Sunday, May 4, 2014

Membaca dan berpendapat !!!


9th Class Review
Membaca dan berpendapat !!!
 
Minggu ini kembali untuk menginjak kupling dan gerakan ke arah kanan, depan, belakang sampai 2, 3, 4, lalu siap menginjak gas mobil untuk melewati challege di lintasan yang akan kita lewati dalam argumentative essay.  Medan yang harus dilewati minggu ini masih sama yaitu papua dalam NKRI.
            Konflik papua dalam penelitian Eben Kirksey sangat penting dalam memberikan informasi yang ada di papua barat.  Artikel hasil penelitian Eben Kirksey seperti kaca mobil kita yang digunakan untuk melihat yang terjadi di papua barat.  Itu juga menjadi cerminan untuk menjadi quality reader.  Dengan memahami artikel Eben Kirksey dan menemukan meaning dari setiap sentence.  Dengan cara seperti itu akan melatih kita untuk menjadi quality reader. 
PRE->WHILST->POST

            Sebelum membaca, quality reader mempunyai langkah-langkah atau strategi-strategi sebelum membaca, ketika membaca, dan setelah membaca.  Sudah tentu tujuannya adalah agar kita mendapatkan makna yang jelas dan benar.
            Setelah menjadi quality reader, kemudian memulai argumentative essay.  Namun, kita tengok terlebih dahulu 3 macam essay, seperti ekspository, eksposition, dan argumentative essay.
ü  Ekspository adalah teks yang memberikan penjelasan (informing).
ü  Eksposition adalah teks yang memberikan informasi atau penjelasan secara terperinci atau lebih detail.
ü  Argumentative adalah teks yang memberikan penjelasan dengan perbedaan pendapat yang didukung oleh FAKTA->EVIDENCE->DATA DRIVEN.
Argumentative essay berisi tentang pendapat yang disertai fakta-fakta, bukti-bukti yang relevan dan data driven.  Jika teks teks yang lain hanya informing tetapi argumentative essay lebih INVESTIGATING,Itulah yang membedakan argumentative essay dengan teks-teks yang lain.  Untuk menginvestigasi topik, mengumpulkan, mengahasilkan dan mengevaluasi fakta-fakta.  Selain investigating yang membedakan argumentative essay adalah DEEP RESEARCH. 2 macam research yang ada, yaitu :
1.      Kualitatif, analoginya jika seseorang menyelam ia tidak akan kembali ke permukaan sebelum ia mendapatkan yang terbaik dari dalam laut. (deepest).
2.      Kuantitatif, analoginya ia akan menyelam tapi lebih cepat kembali ke permukaan dan dilakukan berulang. 
Hasil dari keduanya sangat akan berbeda.  Research kualitatif pasti hasilnya akan lebih baik dibandingkan dengan research kuantitatif. 
Argumentasi menurut FITZ PATRICK:2005
            Menulis adalah cara dari pemberian informasi kepada audience.  Dalam menulis argumentative essay, perlu mengajak audience untuk mempertimbangkan point atau pendapat kita.  Setuju atau tidak setuju reader membaca teks argumentative kita tergantung opini, fakta dan investigasi kita yang mendukung.  Untuk memberikan pendapat perlu adanya care dan kemampuan.  Kita harus menghomati pendapat yang berlawanan, memperhatikan pemilihan kosa kata dengan hati-hati, dan opini-opini harus ditulis dengan jelas dan masuk akal, dibutuhkan analisa yang tajam dan masuk akal.
Langkah-langkah yang harus dilakukan
1.      Define the topic!
2.      Limit the topic!
3.      Analyze the topic!
Mendefinisikan terlebih dahulu, kemudian memberikan batasan terhadap topik, dan menganalisa topik.  Sebelum menentukan point argumen kita, menganalisa isu terlebih dahulu.  Kebanyakan argumentative topik mempunyai 2 point “for dan against”, dapat dinyatakan ya atau tidak.
Membuat argumentative essay sama dengan seperti debate english yang harus tetap stand dan survive pada pendapatnya sendiri-sendiri.  Dengan menyuguhkan pendapat yang logical dan disertai fakta serta data yang mendukungagar audience menerima pendapat kita , diyakinkan dengan analisa kita dan bukti yang disuguhkan.
Pertama-tama dengan mendefinisikan motion (yang akan didebatkan), membatasinya, dan menganalisa jika motion itu diterapkan keuntungan apa yang akan diperoleh dan resiko apa yang akan muncul.  Bukan permasalahan setuju atau tidak setuju tetapi menyuguhkan pendapat dengan fakta dan data yang absolut untuk mengajak audiense apakah bisa menyetujuinya atau tidak terhadap pendapat dan analisa kita.  Pada pertemuan minggu ini banyak catatan dan masukan-masukan dari Mr Lala Bumela, M.pd untuk “debate skill”.
OPINI->FAKTA->INFORMATION->RELEVAN DATA->PERSUASI
Contoh argumentasi tentang “ should high school students work during the school”.  Setelah mendefinisikan dan membatasi work yang seperti apa yang harus dikerjakan oleh students senior high school kemudian menganalisi dan memberikan pendapat kita.  Misalnya :
·         They can save for college
·         They can make new friends
·         They can learn responsibility
·         They may discover a career for them selves
“HSS should NOT work during the school year”
·         They can get better grades if they do not work
·         They can participate in extracurricular activities
Pendapat-pendapat yang diberikan harus disertai dengan fakta-fakta yang relevan, informasi yang faktual, analisa yang masuk akal sehingga bisa mengajak audience untuk menerima pendapat kita. 
Saran untuk membuat argumentative
Ø  Sebelum membuat ketentuan terakhir sebelum point, sebaiknya kita mengevaluasi streng dari alasan kita.
Ø  A strong reason (alasan kuat) adalah alasan yang dapat dipercaya, relevant, dan penting.
Ø  Untuk mengetes alasan dari apa yang akan kita argumenkan,  kita bisa menanyakan dengan memunculkan pertanyaan berikut ini :
1.      Is it true?
2.      Is it clearly connected to my topic?
3.      Does it matteer, or does it have real consequences?
Setelah mempertimbangkan tiga saran penting diatas, kemudian saatnya menulis thesis statement.  Thesis statement dari argumen harus memuat “modal verb” should atau mengevaluasi “good” and “bad”.
Contohnya : teenager should have part-time jobs, part time work is good for teenagers.
Thesis statement yang lengkap memuat pendukung argument.  Contohya, employers should hire teenagers because they are eager to work, they are flexible, and they have the knowledge and skills required to do many entry-level jobs.  Thesis statement juga boleh memuat dari pandangan yang berlawanan.  Seperti opini : while some people say that teenagers do not have a good ethic, employer should hire teenagers because they are eager to work, they are flexible, and they have the knowledge and skills required to do many entry-level jobs.
Structure of the argumentative essay
1.      Introduction
2.      Body
Ø  First, second, third, so on ponts suporting info
3.      Conclussion.
Kesimpulannya, menjadi quality reader sangatlah tidak mudah, harus mempunyai langkah-langkah dari persiapan sebelum membaca, ketika membaca, dan sesudah membaca.  Banyak essay yang berisi tentang pemberian informasi diantaranya : ekspository, eksposition, dan argumentative essay.  Yang membedakannya pengembangan dari pemberi penjelasan itu sendiri.  Jika ekspository tidak secara umum, eksposition lebih mendetail, dan argumentation pendapat yang didukung fakta, bukti relevan, data driver, dan informasi yang absolut.  Dengan menggunakan DEEP RESEARCH. 
Argumentative essay mengajarkan kita agar mempunyai ppendapat sendiri dan mempunyai banyak data dan fakta yang relevant untuk mempertahankan argumen kita.  Opini atau argumen yang disertai fakta akan menjadi hal yang sangat dipertimbangkan audiense agar menerima atau menolak pendapat kita.
Dengan mulai mendefinisikan, membatasi, dan menganalisis topik.  Setelah itu mengajukan opini yang telah kita buat.  Selanjutnya, mulai menuliskan thesis statement.  Thesis statement untuk argumentative essay menggunakan modal verbal “should” untuk mempertimbangkan good or bad opini. 
Argumentative essay sama halnya dengan debate english.  Hanya, cara penyampaiannya yang membedakan.  Apabila argumentative essay dengan written atau tulisan, sedangkan debate english dengan verbal atau ucapan. 
Argumentative essay memuat thesis statement yang dapat ditulis lengkap dengan alasannya.  Adpun structure dari argumentative essay mlai dari introduction, body (1,2,3 supporting info) dan conclussion.  Pada minggu ini kita lebih membahas argumentative essay.
Outline of argumentative essay
      West papua is one island in indonesia that has potensial natural resources and west papua still in one bilateral low with NKRI.  West papua should not be separated from NKRI.
West papua is one region in indonesia which is being influenced with western to be separated of NKRI because Indonesia does not give enough attention to west papua.  Indonesia just take the benefit in west papua such as natural resources but indonesia governence does not give fedback yet to west papua.  Should not be separated from NKRI means that papus still in indonesia contry, papua should not be new contry as eas timor that have been separated of NKRI.
1.      west papua is in indonesia distric and shoul be unity as others  island in lend of indonesia.
2.      Conflict in papua by design, it will influence west papua life for future
3.      NKRI should over come all conflict in papua by giving full attention for them.
There are many conflict in papua by desaign, it is held by the europ country that want to be owner of potensials human resources in west papua.  West papua could still in indonesia and creat the peace in indonesia.

Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment