Sunday, April 6, 2014
Created By:
Ummi Kulsum
Miller (1998) menunjukkan bahwa walaupun unsur visual dalam populer tekan tombol fungsi sebagian besar untuk menarik pembaca pada artikel dan untuk menjelaskan daripada membuktikan, visual dalam bidang akademik teks ini terutama argumen berikut, konvensi formal diselenggarakan untuk bujukan maksimal dan akses ke informasi baru. Banyak ilmuwan menulis artikel mereka untuk menyorot visual, dan ahli seringkali pembaca membaca visual pertama. Ini adalah karena saat argumen ini adalah berdasarkan pada masuk akal, dan dibangun, penafsiran data, mereka akhirnya berhenti pada penemuan, dan ini sering pra- sented dalam bentuk visual. Dengan demikian sampai sudut argumen Visual dan sinyal pentingnya artikel itu sendiri. Bahan dan visual lainnya mungkin berbeda di antara berbagai kebudayaan. Khususnya mereka mendorong siswa untuk mempertimbangkan:
#Class Review 8
Hamparan Data Cendrawasih
Hasil Note kotor :
Dont’ Use your
Data as a Pilllow
Ø
Eca : data adalah sebuah file yang dibuat
seseorang untuk kepentingan tertentu.
Ø
Nita : data adalah senuah file yang dibuat
seseorang untuk kepentingan atau hasil penelitian.
Ø
Devi : data adalah hasil sebuah penelitian,
jangan hanya didiamkan harus lebih bisa menggali lebih dalam lagi.
Ø
Deni : data merupakan hasil penelitian dengan
adanya fakta untuk dikembangkan.
Ø
Zulfa : data adalah jhasil observasi
Ø
Ummi : data memang sebagai hasil, data juga
harus dikembangkan jangan hanya sebagai sandaran saja.
Kesimpulan : hasil akhir
dari penelitian sebagai sandaran harus ada perkembangan yang mengikutinya.
S1 :
Ø
Devi : mengadakan sebuah pesta perpisahan antara
papua dan pendatang. Serta memeberikan sebuah kenangan tersendiri, moment untuk
seorang penelitian.
Ø
Nita : memperkenalkan budaya.
Ø
Eca : disengaja untuk lebih menghidupkan papua.
Ø
Ummi : dengan diadakannya pesta tersebut, untuk
memperkenalakan ciri khas makanan dari papua.
Ø
Zulfa : pesta perpisahan khusus untuk penelitian
(tardisional).
Kesimpulan : jadi, masyarakat papua dengan menyengaja
mengadakan pesta perpisahan yang bernuansa papua.
S2 :
Ø
Devi : Deni yomaki mewakili masyarakat papua
dalam mengatur pesta.
Ø
Nita : Deni yomaki mewakili masyarakat papua
dalam mengatur pesta, dan Deni membantu Eben menyelesaikan sebuah penelitian di
Papua.
Ø
Eca : hanya untuk memberikan sebuah kesan pesta
pada Eben (moment) kegiatan ini hanya diberikan untuk hasil akhir dari kegiatan
si Eben.
Ø
Deni : Deni yomaki membantu memperkenalkan budaya
papua, deni yomaki adalah human right worker.
Ø
Ummi : pesta tersebut diatur oleh Deni yomaki
dan menunjukkan inilah penyajian makanan yang sederhana atau tidak berlebihan
untuk menyambut pesta perpisahan.
Kesimpulan : dengan pesta
yang sederhana tetapi mengesankan.
Inilah beberapa hasil diskusi dengan teman-teman. Disini saya bisa melihat
bahwa kualitas membaca masih kurang dengan adanya bukti distiap kalimat masih
belum memahami sera tidak menyatukan dengan judul dan kalimat pertama dan
seterusnya. Seharusnya, setelah kita memahami judul tersebut maka isi dan
maksud si penulis pun kita bisa mengetahuinya. Disamping itu juga kita belum
mengatahui lebih dalam tentang sejarah Papua. Dari sinilah terlihat cukup sulit
untuk memahami setiap kalimat pada teks tersebut. Sedangkan kekuatan, disini
belum menonjolkan kekuatan sebagai pembaca.
Jum’at, 4 April
2014 hari dimana kita bangkit untuk memperjuangkan detik-detik tugas akhir
dalam mata kuliah Writing 4. Kembali disibukan dengan membaca buku-buku dan
menggali ilmu yang lebih dalam lagi sehingga menemukan ceruk-ceruk baru dalam
mempelajari mata kuliah ini. Setelah selang 1 minggu untuk beristirahat dan
merefresh otak agar kembali bersemangat dan siap untuk menghadapi tugas akhir
ini. Disamping itu, kini terjadi kekecewaan atas pengerjaan tugas yang kurang
memuaskan, kita juga belum sepenuhnya menunjukkan kualitas kita sebagai pembaca
maupun penuli. Kita hanya pasrah pada tugas-tugas tersebut serta ini mungkin
kekhilafan bagi para mahasiswa. Selain itu, kesulitan untuk melihat berkualitas
tinggi yang konstan karya yang dihasilkan oleh para mahasiswa dan mempromosikan
strategis penulis (dan pembaca) adalah pekerjaan yang nyata. Bergerak di L1-L2 kontinum adalah perjalanan
yang nyata. Pergerakan L1-L2 ini sangat sulit untuk diterapkan karena kualitas
membaca masih rendah.
Disinilah kita diharapkan untuk lebih bekerja keras agar tugas-tugas yang
kita jalani menghasilkan kualitas yang baik dan sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh Pak Lala. Kerangka kerja yang lebih baik dari kata suci yaitu “Sikap”.
Dalam sikap ini, kita harus bisa menunjukkan kualiitas kita sebagai mahasiswa
serta mampu menghadapi semua yang akan kita jalan, sikap ini juga menunjukkan
apakah kita mampu melewatinya ataukah kita akan mundur dari mata kuliah ini.
Penentuan sikap sangatlah penting, jika kita mengerjakan tugas tidak dengan
sepenuh hati maka sulitlah untuk menunjukkan kualitas dan literasi yang kita
miliki, tetapi ketika kita mau berusaha pasti akan ada hasilnya yang lebih
baik. Agar kualitas membaca kita terus meningkat maka yang harus kita lalukan adalah terus menerus membaca
(luas dan intensif), selalu berdiskusi di setiap pertemuan jangan hanya
sesekali berdiskusi tetapi konstan, agar kita mengasah pengetahuan yang kita
dapatkan. Yang diharapkan pada tugas ini adalah :

Inilah yang diharapkan untuk hasil tugas yang lebih memuaskan. Kita harus
fokus, berkomitmen dan gigih untuk menjalani semua tugas yang dihadapi karena
inilah cara untuk meningkatkan kualitas kita sebagai mahasiswa. Selain itu
juga, kita harus tetap bekerjasama dengan baik, kita harus selalu berdiskusi
secara konstan karena dengan inilah kita lebih mudah untuk mengetahui wawasan
secara meluas. Dalam kegiatan ini terdapat catatan yang kita lakukan, yaitu :
1. Memahami judulnya baik-baik.
2. Setelah memahami judul, lalu pahami setiap
kalimat.
3. Lalu, diskusikan di setiap kalimat.
4. Kesimpulan dari setiap paragraf.
5. Konteks besar pada teks tersebut.
6. Poin yang telah disepakati bersama.
7. Masukkan hasil note tersebut dalam class
review.
8. Kekuatan dan kelemahan kita sebagai pembaca.
Yordan (1997), misalnya, daftar empat belas prosedur berbeda
untuk mengumpulkan data kebutuhan, termasuk mahasiswa self-assessment, kelas
tes kemajuan dan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, sementara Brown
(tahun 1995 ) menyenaraikan dua puluh empat, mengelompokkan mereka ke dalam
enam kategori utama: ada informasi, tes, observasi, wawancara, pertemuan dan angket. Brown (1995) menyenaraikan dua puluh
empat, mengelompokkan mereka ke dalam enam kategori utama: ada informasi, tes,
observasi, wawancara, pertemuan dan angket. Dengan aneh mengabaikan tawaran,
tidak menyebut mengumpulkan dan menganalisa asli teks, sekarang dianggap sebagai sumber utama informasi
tentang situasi target. Mungkin yang paling banyak digunakan adalah pendekatan:
·
Angket.
·
Menganalisis otentik berbicara dan menulis teks.
·
Terstruktur wawancara.
·
Pengamatan.
·
Konsultasi Informal dengan fakultas, para
peserta didik, EAP guru lain, dll.
·
hasil Assessment.
Dalam praktiknya, telah
ada berat atas-ketergantungan pada angket untuk analisis kebutuhan, meskipun
dan bukannya terbatas keandalan dan satu dimensi gambar yang jenis data ini
menyediakan. Peningkatan Kesadaran tugas yang holistik dalam memandang sebuah
fitur dalam konteks tertentu teks asli untuk menunjukkan bagaimana ia digunakan
untuk membantu mewujudkan tujuan penulis tertentu. Beberapa pendekatan umum
melibatkan perbandingan dan perhatian ke bahasa menggunakan melalui tugas di
mana siswa melakukan pendekatan dengan beberapa cara menurut Yohanes (tahun 1997) :
- Membandingkan berbicara dan menulis mode, seperti sebuah perkuliahan dan buku, untuk meningkatkan kesadaran mengenai cara yang berbeda dalam menanggapi penonton dan tujuan.
- Daftar cara membaca dan mendengarkan monolog adalah sama dan berbeda.
- Menyelidiki variasi dalam bidang akademik menulis dengan melaksanakan mini-analisis dari fitur di suatu teks dalam disiplin mereka sendiri dan kemudian membandingkan hasil dengan orang siswa dari bidang lain.
- Survei nasihat yang diberikan pada sebuah fitur di sebuah contoh dari gaya dan buku panduan dan membandingkan sesungguhnya menggunakan dalam target aliran seperti seorang mahasiswa esai atau penelitian artikel.
- Menjelajah sejauh mana frekuensi dan menggunakan fitur dapat ditransfer lewat aliran siswa perlu untuk menulis atau berpartisipasi dalam.
- Mencerminkan pada seberapa jauh fitur sesuai dengan penggunaan mereka di dalam bahasa pertama siswa dan pada sikap mereka ke ekspektasi akademis style dalam kaitannya dengan kebutuhan mereka, dan identitas budaya.
Lehtonen (2000) Dalam dunia visual, dunia gambar, memiliki peran
utama dalam modern dan akhir budaya modern. Karena telah membuat kehidupan
keseharian dalam bergambar dengan cara yang sangat penting.
Saat ini dalam budaya yang dipenuhi dengan
dihafal, secara elektronik dan digital digandakan suara dan gambar, istilah
'teks' meliputi semua produk yang membuat pembentukan makna mungkin. Namun, ini
tidak berarti bahwa berbicara, tertulis dan visual teks dapat belajar dengan
metode yang sama.dalam pembicara (speaking) dan bahasa tertulis (writing) saling
berhubungan antara ditandai dan menandakan adalah konvensional bahkan bersifat
pemisah. Gambar dapat menandakan sesuatu pada prinsip dasarnya. Gambar (visual)
berbeda dengan writing dan speaking dalam bahasa signifikan dengan cara
tertentu, yaitu :
1.
Gambar dikatakan sebagai indek (petunjuk). Indek yang
dimaksudkan adalah sebuah hubungan yang nyata.
2.
Gambar ini dikatakan menyerupai objek mereka, mereka
adalah tanda kesederhanaan seseorang. Gambar fiktif mungkin memiliki hubungan
yang nyata untuk objek mereka. Gambar adalah suatu teks mereka sendiri. Mereka
bersandar pada suatu bahasa visual yang memiliki aturan, aturan tersebut
mengenai bentuk dan warna.
