Sunday, April 6, 2014
Created By:
Mahromul Fadlillah
Class Review 8
Reading for Acting
(By.Mahromul Fadlillah)
Reading. Reading.
Reading. This is reading time and
happy reading. Jum’at, 04 April
2014. Yakni pertemuan ke sembilan mata
kuliah writing and conversation 4 memulai topik anyar tentang konflik yang
terjadi di negeri sendiri, yakni di Republik Indonesia. Jika sebelumnya bacaan yang wajib kita baca
adalah tentang pro kontra penemu benua Amerika Serikat dengan keyword Howard
Zinn, Christopher Columbus, dan United States History. Sekarang dengan menekankan pada aktifitas
happy reading experienced, kita diantar ke gerbang menuju jalan yang berliku
mengenai Papua Barat dan kerumitan hubungannya dengan keluarganya sendiri yakni
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Seperti
biasa, kegiatan rutin yang ada tiap minggunya pada pertemuan mata kuliah
writing ini adalah penyajian power point.
Dalam power point yang berjudulkan 8th Match ada Trivia Quiz yang isinya
merupakan pertanyaan-pertanyaan seputar Papua.
Isinya sebagai berikut:
} What
is West Papua? And where is it located?
} What
differences can you spot between PAPUA and IRIAN JAYA?
} In
what year the land called Papua integrated into NKRI?
} What
is Trikora?
} What
are the roles of Soekarno in the integration of Papua into NKRI?
} What
did the Dutch colonial do in Papua?
} What
are the roles of US-UN and our neighbouring countries in the Papua conflicts?
} What
is Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
} Will
you personally support Papua to become a newly seperated country? Why?
Sebagian
besar dari kita (mahasiswa-mahasiswi kelas PBI-D semester 4) hanya tahu dan
bisa menjawab sebagian kecil atau porsi yang sangat kecil dari pertanyaan di
atas. Penasaran dengan
pernyataan-pernyataan di atas, akhirnya Saya mencari lebih lanjut di buku,
internet dan media lainnya tentang Papua dan kompleksitasnya.
} What is West Papua? And where is it
located?

Papua Barat (sebelumnya
Irian Jaya Barat disingkat Irjabar) adalah sebuah provinsi Indonesia yang
terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya
adalah Manokwari. Nama
provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45
Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, nama provinsi ini diubah menjadi
Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan
provinsi yang memperoleh status otonomi khusus.
Wilayah
provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan
di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian
barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan
provinsi Maluku, bagian
timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan
tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat hampir sama
dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea
("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda.
} What
differences can you spot between PAPUA and IRIAN JAYA?
Irian Jaya adalah nama terdahulu Papua
Barat yang merupakan bagian dari pulau Papua.
Perubahan nama dari Papua ke Irian Jaya adalah langkah ideologis
Soekarno untuk menjauhkan hasutan Belanda kepada Papua. IRIAN dikenal sebagai akronim dari (Ikut RI
Anti Netherland). Istilah Irian juga
dikemukakan oleh Frans Kaisiepo dalam Konferensi Malino, Sulawesi Selatan tahun
1946 yang menurut salah satu bahasa lokal di sana berarti “sinar yang menghalau
kabut”
} In
what year the land called Papua integrated into NKRI?
Pada tanggal 1 Oktober 1962, UNTEA
(United Nations Temporary Executive
Authority) mengambil alih kekuasaan administratif di Papua Barat dari
pemerintah Belanda. Pelaksanaan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) 1969 menghasilkan terintegrasinya Papua Barat ke dalam RI, PEPERA dimulai di Merauke pada tanggal 14 Juli 1969 dan di akhiri di Jayapura pada tanggal 4 Agustus 1969.
Authority) mengambil alih kekuasaan administratif di Papua Barat dari
pemerintah Belanda. Pelaksanaan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) 1969 menghasilkan terintegrasinya Papua Barat ke dalam RI, PEPERA dimulai di Merauke pada tanggal 14 Juli 1969 dan di akhiri di Jayapura pada tanggal 4 Agustus 1969.
} What
is Trikora?
