Friday, May 23, 2014
Created By:
Nafila El-Sa'idah
Class Review ke-10
Bertahan Dengan Argument
Minggu ini semakin terfokuskan pada argumentative
essay. Semua mahasiswa dengan
argument-argumentnya tentang west papua.
Pada pukul 07.30 kelas dimulai dan lebih memahami argumentative essay.
Kemudian mr Lala Bumela lebih banyak memberikan
pencersahan pada kita tentang argumentative essay. Dalam pembuatan arumentative essay ambilah
“gist” atau benang merah dari bacaan yang menjadi referensi. Ini yang dinamakan intelextuality.
Text-> Text
Kita belajar membuat text dari bacaan atau referensi
(text) yang lain.
ü Use different
analysis
ü Use critical
literacy paradigm
Dari text-text yang lain kita
melihat dengan pandangan yang berbeda.
Seperti yang telah mr Lala Bumela tekankan dari semester 2 yang lalu
yaittu LITERASI. Kita harus melihat
text-text dari 2 kacamata yang berbeda, tidak cukup hanya membaca dan menulis
saja. Listening, speaking, reading, and
writing dapat menjadi critical literacy.
Ada beberapa poin yang Mr Lala
jelaskan untuk membuat argumentative essay, yaitu :
1.
Reasoning
REASONING IS NOT EMOTION
Alasan-alasan
kita ketika beargument. Namun, jangan
sampai tercampuri emosi ketika berargument.
Alasan yang dapat diterima oleh pembaca, bukan emosi yang dikedepankan. Alasan kita adalah gagasan yang bisa diterima
atau masuk akal. Contohnya ketika ada
yang memberi judul argumentative essay seperti “papua oh papua”.
Judul tersebut
menafsirkan beberapa emosi dari penulis.
Apakah penulis menyesal atau ada yang disesali dari papua atau apakah
penulis menyayangkan nasib papua. Jadi,
alasan yang akan kita ajukan harus tidak tercampuri emosi. Seharusnya alasan yang keluar bersih dari
emosi.
2.
Definit Evidence
Alasan juga
harus didukung dengan definit evidence atau data-data yang absolut. Seperti
argumentative yang akan kita buat minngu depan tentang wesrt papua, data-data
yang ada harus terperinci dan absolut.
Seperti :
·
Data-data
tentang papua < 1945
·
Orang-orang
papua yang mempunyai peran
·
Hal-hal tentang
indonesia < 1945
·
Event
(president, efek reformasi > 1940, dan sejarah-sejarah penting)
Pemetaan-pemetaan
data NKRI dan papua < 1945 harus ada sehingga berelasi untuk mendukung
reason kita.
3.
Working Thesis
Argumentative
essay didahului dengan thesis-thesis yang workable. Dari evaluasi kemarin, kita sudah membuat
thesis tetapi belum workable. Jadi kita harus memastikan thesis
argumentative essay menjadi workable.
Jadikan thesis
kita sebagai embrio. Embrio yang sehat,
mempunyai nutrisi yang sehat. Artinya,
thesis statement kita harus hidup sehingga argument di essay kita bisa hidup. Thesis statement FOR and AGAINST.
For : Jika
argument kita mendukung (pro), cantumkan
alasan pada thesis statement mengapa mendukung.
Against : Jika
argumen kita tidak mendukung (kontra) thesis statement dilengkapi juga dengan
alasan mengapa bersebrangan atau tidak mendukung.
Setelah
itu, Mr lala Bumela melihat sample dari 2 teman kita. Yaitu mahromul dan Deden.
Mahromul :
History dan Politik dan
Deden :
History dan Education.
Jika
kita akan memperhatikan papua untuk masih dalam NKRI. Alasan yang sangat tepat jika kita melihat
dari sisi history . kemudian bisa
dipetakan kejadian-kejadian sejarah NKRI terdahulu. Sedangkan politik bisa dimasukan alasan
selanjutnya dan untuk education tidak begitu tepat untuk menjadi alasan
mempertahankan papua di NKRI karena di pulau jawa pun pendidikan masih sangat
kurang dan jika papua dipertahankan tidak ada jaminan pendidikan akan
berkualitas. Jika alasannya karena
pendidikan masih kurang di papua, kita lihat pendidikan di pulau jawapun masih
kurang. Tidak ada yang sangat
diperhatikan dalam pendidikannya dan tidak ada yang dimaksimalkan dalam
kualitas pendidikan di Indonesia.
Kami
berkonsultasi dengan Mr Lala Bumela, M.Pd tentang argumen yang akan kita
kemukakan dalam essay nanti. Satu
persatu Mr Lala Bumela mengecek dan memberikan perbaikan kepada kami. Minggu ini dan sampai akhir tetap mendalami
argumentative essay.
Kesimpulannya,
minggu inni kami fokus pada argumentative essay dan menggali lebih dalam
argumentative essay.
Argumentative essay->Gist-> Critical language
-> critical literacy-> Listening, Speaking, Reading, dan Writing.
Membuat argumentative essay disusun dari Reasoning,
Definit Evidence dan Working Thesis.
Argumentative essay untuk mempertahankan west papua tetap dalam NKRI
dilihat dari history. Petakan sejarah-sejarahnya. Argumentative essay berbeda dengan
deskriptive essay. Jadi tuliskan data
yang mendukung argument bukan mendeskripsikan lagi. Perbaikan tetap kita lakukan dengan menerima
dan memasukan saran dari Mr Lala Bumela, M.Pd.
![](http://static.ak.fbcdn.net/rsrc.php/v1/yH/r/eIpbnVKI9lR.png)
![](http://www.blogger.com/img/icon_logo32.gif)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)