Menurut Lehtonen (2000 : 48); data yang berupa
informasi itu tertuang dalam beberapa bentuk seperti spoken, written, visual
dan kombinasi. Dalam written biasanya informasi itu saling berkaitan atau
memiliki intertextuality. Yaitu
pengetahuan yang mengarahkan pembaca untuk menggunakan teks dengan cara
tertentu agar lebih mudah membaca beberapa makna didalam teks yang sedang ia
gunakan.
Miller (1998) menunjukkan bahwa walaupun unsur visual dalam populer tekan tombol fungsi sebagian besar untuk menarik pembaca pada artikel dan untuk menjelaskan daripada membuktikan, visual dalam bidang akademik teks ini terutama argumen berikut, konvensi formal diselenggarakan untuk bujukan maksimal dan akses ke informasi baru. Banyak ilmuwan menulis artikel mereka untuk menyorot visual, dan ahli seringkali pembaca membaca visual pertama. Ini adalah karena saat argumen ini adalah berdasarkan pada masuk akal, dan dibangun, penafsiran data, mereka akhirnya berhenti pada penemuan, dan ini sering pra- sented dalam bentuk visual. Dengan demikian sampai sudut argumen Visual dan sinyal pentingnya artikel itu sendiri. Bahan dan visual lainnya mungkin berbeda di antara berbagai kebudayaan. Khususnya mereka mendorong siswa untuk mempertimbangkan:
·
Yang aspek dari perdebatan ini telah disertakan
dalam visual dan yang diabaikan, dan mengapa?
·
Apa koneksi ditarik antara visual dan teks itu?
·
Apa hubungan antara mengkilat visual dan visual
sendiri?
. Apa koneksi antara visual dan posisi mereka pada halaman?
. Apa koneksi antara visual dan posisi mereka pada halaman?
Beberapa analisis
mengambil sebuah pendekatan SFL dan menyatakan ada tata melekat di dalam
gambar, seperti ada tertulis, berdasarkan pada pilihan untuk berkomunikasi arti
tertentu. Kress dan Van Leeuwen (1996),
misalnya, menunjukkan bagaimana komunikasi visual makna melalui seperti bentuk
sebagai titik pandang (perspektif yang diambil), yang diberikan-struktur baru
(difahami versus informasi baru), visual transitivity (yang sedang melakukan
apa yang), deixis (kemudian dan sekarang), dan modalitas (apakah benar atau
salah? ).
Selanjutnya, dalam power point
yang berjudulkan 8th Match ada Trivia Quiz yang isinya merupakan
pertanyaan-pertanyaan seputar Papua.
Isinya sebagai berikut:
} What is West
Papua? And where is it located?
} What
differences can you spot between PAPUA and IRIAN JAYA?
} In what year
the land called Papua integrated into NKRI?
} What is
Trikora?
} What are the
roles of Soekarno in the integration of Papua into NKRI?
} What did the
Dutch colonial do in Papua?
} What are the
roles of US-UN and our neighbouring countries in the Papua conflicts?
} What is
Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
} Will you personally support Papua to become a newly
seperated country? Why?
Pada kegiatan tersebut, kita hanya bisa menjawab
beberapa pertanyaan saja, dikarenakan kita belum mengetahui lebih jauh tentang Papua.
Untuk lebih jelasnya, saya akan memaparkan pertanyaaan tersebut, yaitu :
·
What is
West Papua? And where is it located?
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang
terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua
provinsi di mana bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian
baratnya memakai nama Papua Barat.
Papua.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda
(Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada
bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini
dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969
hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya
oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua mengamanatkan nama provinsi ini untuk diganti
menjadi Papua.
·
What
differences can you spot between PAPUA and IRIAN JAYA?