Operasi Trikora
(Tri Komando Rakyat) adalah konflik yang dilancarkan Indonesia
untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat.
Pada tanggal 19 Desember 1961,
Soekarno
(Presiden Indonesia)
mengumumkan pelaksanaan Trikora
di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga
membentuk Komando Mandala.
Mayor Jenderal
Soeharto
diangkat sebagai panglima.
Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi
militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan
Indonesia. Isi Trokora adalah sebagai berikut:
1.
Gagalkan pembentukan "Negara
Papua" bikinan Belanda kolonial
2. Kibarkan sang merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa
2. Kibarkan sang merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa
} What
are the roles of Soekarno in the integration of Papua into NKRI?
Dengan menggunakan kartu Uni soviet,
Soekarno menerapkan kebijakan luar negeri dengan metode gertak sambal, yaitu
menakut-nakuti Amerika bahwa militer Uni Soviet akan membantu Indonesia dan
akan memporak-porandakan Belanda, negara sekutu Abadi Amerika di tanah penjajahan
Papua. Berkat diplomasi Bung karno,
Amerika tak berkutik, John F Kennedy dengan sangat terpaksa memerintahkan
Belanda untuk hengkang dari dan tanah Irian Barat. Papua kemudian bebas dari
penjajahan dengan tanpa jatuh korban dan peperangan. Sebuah permainan diplomasi
cantik diperagakan oleh pemimpin Indonesia, dengan spirit nasionalisme yang
tinggi dan sikap pemerintahan yang independen.
Landasan kepemimpinan Soekarno dibangun atas dasar nasionalisme, Islam
dan Marxisme. Nasionalisme yang tumbuh dalam dirinya telah menanamkan rasa
persatuan dan cinta Tanah Air sekaligus menjadikan dirinya menjadi proklamator
dan presiden pertama Indonesia, sementara ideologi Marxisme yang
dikembangkannya membuat dirinya memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet dan menanamkan
jiwa anti hegemoni dan imperialisme Barat.
Bersama pemerintahan Soekarno, kebijakan luar negeri Indonesia sangat disegani asing. Salah satu kebijakan luar negeri yang indah dan luar biasa dalam dinamika politik Indonesia di era pemerintahan Soekarno adalah peristiwa pembebasan tanah Papua dari penjajahan Belanda.
Bersama pemerintahan Soekarno, kebijakan luar negeri Indonesia sangat disegani asing. Salah satu kebijakan luar negeri yang indah dan luar biasa dalam dinamika politik Indonesia di era pemerintahan Soekarno adalah peristiwa pembebasan tanah Papua dari penjajahan Belanda.
} What
did the Dutch colonial do in Papua?
Dalam proses dekolonisasi sebuah
wilayah dalam norma hukum internasional berlaku doktrin uti possidetis juris. Doktrin itu menegaskan negara yang baru
merdeka dari penjajahan mewarisi seluruh wilayah bekas jajahan tersebut secara
spontan. Doktrin itu berlaku sampai kini.
Jika perkembangan terbentuknya pemerintahan kolonialis Belanda di Papua
ditilik dengan cara pandang uti possidetis juris, Papua spontan adalah wilayah
Indonesia sebagai pewaris koloni Hindia Belanda. Namun, sayang, politik selalu
bisa saja berbelok. Realitanya, proses sejarah politik Papua yang konstruksinya
terbentuk dan dibentuk oleh relasi Belanda dan Indonesia berada di dalam jalur
yang berbelok-belok itu. Akibatnya menyisakan permasalahan sampai sekarang. Sejak ini kampanye bahwa masyarakat Papua
secara etnologi, sosiologi dan agama berbeda dengan Indonesia mulai
dikampanyekan oleh Belanda. Singkatnya siasat Belanda untuk bertahan di Papua
mulai melibatkan masyarakat Papua.
} What
are the roles of US-UN and our neighbouring countries in the Papua conflicts?
“Papua itu permainannya Barat. Salah seorang professor sejarah asal Belanda yang menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Belanda pernah mengatakan bahwa Pepera adalah kebohongan. Padahal, Pepera itu ditandatangi oleh Belanda, Amerika Serikat (AS) dan Indonesia dan dinyatakan sah. Itu artinya yang berkehendak mengacaukan Papua itu adalah Belanda, “ jelas Mulyo Wibisono ketika dihubungi itoday, Kamis (12/4),
“Papua dari dulu yang bermain Australia, Belanda dan AS. Sejak kekalahan Belanda dari Jepang, ada kerjasama, Inggris, Belanda, AS dan Australia. Mereka satu tim, “ ungkap Mulyo.
“Papua itu permainannya Barat. Salah seorang professor sejarah asal Belanda yang menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Belanda pernah mengatakan bahwa Pepera adalah kebohongan. Padahal, Pepera itu ditandatangi oleh Belanda, Amerika Serikat (AS) dan Indonesia dan dinyatakan sah. Itu artinya yang berkehendak mengacaukan Papua itu adalah Belanda, “ jelas Mulyo Wibisono ketika dihubungi itoday, Kamis (12/4),
“Papua dari dulu yang bermain Australia, Belanda dan AS. Sejak kekalahan Belanda dari Jepang, ada kerjasama, Inggris, Belanda, AS dan Australia. Mereka satu tim, “ ungkap Mulyo.
} What
is Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi
yang didirikan tahun 1965 dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan[1]
pemerintahan yang saat ini berdiri di provinsi Papua dan Papua Barat
di Indonesia,
sebelumnya bernama Irian Jaya, memisahkan diri dari
Indonesia, dan menolak pembangunan ekonomi dan modernitas. Organisasi ini mendapatkan dana dari
pemerintah Libya pimpinan Muammar Gaddafi dan pelatihan dari grup gerilya New People's Army
beraliran Maois
yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan Nasional
Amerika Serikat
} Will
you personally support Papua to become a newly seperated country? Why?
Pertanyaan terakhir pada Trivia Quiz ini sangat
sulit untuk dijawab, keputusan argumen yang diambil bukanlah sekedar jawaban,
namun pernyataan yang harus dipertanggungjawabkan secara moril.
Setelah
sedikit mencari informasi mengenai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan trivia
quiz di atas, setidaknya kami khususnya saya telah dibukakan sedikit matanya
dari keadaan terpejam lekat.
Selanjutnya, kami dibagi menjadi beberapa group diskusi yang di dalamnya
terdiri dari lima orang atau lebih untuk mendiskusikan tentang teks akademik
membahas sejarah Papua yang berjudul “Don’t
Use Your Data as a Pillow” karya Eben Kirksey yang dimuat dalam buku
Anthropology off the Shelf. Kami
ditugaskan untuk menganalisis teks tersebut kalimat per kalimat. Dan inilah draft analisa teks yang dihasilkan
dari argumen masing-masing anggota kelompok dalam diskusi tersebut:
1.
Diskusi judul ”Don’t Use Your Data
as a Pillow”
Kami menggarisbawahi dua kunci utama”Data” dan
“Pillow”.
Maria: “Data identikdengan buku-buku yang tebal”
Chaerul: “Data adalah informasi dari berbagai sumber
yang harus dianalisis dengan terjun langsung ke lapangan tempat data itu
diperoleh”
Jefi: “Pengetahuan yang kitaperolehdapat disebut
data, data tersebut jangan diabaikan seperti halnya pillow yang digunakan hanya
untuk sandaran tidur, harus ada tindakan pada data yang telah diperoleh
tersebut”
Nani: “Data ada yang real ada juga yang tidak real,
mesti di cek ulang untuk memastikan”
Mahromul: “Data jangan dijadikan hanya sebagai
bantal yang digunakan sebagai sandaran tidur (kegiatan akhir tanpa beraktifitas
lagi), mdata hendaknya dijadikan sebagai alarm pagi”.
Kesimpulannya: Data adalah pengetahuan yang kita
peroleh dari berbagai sumber, baik dari buku-buku tebal, dari pengetahuan kita
lainnya. Jangan gunakan data hanya
sebagai hasil pencapaian penelitian kita, stop sampai di situ. Namun, jadikan data untuk tindakan yang lebih
lanjut lagi.
