Sunday, April 6, 2014

Hamparan Data Cendrawasih

#Class Review 8
Hamparan Data Cendrawasih

Hasil Note kotor :
Dont’ Use your Data as a Pilllow
Ø  Eca : data adalah sebuah file yang dibuat seseorang untuk kepentingan tertentu.
Ø  Nita : data adalah senuah file yang dibuat seseorang untuk kepentingan atau hasil penelitian.
Ø  Devi : data adalah hasil sebuah penelitian, jangan hanya didiamkan harus lebih bisa menggali lebih dalam lagi.
Ø  Deni : data merupakan hasil penelitian dengan adanya fakta untuk dikembangkan.
Ø  Zulfa : data adalah jhasil observasi
Ø  Ummi : data memang sebagai hasil, data juga harus dikembangkan jangan hanya sebagai sandaran saja.
Kesimpulan : hasil akhir dari penelitian sebagai sandaran harus ada perkembangan yang mengikutinya.
S1 :
Ø  Devi : mengadakan sebuah pesta perpisahan antara papua dan pendatang. Serta memeberikan sebuah kenangan tersendiri, moment untuk seorang penelitian.
Ø  Nita : memperkenalkan budaya.
Ø  Eca : disengaja untuk lebih menghidupkan papua.
Ø  Ummi : dengan diadakannya pesta tersebut, untuk memperkenalakan ciri khas makanan dari papua.
Ø  Zulfa : pesta perpisahan khusus untuk penelitian (tardisional).
Kesimpulan :  jadi, masyarakat papua dengan menyengaja mengadakan pesta perpisahan yang bernuansa papua.


S2 :
Ø  Devi : Deni yomaki mewakili masyarakat papua dalam mengatur pesta.
Ø  Nita : Deni yomaki mewakili masyarakat papua dalam mengatur pesta, dan Deni membantu Eben menyelesaikan sebuah penelitian di Papua.
Ø  Eca : hanya untuk memberikan sebuah kesan pesta pada Eben (moment) kegiatan ini hanya diberikan untuk hasil akhir dari kegiatan si Eben.
Ø  Deni : Deni yomaki membantu memperkenalkan budaya papua, deni yomaki adalah human right worker.
Ø  Ummi : pesta tersebut diatur oleh Deni yomaki dan menunjukkan inilah penyajian makanan yang sederhana atau tidak berlebihan untuk menyambut pesta perpisahan.
Kesimpulan : dengan pesta yang sederhana tetapi mengesankan.
Inilah beberapa hasil diskusi dengan teman-teman. Disini saya bisa melihat bahwa kualitas membaca masih kurang dengan adanya bukti distiap kalimat masih belum memahami sera tidak menyatukan dengan judul dan kalimat pertama dan seterusnya. Seharusnya, setelah kita memahami judul tersebut maka isi dan maksud si penulis pun kita bisa mengetahuinya. Disamping itu juga kita belum mengatahui lebih dalam tentang sejarah Papua. Dari sinilah terlihat cukup sulit untuk memahami setiap kalimat pada teks tersebut. Sedangkan kekuatan, disini belum menonjolkan kekuatan sebagai pembaca. 