Nama Papua
selalu diidentikkan orang luar dengan kaum keriting, hitam, penduduk primitif,
tertinggal, yang merupakan slogan yang tidak mempunyai arti apapun dengan nama
Papua, namun penduduk pribumi menerima nama tersebut dengan baik, sebab nama
Papua itu mencerminkan identitas mereka sebagai manusia hitam, keriting, dan
jika dilihat dari bahasa melayu, mereka tidak bergabung dengan kerajaan Tidore
menurut bahasa Tidore. Sejarah dan budaya Irian, termasuk mengganti nama pulau
Papua dengan sebuah nama yang mencerminkan budaya Papua, dan nama tersebut
harus digali dari bumi Papua. Dengan mengadakan pertemuan di Tobati, ide
penggantian nama tersebut dibentuk dalam sebuah panitia yang nantinya akan
bertugas untuk menelusuri sebuah nama yang berasal dari daerah Papua dan dapat
diterima oleh seluruh suku yang ada. Nama Irian secara umum digunakan setelah 1
Mei 1963 dengan sebutan Irian Barat, dan kemudian pada tanggal 1 Maret 1973
sesuai dengan peraturan Nomor 5 tahun 1973 nama Irian barat resmi diganti oleh
Presiden Soeharto dengan nama Irian Jaya. Penggantian nama tersebut dilakukan
bersamaan dengan peresmian eksplorasi PT Freeport Indonesia yang pusat
eksploitasinya dinamakan Tembagapura. Jadi, terlihat jelas bahwa tidak ada perbedaan
antara Irian Jaya dan Papua hanya pergantian nama saja.
·
In what
year the land called Papua integrated into NKRI?
Papua bukan dianeksasi, juga bukan berintegrasi atau
diintegrasikan tetapi menjadi bagian dari wilayah NKRI berdasarkan azas uti possidetis juris. Kalau
diintegrasikan atau digabungkan dengan NKRI berarti proses masuknya Papua
dari luar ke dalam Indonesia. Padahal, Papua/Irian Barat sejak sejak Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sudah sah menjadi wilayah NKRI berdasarkan
azas uti possidetis juris.
Tetapi ditahan oleh Belanda untuk sementara waktu dan
diserahkan kepada Indonesia melalui proses Penentuan Pendapat
Rakyat (Pepera). Menurut azas uti
possidetis juris yang berlaku umum dalam hukum internasional,
negara yang merdeka mewarisi wilayah bekas negara penjajahnya (Penjelasan Pasal
6 ayat (1) huruf a UU No. 43 Tahun 2008).
Pada tanggal 1 Oktober 1962, UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority)
mengambil alih kekuasaan administratif di Papua Barat dari
pemerintah Belanda. Pelaksanaan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) 1969 menghasilkan terintegrasinya Papua Barat ke dalam RI, PEPERA dimulai di Merauke pada tanggal 14 Juli 1969 dan di akhiri di Jayapura pada tanggal 4 Agustus 1969.
pemerintah Belanda. Pelaksanaan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) 1969 menghasilkan terintegrasinya Papua Barat ke dalam RI, PEPERA dimulai di Merauke pada tanggal 14 Juli 1969 dan di akhiri di Jayapura pada tanggal 4 Agustus 1969.
·
What is
Trikora?
Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan,
mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk
menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.
Belanda mulai menyadari
bahwa jika Irian Barat tidak diserahkan secara damai kepada Indonesia, maka
Indonesia akan berusaha membebaskannya secara militer (operasi militer). Ada
tanggal 19 desember Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah dalam rangka
perjuangan pembebasan Irian Barat yang dikenal dengan nama Tri Komando Rakyat
(Trikora).
Isi Trikora
itu adalah sebagai berikut :
1. Gagalkan pembentukan Negara papua
bikinan Belanda Kolonial
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian
Barat Tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum
untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia.
Realisasi pertama dari Trikora adalah
pembentukan Komando Operasi Militer yang diberi nama Komando Mandala Pembebasan
Irian Barat. Komando Mandala dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 dengan
komandannya Mayjen Soeharto. Dengan berbekal tekad dan semangat untuk membebaskan
Irian Barat dari cengkraman colonial Belanda.
·
What are
the roles of Soekarno in the integration of Papua into NKRI?
Menurut Bung Karno, Papua Sudah Menjadi NKRI
walaupun Tanpa PEPERA salah satu pemicu munculnya sikap
saling curiga antara Papua dan Jakarta yakni adanya pemahaman yang berbeda
tentang SEJARAH INTEGRASI PAPUA ke dalam NKRI. Padahal sejarah integrasi
dimaksud sudah SANGAT JELAS, tertulis, dan terdokumentasikan secara resmi hingga
ke badan dunia (PBB). Ini terjadi karena sikap saling curiga itu memang sengaja
diciptakan dan dipelihara oleh kelompok-kelompok kepentingan tertentu baik dari
luar maupun dari dalam negeri untuk melepaskan Papua dari NKRI.
Sikap-sikap
inkonsisten Belanda inilah yang membuat Bung Karno geram. Maka tak heran jika
Bung Karno kemudian menggalang kekuatan dari negara-negara Asia-Afrika, dan
mengutus Jenderal AH. Nasution ke Moskwa pada Desember 1960 untuk mengadakan
perjanjian jual-beli senjata dengan pemerintah Uni Soviet senilai 2,5 miliar dollar dengan persyaratan pembayaran
jangka panjang. Setahun kemudian, di alun-alun Utara Yogyakarta Bung Karno
mengumandangkan Operasi Trikora (19 Desember 1961).
Perjuangan Bung
Karno ini membuahkan hasil. 15 Agustus 1962 Indonesia-Belanda menandatangani
New York Agreement yang difasilitasi PBB. Sesuai persetujuan New York itu,
Belanda menyerahkan kekuasaan atas Irian Barat kepada PBB. Untuk maksud itu, dibentuklah
Badan Pemerintahan Sementara PBB (UNTEA). Pengambil-alihan pemerintahan di Irian barat
oleh UNTEA ini tercatat dalam Resolusi Majelis Umum PBB No. 1752 tanggal 21
September 1962. Maka tanggal 1 Oktober 1962 secara resmi berlangsung penyerahan
kekuasaan dari Pemerintahan Belanda kepada UNTEA dibawah pimpinan Administrator
Jose Rolz Bennet yang tidak lama kemudian diganti oleh Dr. Djalal
Abdoh. Tanggal 31 Desember 1962 bendera Belanda diturunkan dari
wilayah Papua Barat dan sebagai gantinya dikibarkanlah bendera Indonesia berdampingan
dengan bendera PBB (UNTEA).
·
What did
the Dutch colonial do in Papua?
Sikap penolakan kelompok
Papua Merdeka yang ada di Papua terhadap Indonesia merupakan kristalisasi dari
strategi Belanda yang melakukan politik dekolonisasi terhadap Irian Barat.
Tahun 1945 seharusnya Irian Barat sudah resmi menjadi bagian integral NKRI,
namun strategi Belanda melalui dekolonisasi Irian Barat telah mengaburkan bahwa
wilayah Irian Barat adalah bagian NKRI. Dampaknya, walaupun Belanda secara
resmi telah menyerahkan kedaulatan Irian kepada NKRI, tetap saja muncul tuntutan
kemerdekaan Papua dari kelompok separatis.
Strategi dekolonisasi
Belanda sebenarnya tidak hanya terjadi di Papua, ketika Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda belum
mengakui kedaulatan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke. Belanda masih
memiliki keinginan untuk menguasai kembali negara-negara bekas jajahannya di
Indonesia terutama wilayah di luar Jawa dan Sumatera, termasuk salah satunya
Ingin mendirikan negara Irian Barat yang langsung dibawah kekuasaan kerajaan
Belanda. Bentuk nyatanya adalah Belanda menjadi otak pembentukan Komite
Nasional Papua pada Oktober 1961 dan Proklamasi Kemerdekaan Papua 1 Desember
1961. Sebuah proklamasi kemerdekaan yang kental dengan kepentingan politik
Belanda karena ingin menjadikan Papua sebagai negera boneka, itulah mengapa
hingga saat ini mengapa tidak ada satu Negara di dunia yang mengakui proklamasi
Papua pada tanggal 1 Desember 1961. Ironis memang, kepentingan Belanda di tanah
Papua yang telah usang tersebut saat ini justru diperingati oleh gerakan
separatis Papua Merdeka sebagai hari kemerdekaan. Padahal justru sebaliknya
yang terjadi, hal tersebut bukanlah kemerdekaan tetapi aksi pembodohan karena
kita sebagai sebuah bangsa dipecah belah oleh Belanda yang hanya melihat kepentingan
ekonomi dari wilayah NKRI pada waktu itu.
What are the
roles of US-UN and our neighbouring countries in the Papua conflicts?
Pada masa
pemerintahan Harry S. Truman, kemerdekaan Indonesiadisambut baik.Truman
Doctrine yang tertuang pada
pidatonya di depan anggota Kongres AS pada 12 Maret 1947, menyebutkan
bahwa Amerika Serikat harusmemiliki
kebijakan untuk mendukung bangsa yang sedang melawan penindasandan
tekanan dari kaum minoritas yang bersenjata atau tekanan dari luar negeri. Kebijakan
politik aktif ini yang menjadi guideline atau tuntunan politik
AmerikaSerikat, salah satunya adalah dengan Indonesia. Bantuan dana yang
diberikanAmerika Serikat kepada Belanda dibawah Marshall Plan menjadi sebuah
ganjalan bagi pertanggungjawaban Marshall Plan ke publik Amerika Serikat
pada masa itu.
Pada masa-masa awal
kemerdekaanIndonesia, beberapa pejabat dan ilmuwan sosial Amerika Serikat
mengidentifikasi bangsa Asia Tenggara sebagai sebuah “pengaman”
dalam integrasi ekonomiregional yang berujung dengan stabilitas politik dan nantinya
akan berpengaruh positif terhadap usaha Amerika Serikat mengontrol
ekspansi pengaruh Soviet danChina. Harapan besar Amerika Serikat terhadap
munculnya pemerintahan yang stabil dan pro-Barat di Asia Tenggara juga menjadi
salah satu tujuan utamakebijakan luar negeri Amerika Serikat di wilayah
ini.Pada Gambaran atas peran Amerika Serikat yang memberikan bantuanteknis dan
ekonomi kepada Republik Indonesia terlihat dalam serangkaiandokumen perencanaan
seperti Policy Planning Staff Paper 51dan NSC 48/2 dariKementerian Luar Negeri
AS.
·
What is
Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
Organisasi Papua Merdeka (OPM)
adalah sebuah gerakan nasionalis yang didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk
mewujudkan kemerdekaan Papua bagian barat dari pemerintahan Indonesia. Sebelum era
reformasi, provinsi yang sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat ini
dipanggil dengan nama Irian Jaya. Dalam hal ini dana
perjuangan Papua Merdeka tidak pernah disatukan, tidak pernah dibukukan, tidak
pernah ada administrasi keuangan perjuangan Papua Merdeka, apalagi tidak pernah
dilaporkan. Masing-masing orang yang mengkleim dirinya sebagai pejuang Papua
Merdeka menagih rakyat Papua semaunya, dengan jumlah semaunya dan
menggunakannya juga semaunya. Ini sebuah fenomena yang sangat memalukan. Makanya
kita sulit membayangkan bagaimana orang memperjuangkan pendirian sebuah
negara-bangsa modern tetapi menggunakan cara-cara preman dan masyarakat
kampung.
Dari sisi
penggunaan Dana
Ditambah lagi,
rakyat Papua sendiri tidak pernah memiliki hati yang jernih dan melek untuk
melihat siapa saja yang mempermainkan aspirasi dan sumbangan mereka dan siapa
yang pantas dipercaya. Ditambah lagi, Dana Revolusi sepanjang sejarah
perjuangan Papua Merdeka kebanyakan dihabiskan dengan JANJI-JANI BELI SENJATA
di Jawa ataupun di Papua New Guinea. Sementara senjata-senjata yang dibeli saja
berupa senjata tua dan senjata rakitan serta jumlahnyapun satu dua.
Dari Sisi
Pengumpulan Dana
Pengumpulan
Dana Revolusi West Papua juga dalam sejarah perjuangan bangsa Papua tidak
pernah dilakukan secara profesional. Tidak ada "Pundi Revolusi" yang
resmi dan ditagih secara terstruktur. Disaming tidak ditata dalam penagihannya,
orang Papua-pun tidak semua terlibat dalam memberikan sumbangan. Yang
memberikan sumbangan yang sama saja, yang jumlahnya tidak sampai 10 ribu orang.
Sebaiknya dana perjuangan Papua Merdeka disumbangkan oleh SELURUH ORANG PAPUA,
baik yang kecil maupun dewasa, lelaki dan perempuan; bisa juga atas nama ang
telah meninggal ataupun yang akan lahir. Dana Revolusi juga seharusnya dikelola
sebagai sebuah "PAJAK RAKYAT" yang harus disumbang dalam jumlah yang
tetap dan dalam waktu yang tetap pula. Dana ini dikumpulkan dan dikelola oleh
wadah Dana Revolusi, yang kemudian mengelola keuangan secara terpisah daripada
organisasi Perjuangan Papua Merdeka sebagai badan pengelola keuangan yang
independent, dengan sistem administradi, akutansi dan menejemen keuangan yang
profesional, yang dapat diaudit secara terbuka, yang dikelola bukan saja oleh
orang Papua tetapi oleh tenaga-tenaga profesional yang dapat dibayar sebagai
sebuah badan pengelola keuangan.
Will you personally support Papua to become a newly
seperated country? Why?
Mengapa rakyat Papua Barat ingin merdeka di luar
Indonesia?
Mengapa rakyat Papua Barat masih tetap meneruskan perjuangan mereka?
Kapan mereka mau berhenti berjuang? Ada empat faktor yang mendasari keinginan rakyat Papua Barat untuk memiliki negara sendiri yang merdeka dan berdaulat di luar penjajahan manapun, yaitu hak, budaya, latar belakang sejarah dan realitas sekarang. Jadi, kemungkinan papua tidak bisa memisahkan diri dari Indonesia karena begitu banyak Indonesia memperebutkan wilayah Papua dan juga Papua-Indonesia sama-sama berjuang dan merdeka hingga saat ini. Untuk melepaskan Papua cukup sulit karena tidak semudah apa yang telah diperjuangkan lalu dilepaskan begitu saja.
Mengapa rakyat Papua Barat masih tetap meneruskan perjuangan mereka?
Kapan mereka mau berhenti berjuang? Ada empat faktor yang mendasari keinginan rakyat Papua Barat untuk memiliki negara sendiri yang merdeka dan berdaulat di luar penjajahan manapun, yaitu hak, budaya, latar belakang sejarah dan realitas sekarang. Jadi, kemungkinan papua tidak bisa memisahkan diri dari Indonesia karena begitu banyak Indonesia memperebutkan wilayah Papua dan juga Papua-Indonesia sama-sama berjuang dan merdeka hingga saat ini. Untuk melepaskan Papua cukup sulit karena tidak semudah apa yang telah diperjuangkan lalu dilepaskan begitu saja.
Dalam hal ini dapat saya
simpulkan bahwa sebenarnya begitu berat perjuangan bangsa Indonesia untuk
memperebutkan Irian Jaya. Sejarah Papua Barat telah menjadi
kuat, sarat, semakin terbuka dan kadang-kadang meledak. Perjuangan kemerdekaan
Papua Barat tidak pernah akan berhenti atau dihentikan oleh kekuatan apapun
kecuali ketiga faktor (hak, budaya dan latarbelakang sejarah) tersebut di atas
dihapuskan keseluruhannya dari kehidupan manusia bermartabat. Rakyat Papua
Barat akan meneruskan perjuangannya untuk menjadi negara tetangga yang baik
dengan Indonesia. Papua telah menjadi bagian dari Indonesia dan hidupkanlah
kembali untuk Papua agar lebih maju.
Referensi :
Lehtonen, M. 2000. The Culture of Analysis Text. London :
Sage Publication.
Hyland. 2006. English for Academic Purposes. New York
: Routledge.
http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_Trikora


Subscribe to:
Post Comments (Atom)