Paragraf
pertama kalimat pertama
Jefi
: ada sebuah pesta perpisahan untuk seseorang yang sangat penting yang diadakan
di sebuah tempat dengan makanan khas daun papaya, dan sagu yaitu Papua.
Mahromul
: pesta perpisahan untuk orang yang telah mencapai sesuatu dan orang tersebut
sangat penting hingga diadakan pesta untuknya.
Nani : makanan yang ditunjukan didalam pesta
tersebut menunjukan background tempat diadakannya pesta.
Maria : ada sebuah
pesta yang sedang diadakan untuk seseorang dengan nuansa Papua Herul : ada
sebuah pesta yang belum dilaksanakan namun telah disiapkan untuk seseorang
yang sangat penting.
Kesimpulan:
ada sebuah pesta perpisahan yang bernuansa Papua dengan makanan daerahnya yang
begitu spesial sedang dipersiapkan untuk seseorang yang sangat penting sebagai
akhir dari pencapaian yang telah diraihnya.
Kemudian, setelah hasil diskusi tadi kami share ke permukaan. Mr.Lala Bumela menambahkan bahwa data jangan
dijadikan hanya sebagai ornamen atau hiasan yang terdapat dalam suatu
penelitian. Banyak kasus pembuatan
skripsi yang datanya hanya asal-asalan dan merupakan suatu kebohongan. Itulah yang dimaksud Mr.Lala bahwa data
sebagai ornamen. Lebih lanjut lagi,
Mr.Lala mengungkapkan bahwa data asalnya dari informasi yang menurut Lehtonen
informasi itu bisa diperoleh dalam bentuk spoken, written, visual, dan
combination.
“Correspondingly,
‘text’ can mean any form of signification: writings, photographs, movies,
newspapers and magazines, advertisements and commercials; all and all, every
kind of human signification practice. These, in turn, often combine spoken and
written words, images and sounds.
Indeed, categorizing texts is not always an easy task, and all
categorizing has its own problematics. One way is to divide texts into verbal
and nonverbal categories. Verbal texts, however, can be either written or
spoken, just as non-verbal texts can be images or sounds. Another way is to
make a distinction between visual and auditory texts (for example, between
writing and speech, or image and sound).” (Lehtonen,
2000: 48)
Informasi berubah kedudukannya menjadi sebuah data
saat informasi itu digunakan untuk “RESEARCH” atau penelitian, penelitian
adalah kegiatan yang mempunyai kepentingan tertentu dan pelaksanaannya pun
membutuhkan biaya yang cukup besar, oleh sebab itu ada yang membiayainya, entah
siapa tergantung siapa pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini.
Lanjut lagi mengenai konflik yang terjadi antara
Papua Barat yang mengaku dijajah oleh NKRI di atas tanahnya sendiri. Apa dasar penyebab konflik Papua yang tiada
henti ini? Dari zamannya presiden pertama Ir.Soekarno sampai saat ini, konflik
pengintegrasian Papua dengan Indonesia tak kunjung damai.
Apa Kabar
Papua 2013
Sudah banyak diulas pada artikel disini. Noam Chomsky
menyebut genosida Papua Karena Skandal Negara Barat. Negara-negara barat
mengamini penindasan karena ingin keruk alam Papua, Kata Noam Chomsky, Dalam
sebuah wawancara yang muncul di YouTube, dengan judul, Noam Chomsky On West
Papua Indepencence. Profesor emeritus Massachusetts Institute of Technology
(MIT), Amerika Serikat, itu menyebut genosida sedang terjadi di Papua.
Rakyat Papua Barat masih terikat oleh kehendak dari
imperialisme dan kolonialisme, sehingga kita tidak bisa terus menyangkal
hak-hak mereka, sehingga saya sebut pada upaya kita bersama untuk mendukung
perjuangan mereka-Prime Minister Vanuatu.
Lembaga HAM di Hongkong baru-baru ini mengeluarkan
daftar pembantaian orang Papua di seputar pegunungan tengah, masa dimana Freeport
sudah teken kontrak dengan Soeharto. Tragedi Jila, Bama, Wamena dan seterusnya,
oleh AHCR, operasi tersebut dibantu oleh Negara Australia. AHRC bilang
pemerintah Indonesia harus minta maaf kepada Rakyat Papua.
Konflik Papua dipengaruhi oleh politik petinggi
negara sendiri dan negara lain. Seperti
yang dikatakan Ken Hyland bahwa “The activities
require participants to select a role from a political group, consisting of ministers, local village
representatives and a provincial
premier, a business group made
up of a number of competing consortia,
and a small consultant group advising
the government. These different
roles involve different perceptions of the modelled reality and require different information and
genres. Some relationships involve cooperation
and sharing information while others entail competition and secrecy.”
(Hyland, 2002:95)
Kekurangan kita bangsa Indonesia yang menyebabkan
krisis kepercayaan yang berdampak pada krisis-krisis lainnya seperti krisis
ekonomi, politik, dsb adalah karena kita tidak mempercayai sepenuh hati
landasan Bangsa ini. “Apakah kelemahan kita? Kelemahan kita ialah kita
kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak
luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah
Rakyat Gotong Royong” (Ir.Soekarno).
Kesimpulannya: Setelah membaca sebagian informasi, pendapat,
dan data mengenai Papua Barat. Prasangka
Saya sementara adalah Papua dengan kekayaan dan sumber daya alam yang ada di
dalamnya menjadi perebutan negara-negara kapitalis yang ingin memperkaya
diri. Menurut
penulusuran Lia Suntoso, peneliti The Centre for Strategic and International
Studies (CSIS) Jakarta, Papua merupakan daerah yang kini menjadi perebutan
antara tiga kekuasaan. Yang satu adalah negara adidaya Amerika Serikat, dua
lainnya Inggris dan Australia. Papua berhasil
dipisahkan dari genggaman Netherland (mulut buaya), namun kenyataannya sekarang
Papua dikendalikan oleh Amerika Serikat (mulut singa), dan hendak dikuras
kemudian dengan dalih sementara penegakkan HAM di Papua Barat yang ingin
merdeka memisahkan diri dengan NKRI.
Konflik yang terjadi di Papua Barat sekarang bukanlah suatu kecelakaan
antara Organisasi Papua Merdeka dengan pihak militer dan keamanan
Indonesia. Konflik ini adalah hal yang
telah direncanakan. “In
politics, nothing happens by accident.
If it happens, you can bet it was planned that way” (Franklin,
D. Roseevelt). Semoga dengan banyak
membaca, kita semakin kaya akan ilmu dan mempunyai banyak references agar
kedepannya hasil kegiatan membaca kita ini menghasilkan buah yang disebut
dengan tindakan, tentunyatindakan untuk merubah sesuatu menjadi lebih baik
lagi.
My
weaknesses:
1.
Cepat mengambil kesimpulan setelah
membaca satu teks, tidak membandingkan banyak pendapat dari berbagai sumber.
2.
Sumber bacaan yang dijadikan media
baca tidak dilihat identitas penulisnya, sehingga referensinya tidak kuat.
3.
Susah membuat intertextuality,
sehingga dalam membaca teks sejarah sangat rentan sekali lupa kronologis dan
hubungan sebab akibatnya.
4.
Kurang peka terhadap kalimat per
kalimat di dalam teks, hanya membaca belum menganalisis.
My strength:
1.
Mempunyai hasrat untuk mengetahui sesuatu
(kepo).
2.
Walaupun susah mengerti suatu
bacaan, tapi tetap mencoba membaca, membaca dan membaca lagi berulang-ulang.
REFERENCES
Lehtonen, Miko. 2000. The Cultural Analysis of Text. London: Sage Publications
Lehtonen, Miko. 2000. The Cultural Analysis of Text. London: Sage Publications
2 Hyland, Ken. 2006. English for
Academic Purposes. London: Routledge
3 Artikel yang berjudul “Don’t Use Your Data as a Pillow” yang
ditulis oleh S. Eben Kirksey


Subscribe to:
Post Comments (Atom)