Jum’at, 4 April 2014 hari dimana kita bangkit untuk memperjuangkan detik-detik tugas akhir dalam mata kuliah Writing 4. Kembali disibukan dengan membaca buku-buku dan menggali ilmu yang lebih dalam lagi sehingga menemukan ceruk-ceruk baru dalam mempelajari mata kuliah ini. Setelah selang 1 minggu untuk beristirahat dan merefresh otak agar kembali bersemangat dan siap untuk menghadapi tugas akhir ini. Disamping itu, kini terjadi kekecewaan atas pengerjaan tugas yang kurang memuaskan, kita juga belum sepenuhnya menunjukkan kualitas kita sebagai pembaca maupun penuli. Kita hanya pasrah pada tugas-tugas tersebut serta ini mungkin kekhilafan bagi para mahasiswa. Selain itu, kesulitan untuk melihat berkualitas tinggi yang konstan karya yang dihasilkan oleh para mahasiswa dan mempromosikan strategis penulis (dan pembaca) adalah pekerjaan yang nyata. Bergerak di L1-L2 kontinum adalah perjalanan yang nyata. Pergerakan L1-L2 ini sangat sulit untuk diterapkan karena kualitas membaca masih rendah.
Disinilah kita diharapkan untuk lebih bekerja keras agar tugas-tugas yang kita jalani menghasilkan kualitas yang baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Pak Lala. Kerangka kerja yang lebih baik dari kata suci yaitu “Sikap”. Dalam sikap ini, kita harus bisa menunjukkan kualiitas kita sebagai mahasiswa serta mampu menghadapi semua yang akan kita jalan, sikap ini juga menunjukkan apakah kita mampu melewatinya ataukah kita akan mundur dari mata kuliah ini. Penentuan sikap sangatlah penting, jika kita mengerjakan tugas tidak dengan sepenuh hati maka sulitlah untuk menunjukkan kualitas dan literasi yang kita miliki, tetapi ketika kita mau berusaha pasti akan ada hasilnya yang lebih baik. Agar kualitas membaca kita terus meningkat maka yang harus kita lalukan adalah terus menerus membaca (luas dan intensif), selalu berdiskusi di setiap pertemuan jangan hanya sesekali berdiskusi tetapi konstan, agar kita mengasah pengetahuan yang kita dapatkan. Yang diharapkan pada tugas ini adalah :

Inilah yang diharapkan untuk hasil tugas yang lebih memuaskan. Kita harus fokus, berkomitmen dan gigih untuk menjalani semua tugas yang dihadapi karena inilah cara untuk meningkatkan kualitas kita sebagai mahasiswa. Selain itu juga, kita harus tetap bekerjasama dengan baik, kita harus selalu berdiskusi secara konstan karena dengan inilah kita lebih mudah untuk mengetahui wawasan secara meluas. Dalam kegiatan ini terdapat catatan yang kita lakukan, yaitu :
1.      Memahami judulnya baik-baik.
2.      Setelah memahami judul, lalu pahami setiap kalimat.
3.      Lalu, diskusikan di setiap kalimat.
4.      Kesimpulan dari setiap paragraf.
5.      Konteks besar pada teks tersebut.
6.      Poin yang telah disepakati bersama.
7.      Masukkan hasil note tersebut dalam class review.
8.      Kekuatan dan kelemahan kita sebagai pembaca.
Yordan (1997), misalnya, daftar empat belas prosedur berbeda untuk mengumpulkan data kebutuhan, termasuk mahasiswa self-assessment, kelas tes kemajuan dan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, sementara Brown (tahun 1995 ) menyenaraikan dua puluh empat, mengelompokkan mereka ke dalam enam kategori utama: ada informasi, tes, observasi, wawancara, pertemuan dan angket. Brown (1995) menyenaraikan dua puluh empat, mengelompokkan mereka ke dalam enam kategori utama: ada informasi, tes, observasi, wawancara, pertemuan dan angket. Dengan aneh mengabaikan tawaran, tidak menyebut mengumpulkan dan menganalisa asli teks, sekarang dianggap sebagai sumber utama informasi tentang situasi target. Mungkin yang paling banyak digunakan adalah pendekatan:
·         Angket.
·         Menganalisis otentik berbicara dan menulis teks.
·         Terstruktur wawancara.
·         Pengamatan.
·         Konsultasi Informal dengan fakultas, para peserta didik, EAP guru lain, dll.
·         hasil Assessment.

Dalam praktiknya, telah ada berat atas-ketergantungan pada angket untuk analisis kebutuhan, meskipun dan bukannya terbatas keandalan dan satu dimensi gambar yang jenis data ini menyediakan. Peningkatan Kesadaran tugas yang holistik dalam memandang sebuah fitur dalam konteks tertentu teks asli untuk menunjukkan bagaimana ia digunakan untuk membantu mewujudkan tujuan penulis tertentu. Beberapa pendekatan umum melibatkan perbandingan dan perhatian ke bahasa menggunakan melalui tugas di mana siswa melakukan pendekatan dengan beberapa cara menurut Yohanes (tahun 1997) :
  • Membandingkan berbicara dan menulis mode, seperti sebuah perkuliahan dan buku, untuk meningkatkan kesadaran mengenai cara yang berbeda dalam menanggapi penonton dan tujuan.
  • Daftar cara membaca dan mendengarkan monolog adalah sama dan berbeda.
  • Menyelidiki variasi dalam bidang akademik menulis dengan melaksanakan mini-analisis dari fitur di suatu teks dalam disiplin mereka sendiri dan kemudian membandingkan hasil dengan orang siswa dari bidang lain.
  • Survei nasihat yang diberikan pada sebuah fitur di sebuah contoh dari gaya dan buku panduan dan membandingkan sesungguhnya menggunakan dalam target aliran seperti seorang mahasiswa esai atau penelitian artikel.
  • Menjelajah sejauh mana frekuensi dan menggunakan fitur dapat ditransfer lewat aliran siswa perlu untuk menulis atau berpartisipasi dalam.
  • Mencerminkan pada seberapa jauh fitur sesuai dengan penggunaan mereka di dalam bahasa pertama siswa dan pada sikap mereka ke ekspektasi akademis style dalam kaitannya dengan kebutuhan mereka, dan identitas budaya. 
 
Lehtonen (2000) Dalam dunia visual, dunia gambar, memiliki peran utama dalam modern dan akhir budaya modern. Karena telah membuat kehidupan keseharian dalam bergambar dengan cara yang sangat penting.
Saat ini dalam budaya yang dipenuhi dengan dihafal, secara elektronik dan digital digandakan suara dan gambar, istilah 'teks' meliputi semua produk yang membuat pembentukan makna mungkin. Namun, ini tidak berarti bahwa berbicara, tertulis dan visual teks dapat belajar dengan metode yang sama.dalam pembicara (speaking) dan bahasa tertulis (writing) saling berhubungan antara ditandai dan menandakan adalah konvensional bahkan bersifat pemisah. Gambar dapat menandakan sesuatu pada prinsip dasarnya. Gambar (visual) berbeda dengan writing dan speaking dalam bahasa signifikan dengan cara tertentu, yaitu :
1.      Gambar dikatakan sebagai indek (petunjuk). Indek yang dimaksudkan adalah sebuah hubungan yang nyata.
2.      Gambar ini dikatakan menyerupai objek mereka, mereka adalah tanda kesederhanaan seseorang. Gambar fiktif mungkin memiliki hubungan yang nyata untuk objek mereka. Gambar adalah suatu teks mereka sendiri. Mereka bersandar pada suatu bahasa visual yang memiliki aturan, aturan tersebut mengenai bentuk dan warna.



Menurut Lehtonen (2000 : 48); data yang berupa informasi itu tertuang dalam beberapa bentuk seperti spoken, written, visual dan kombinasi. Dalam written biasanya informasi itu saling berkaitan atau memiliki intertextuality.  Yaitu pengetahuan yang mengarahkan pembaca untuk menggunakan teks dengan cara tertentu agar lebih mudah membaca beberapa makna didalam teks yang sedang ia gunakan.
 

Miller (1998) menunjukkan bahwa walaupun unsur visual dalam populer tekan tombol fungsi sebagian besar untuk menarik pembaca pada artikel dan untuk menjelaskan daripada membuktikan, visual dalam bidang akademik teks ini terutama argumen berikut, konvensi formal diselenggarakan untuk bujukan maksimal dan akses ke informasi baru. Banyak ilmuwan menulis artikel mereka untuk menyorot visual, dan ahli seringkali pembaca membaca visual pertama. Ini adalah karena saat argumen ini adalah berdasarkan pada masuk akal, dan dibangun, penafsiran data, mereka akhirnya berhenti pada penemuan, dan ini sering pra- sented dalam bentuk visual. Dengan demikian sampai sudut argumen Visual dan sinyal pentingnya artikel itu sendiri. Bahan dan visual lainnya mungkin berbeda di antara berbagai kebudayaan. Khususnya mereka mendorong siswa untuk mempertimbangkan:
·         Yang aspek dari perdebatan ini telah disertakan dalam visual dan yang diabaikan, dan mengapa?
·         Apa koneksi ditarik antara visual dan teks itu?
·         Apa hubungan antara mengkilat visual dan visual sendiri?
.     Apa koneksi antara visual dan posisi mereka pada halaman?
Beberapa analisis mengambil sebuah pendekatan SFL dan menyatakan ada tata melekat di dalam gambar, seperti ada tertulis, berdasarkan pada pilihan untuk berkomunikasi arti tertentu. Kress dan Van Leeuwen (1996), misalnya, menunjukkan bagaimana komunikasi visual makna melalui seperti bentuk sebagai titik pandang (perspektif yang diambil), yang diberikan-struktur baru (difahami versus informasi baru), visual transitivity (yang sedang melakukan apa yang), deixis (kemudian dan sekarang), dan modalitas (apakah benar atau salah? ).
Selanjutnya, dalam power point yang berjudulkan 8th Match ada Trivia Quiz yang isinya merupakan pertanyaan-pertanyaan seputar Papua.  Isinya sebagai berikut:
}  What is West Papua? And where is it located?
}  What differences can you spot between PAPUA and IRIAN JAYA?
}  In what year the land called Papua integrated into NKRI?
}  What is Trikora?
}  What are the roles of Soekarno in the integration of Papua into NKRI?
}  What did the Dutch colonial do in Papua?
}  What are the roles of US-UN and our neighbouring countries in the Papua conflicts?
}  What is Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
}  Will you personally support Papua to become a newly seperated country? Why?
Pada kegiatan tersebut, kita hanya bisa menjawab beberapa pertanyaan saja, dikarenakan kita belum mengetahui lebih jauh tentang Papua. Untuk lebih jelasnya, saya akan memaparkan pertanyaaan tersebut, yaitu :
·         What is West Papua? And where is it located?
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi di mana bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat.
Papua. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002. UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua mengamanatkan nama provinsi ini untuk diganti menjadi Papua.
·         What differences can you spot between PAPUA and IRIAN JAYA?
Nama Papua selalu diidentikkan orang luar dengan kaum keriting, hitam, penduduk primitif, tertinggal, yang merupakan slogan yang tidak mempunyai arti apapun dengan nama Papua, namun penduduk pribumi menerima nama tersebut dengan baik, sebab nama Papua itu mencerminkan identitas mereka sebagai manusia hitam, keriting, dan jika dilihat dari bahasa melayu, mereka tidak bergabung dengan kerajaan Tidore menurut bahasa Tidore. Sejarah dan budaya Irian, termasuk mengganti nama pulau Papua dengan sebuah nama yang mencerminkan budaya Papua, dan nama tersebut harus digali dari bumi Papua. Dengan mengadakan pertemuan di Tobati, ide penggantian nama tersebut dibentuk dalam sebuah panitia yang nantinya akan bertugas untuk menelusuri sebuah nama yang berasal dari daerah Papua dan dapat diterima oleh seluruh suku yang ada. Nama Irian secara umum digunakan setelah 1 Mei 1963 dengan sebutan Irian Barat, dan kemudian pada tanggal 1 Maret 1973 sesuai dengan peraturan Nomor 5 tahun 1973 nama Irian barat resmi diganti oleh Presiden Soeharto dengan nama Irian Jaya. Penggantian nama tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian eksplorasi PT Freeport Indonesia yang pusat eksploitasinya dinamakan Tembagapura. Jadi, terlihat jelas bahwa tidak ada perbedaan antara Irian Jaya dan Papua hanya pergantian nama saja.
·         In what year the land called Papua integrated into NKRI?
Papua bukan dianeksasi, juga bukan berintegrasi  atau diintegrasikan tetapi menjadi bagian dari wilayah NKRI berdasarkan azas uti possidetis juris. Kalau diintegrasikan atau digabungkan dengan NKRI berarti proses masuknya Papua  dari luar ke dalam Indonesia. Padahal, Papua/Irian Barat sejak sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sudah sah menjadi wilayah NKRI berdasarkan azas  uti possidetis juris. Tetapi ditahan oleh  Belanda  untuk sementara  waktu dan diserahkan kepada Indonesia  melalui proses Penentuan Pendapat Rakyat  (Pepera). Menurut azas uti possidetis juris yang berlaku umum dalam hukum internasional, negara yang merdeka mewarisi wilayah bekas negara penjajahnya (Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU No. 43 Tahun 2008).
Pada tanggal 1 Oktober 1962, UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) mengambil alih kekuasaan administratif di Papua Barat dari
pemerintah Belanda.  Pelaksanaan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) 1969 menghasilkan terintegrasinya Papua Barat ke dalam RI, PEPERA dimulai di Merauke pada tanggal 14 Juli 1969 dan di akhiri di Jayapura pada tanggal 4 Agustus 1969.

·         What is Trikora?
Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.
Belanda mulai menyadari bahwa jika Irian Barat tidak diserahkan secara damai kepada Indonesia, maka Indonesia akan berusaha membebaskannya secara militer (operasi militer). Ada tanggal 19 desember Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah dalam rangka perjuangan pembebasan Irian Barat yang dikenal dengan nama Tri Komando Rakyat (Trikora).
Isi Trikora itu adalah sebagai berikut :
1. Gagalkan pembentukan Negara papua bikinan Belanda Kolonial
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia.
Realisasi pertama dari Trikora adalah pembentukan Komando Operasi Militer yang diberi nama Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Komando Mandala dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 dengan komandannya Mayjen Soeharto. Dengan berbekal tekad dan semangat untuk membebaskan Irian Barat dari cengkraman colonial Belanda.
·         What are the roles of Soekarno in the integration of Papua into NKRI?
Menurut Bung Karno, Papua Sudah Menjadi NKRI walaupun Tanpa PEPERA salah satu pemicu munculnya sikap saling curiga antara Papua dan Jakarta yakni adanya pemahaman yang berbeda tentang SEJARAH INTEGRASI PAPUA ke dalam NKRI. Padahal sejarah integrasi dimaksud sudah SANGAT JELAS, tertulis, dan terdokumentasikan secara resmi hingga ke badan dunia (PBB). Ini terjadi karena sikap saling curiga itu memang sengaja diciptakan dan dipelihara oleh kelompok-kelompok kepentingan tertentu baik dari luar maupun dari dalam negeri untuk melepaskan Papua dari NKRI.
Sikap-sikap inkonsisten Belanda inilah yang membuat Bung Karno geram. Maka tak heran jika Bung Karno kemudian menggalang kekuatan dari negara-negara Asia-Afrika, dan mengutus Jenderal AH. Nasution ke Moskwa pada Desember 1960 untuk mengadakan perjanjian jual-beli senjata dengan pemerintah Uni Soviet senilai 2,5 miliar dollar dengan persyaratan pembayaran jangka panjang. Setahun kemudian, di alun-alun Utara Yogyakarta Bung Karno mengumandangkan Operasi Trikora (19 Desember 1961).
Perjuangan Bung Karno ini membuahkan hasil. 15 Agustus 1962 Indonesia-Belanda menandatangani New York Agreement yang difasilitasi PBB. Sesuai persetujuan New York itu, Belanda menyerahkan kekuasaan atas Irian Barat kepada PBB. Untuk maksud itu, dibentuklah Badan Pemerintahan Sementara PBB (UNTEA).  Pengambil-alihan pemerintahan di Irian barat oleh UNTEA ini tercatat dalam Resolusi Majelis Umum PBB No. 1752 tanggal 21 September 1962. Maka tanggal 1 Oktober 1962 secara resmi berlangsung penyerahan kekuasaan dari Pemerintahan Belanda kepada UNTEA dibawah pimpinan Administrator Jose Rolz Bennet yang tidak lama kemudian diganti oleh Dr. Djalal Abdoh. Tanggal 31 Desember 1962 bendera Belanda diturunkan dari wilayah Papua Barat dan sebagai gantinya dikibarkanlah bendera Indonesia berdampingan dengan bendera PBB (UNTEA).
·         What did the Dutch colonial do in Papua?
Sikap penolakan kelompok Papua Merdeka yang ada di Papua terhadap Indonesia merupakan kristalisasi dari strategi Belanda yang melakukan politik dekolonisasi terhadap Irian Barat. Tahun 1945 seharusnya Irian Barat sudah resmi menjadi bagian integral NKRI, namun strategi Belanda melalui dekolonisasi Irian Barat telah mengaburkan bahwa wilayah Irian Barat adalah bagian NKRI. Dampaknya, walaupun Belanda secara resmi telah menyerahkan kedaulatan Irian kepada NKRI, tetap saja muncul tuntutan kemerdekaan Papua dari kelompok separatis.
Strategi dekolonisasi Belanda sebenarnya tidak hanya terjadi di Papua, ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda belum mengakui kedaulatan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke. Belanda masih memiliki keinginan untuk menguasai kembali negara-negara bekas jajahannya di Indonesia terutama wilayah di luar Jawa dan Sumatera, termasuk salah satunya Ingin mendirikan negara Irian Barat yang langsung dibawah kekuasaan kerajaan Belanda. Bentuk nyatanya adalah Belanda menjadi otak pembentukan Komite Nasional Papua pada Oktober 1961 dan Proklamasi Kemerdekaan Papua 1 Desember 1961. Sebuah proklamasi kemerdekaan yang kental dengan kepentingan politik Belanda karena ingin menjadikan Papua sebagai negera boneka, itulah mengapa hingga saat ini mengapa tidak ada satu Negara di dunia yang mengakui proklamasi Papua pada tanggal 1 Desember 1961. Ironis memang, kepentingan Belanda di tanah Papua yang telah usang tersebut saat ini justru diperingati oleh gerakan separatis Papua Merdeka sebagai hari kemerdekaan. Padahal justru sebaliknya yang terjadi, hal tersebut bukanlah kemerdekaan tetapi aksi pembodohan karena kita sebagai sebuah bangsa dipecah belah oleh Belanda yang hanya melihat kepentingan ekonomi dari wilayah NKRI pada waktu itu.

What are the roles of US-UN and our neighbouring countries in the Papua conflicts?
Pada masa pemerintahan Harry S. Truman, kemerdekaan Indonesiadisambut baik.Truman Doctrine yang tertuang pada pidatonya di depan anggota Kongres AS pada 12 Maret 1947, menyebutkan bahwa Amerika Serikat harusmemiliki kebijakan untuk mendukung bangsa yang sedang melawan penindasandan tekanan dari kaum minoritas yang bersenjata atau tekanan dari luar negeri. Kebijakan politik aktif ini yang menjadi guideline atau tuntunan politik AmerikaSerikat, salah satunya adalah dengan Indonesia. Bantuan dana yang diberikanAmerika Serikat kepada Belanda dibawah Marshall Plan menjadi sebuah ganjalan bagi pertanggungjawaban Marshall Plan ke publik Amerika Serikat pada masa itu.
Pada masa-masa awal kemerdekaanIndonesia, beberapa pejabat dan ilmuwan sosial Amerika Serikat mengidentifikasi  bangsa Asia Tenggara sebagai sebuah “pengaman” dalam integrasi ekonomiregional yang berujung dengan stabilitas politik dan nantinya akan berpengaruh positif terhadap usaha Amerika Serikat mengontrol ekspansi pengaruh Soviet danChina. Harapan besar Amerika Serikat terhadap munculnya pemerintahan yang stabil dan pro-Barat di Asia Tenggara juga menjadi salah satu tujuan utamakebijakan luar negeri Amerika Serikat di wilayah ini.Pada Gambaran atas peran Amerika Serikat yang memberikan bantuanteknis dan ekonomi kepada Republik Indonesia terlihat dalam serangkaiandokumen perencanaan seperti Policy Planning Staff Paper 51dan NSC 48/2 dariKementerian Luar Negeri AS.
·         What is Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah sebuah gerakan nasionalis yang didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Papua bagian barat dari pemerintahan Indonesia. Sebelum era reformasi, provinsi yang sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat ini dipanggil dengan nama Irian Jaya. Dalam hal ini dana perjuangan Papua Merdeka tidak pernah disatukan, tidak pernah dibukukan, tidak pernah ada administrasi keuangan perjuangan Papua Merdeka, apalagi tidak pernah dilaporkan. Masing-masing orang yang mengkleim dirinya sebagai pejuang Papua Merdeka menagih rakyat Papua semaunya, dengan jumlah semaunya dan menggunakannya juga semaunya. Ini sebuah fenomena yang sangat memalukan. Makanya kita sulit membayangkan bagaimana orang memperjuangkan pendirian sebuah negara-bangsa modern tetapi menggunakan cara-cara preman dan masyarakat kampung.
Dari sisi penggunaan Dana
Ditambah lagi, rakyat Papua sendiri tidak pernah memiliki hati yang jernih dan melek untuk melihat siapa saja yang mempermainkan aspirasi dan sumbangan mereka dan siapa yang pantas dipercaya. Ditambah lagi, Dana Revolusi sepanjang sejarah perjuangan Papua Merdeka kebanyakan dihabiskan dengan JANJI-JANI BELI SENJATA di Jawa ataupun di Papua New Guinea. Sementara senjata-senjata yang dibeli saja berupa senjata tua dan senjata rakitan serta jumlahnyapun satu dua.
Dari Sisi Pengumpulan Dana
Pengumpulan Dana Revolusi West Papua juga dalam sejarah perjuangan bangsa Papua tidak pernah dilakukan secara profesional. Tidak ada "Pundi Revolusi" yang resmi dan ditagih secara terstruktur. Disaming tidak ditata dalam penagihannya, orang Papua-pun tidak semua terlibat dalam memberikan sumbangan. Yang memberikan sumbangan yang sama saja, yang jumlahnya tidak sampai 10 ribu orang. Sebaiknya dana perjuangan Papua Merdeka disumbangkan oleh SELURUH ORANG PAPUA, baik yang kecil maupun dewasa, lelaki dan perempuan; bisa juga atas nama ang telah meninggal ataupun yang akan lahir. Dana Revolusi juga seharusnya dikelola sebagai sebuah "PAJAK RAKYAT" yang harus disumbang dalam jumlah yang tetap dan dalam waktu yang tetap pula. Dana ini dikumpulkan dan dikelola oleh wadah Dana Revolusi, yang kemudian mengelola keuangan secara terpisah daripada organisasi Perjuangan Papua Merdeka sebagai badan pengelola keuangan yang independent, dengan sistem administradi, akutansi dan menejemen keuangan yang profesional, yang dapat diaudit secara terbuka, yang dikelola bukan saja oleh orang Papua tetapi oleh tenaga-tenaga profesional yang dapat dibayar sebagai sebuah badan pengelola keuangan.

Will you personally support Papua to become a newly seperated country? Why?
Mengapa rakyat Papua Barat ingin merdeka di luar Indonesia?
Mengapa rakyat Papua Barat masih tetap meneruskan perjuangan mereka?
Kapan mereka mau berhenti berjuang? Ada empat faktor yang mendasari keinginan rakyat Papua Barat untuk memiliki negara sendiri yang merdeka dan berdaulat di luar penjajahan manapun, yaitu hak, budaya, latar belakang sejarah dan realitas sekarang. Jadi, kemungkinan papua tidak bisa memisahkan diri dari Indonesia karena begitu banyak Indonesia memperebutkan wilayah Papua dan juga Papua-Indonesia sama-sama berjuang dan merdeka hingga saat ini. Untuk melepaskan Papua cukup sulit karena tidak semudah apa yang telah diperjuangkan lalu dilepaskan begitu saja.

Dalam hal ini dapat saya simpulkan bahwa sebenarnya begitu berat perjuangan bangsa Indonesia untuk memperebutkan Irian Jaya. Sejarah Papua Barat telah menjadi kuat, sarat, semakin terbuka dan kadang-kadang meledak. Perjuangan kemerdekaan Papua Barat tidak pernah akan berhenti atau dihentikan oleh kekuatan apapun kecuali ketiga faktor (hak, budaya dan latarbelakang sejarah) tersebut di atas dihapuskan keseluruhannya dari kehidupan manusia bermartabat. Rakyat Papua Barat akan meneruskan perjuangannya untuk menjadi negara tetangga yang baik dengan Indonesia. Papua telah menjadi bagian dari Indonesia dan hidupkanlah kembali untuk Papua agar lebih maju.




Referensi :
Lehtonen, M. 2000. The Culture of Analysis Text. London : Sage Publication.
Hyland. 2006. English for Academic Purposes. New York : Routledge.
http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_Trikora


Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment