Contohnya, jika kamu memiliki topik adalah “ Seharusnya sekolah mempersiapkan pendidikan moral ? ” contoh kalimat tersebut kamu gunakan untuk  argumentative essay, jadi kamu harus memberikan pengertian tentang pendidikan moral itu itu apa.
      Didalam define the topic memiliki cara-cara untuk mendifinisikan sebuah topic.  Topic-topic tertentu membutuhkan defenisi secara :
§  Geografis
§  Ideologis
§  Historis
v  Limit the Topic !
Limit the topic adalah beberapa topik  argumentative  mermelukan membatasi.  Contohnya letak Papua dan batas-batasnya darimana sampe mana ?
v  Analyse the Topic !
Pengertian analisis artinya berfikir kritis dan kreatif.  Dalam menulis argumentative essay kita perlu meneliti sampai pada bagian yang paling dalam yang tidak banyak orang tahu.  Masuk kedalamnya yang gelap untuk keluar dengan cahaya-cahaya baru.
Analisis disini adalah hal yang penting harus dilakukan sebelum memutruskan sudut pandang kita harus melakukan analisis masalah.
Adapun Generic  Structure
Argumentative Essay :
1.      Introduction
2.      Body Paragraph
3.      Coclusion
Pada penulisan thesis  statement , bukan hanya berisi statement kita saja, tetap juga berisi opini.
Didalam thesis statement inilah terdiri dari :

            Penulisan thesis statemnent pada argumen essay biasanya dinyatakan dengan kata kerja modal “harus/should” atau evaivatif seperti “good” and “bad” .  dukungan pendapat argumen juga bisa menguatkan alasan boleh juga berisi opposing view
v  Introduction                         Definisi

                                                        Pengantar Analisis
v  Body                     Point 1 & info pendukung
                                            Point 2 & Info Pendukung
                                         
                                          Point 3 & Info Pendukung
v  Conclusion

Jadi kesimpulan dari pembahasan semuanya adlah menjadi Quality Reader itu bukan hanya membaca, tetapi kita juga harus dapat memahami.  Menjadi Quality reader memiliki 3 tahap yaitu :
Preparation                          Whilst                  Post Reader
Contoh nya kita diberikan tugas membaca sebuah artikel, dari artikel itulah kita dicoba untuk menjadi Quality Reader.




Outline Argument Essay
v  Introduction
argument essay ini menghantarkan kita ke hamparan indonesia salah satunya Papua Barat, banyak sekali konflik yang terjadi disana, salah satu nya Papua Barat ingin memisahkan diri dari NKRI kita.  Ada banyak alasan itu, seperti sumber daya alam , pendidikan , budaya, sejarah , dan tempat pariwisata . Papua Barat adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat New Guinea . Ibukota adalah Manokwari . Hal ini berbatasan langsung dengan negara merdeka di Papua Nugini dan menjadi bagian dari Indonesia setelah melalui proses yang didiskreditkan , yang dikenal sebagai ' Act of Free Choice ' ( Act of Free Choice ) pada tahun 1969 .  All the people who love Indonesian Papua is fine is not willing, if the East end of the island in the archipelago was separated from the Homeland. Papuan society itself, not necessarily all of them want to escape from the Homeland.
v  Body
reason why Papua want to separate themselves from the Homeland, cause to be a part of the Republic of Indonesia (Republic of Indonesia) during the last 50 years, does not make the lives of the people of Papua on the island of the rich a better and prosperous. Papua and the marginalization of the community is much more prominent than good businesses more prosperous life.
First point: Education in West Papua is still far behind.
Supporting info: While many sources of funds by the central government to improve the quality of education in West Papua.
Second point: West Papua hold the potential of natural resource in abudance.
Supporting info: Papua not only term will produce wealth but also keeps
Third point : West Papua have many culture and very place important
Supporting Info : The culture live in West Papua  areas are 67 cultures.  And West Papu good place. The still natural and beautiful.
v  Conclusion
Papua is rich and potential, must be maintained in the Homeland Papua because Papua is gold for Indonesia. There are so many cultures and places that should be preserved in Papua.



REFERENSI



Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment