Sunday, April 6, 2014
Created By:
Nafila El-Sa'idah
Class Review 8
Buka Kunci Utama; Reading
Open! Membuka semua hal yang bisa membangun, membuka ceruk-ceruk
baru, ajak
ia menghampiri dan bergabung dengan diri kita yang sedang mencari
pencerahan dalam belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang akan membangun
diri, masyarakat, agama, dan negara tercinta Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Membuka kunci utama pencerahan
dengan membaca. Medium untuk merubah
diri, medium untuk membuka jendelanya duina.
Oleh karena itu, pertemuan ke 9 kita adalah “Reading Time”.
Pertemuan ke 9
ini, kami memulai kembali class review setelah 1 minggu free dari class
review. Reading time akan menjadi target
utama untuk 2 minggu ke depan sebelum menuju argumentative essay, 2 minggu
untuk reading time karena berdasarkan evaluasi stengah semester kemarin ,
reading adalah proses yang sangat berat dan perlu diasah kembali, diibaratkan
sepatu yang tidak bisa digunakan jika salah satu darinya tidak ada. Begitu juga dengan membaca dan menulis. Untuk menulus, kita harus mempunyai nalar
yang baik dalam membaca. Jika ingin
menulis tanpa membaca maka akan sia sia.
Sebelum masuk ke
dalam materi di pertemuan ke sembilan ini.
7 point yang perlu ditegaskan
setelah berjalan selama setengah semester kemarin, yaitu :
1.
Writing makes
everyone exhausted
Tidak ada yang tidak merasakan capek dan lelah, semua orang
merasakan capek, semua orang merasakan lelah untuk menulis, memang dari awal Mr
Lala Bumela, M.pd menegaskan bahwa menulis adalah kegiatan yang mendatangkan
rasa lelah yang lumayan. Tetapi.....
2.
It seems that
there is a progress nearby
Akan tetapi, nampaknya terlihat ada sebuah kemajuan dekat-dekat ini. Jika hidup untuk bersusah payah untuk sebuah
kemajuan saya rasa memang seharusnya seperti itu karena di setiap kesusah
payahan, kesukaran, dan dengan kadar kesengsaraan. Maka, sebuah kemajuan dan kemulyaan dapat
dicari, seperti mahfudzot yang dulu saya hapalkan ketika kelas 1 SMA di pondok
pesantren.
3.
It is hard to
see a constant high quality work produced by students
Sebuah karya berkualitas tinggi yang konstant susah untuk dilihat
dari students, sebabnya setiap tugas
yang berbeda hasilnya pun berbeda beda tidak konstant terlihat bagus. Contohnya beberapa students yang bagus dalam
menulis critical review menggunakan bahasa indonesia ketika menulis critical
review dalam bahasa inggris hasilnya pun kurang bagus. Sebenarnya perubahan menulis dari bahasa
indonesia ke dalam bahasa inggris adalah upaya yang dilihat berat dan lumayan
membutuhkan perjuangan yang berat pula.
Alhasil, bisa untuk menulis ke dalam 2 bahasa itu sudah cukup bagus.
4.
When there are
students violating the rules in the paper submission.
Ketika banyak yang melanggar pada saat menyerahkan paper pada
minggu kemarin . seperti banyaknya
students yang tidak membuat class review.
Diibaratkan jika kita ingin pergi ke luar negri tetapi tidak membawa
passport ya hasilnya akan ditendang
karena passport adalah something obligation yang harus dibawa untuk orang yang
akan pergi ke luar negri.
5.
Mr Lala Bumela, M.Pd said : I do not tolerate
a small eror/ mistake/ ignorance!
Beliau mengatakan tidak mentoleransi kesalahan kecil, mistake,
ataupun ignorance (telah dijelaskan pada class review kemari-kemarin). Ia tidak mentoleran semua kesalahan karena ia
pernah mendengar dari Shasa yang mengatakan bahwa magic word orang indonesia
itu kata “khilaf”. Orang-orang yang
melanggar sering mengatakan khilaf. Pejabat yang korupsi mengatakan khilaf, pemakai
narkoba mengatakan khilaf, dan lain sebagainya.
Beliau mengatakan bahwa beliau lebih senang dengan team yang kecil
tapi sedikit melakuksan kesalahan daripada team yang besar tapi sering
melakukan kesalahan. Itu yang terjadi
pada Chelsea, Manchister City, Manchister United, dsb.
6.
Promotting
multilingual writer (and reader) is a real job.
Menulis dalam 2 bahasa adalah pekerjaan yang sangat berat.
7.
Moving in L1-L2
continuum is a real journey!
Continuum adalah bergerak dari titik satu ke titik yang lain. Seimbang atau titik equilibrium. Jafi, tidak berat sebelah . menguasai bahasa indonesia dan juga bahasa
inggris.
Setelah 7 poin yang harus diingatkan kembali. Kini, berbicara harapan ke depan. 1 kata suci dan 8 konstant, yaitu :
ü ATTITUDE, 1 kata suci ini
yang maksudnya banyak orang lain tahu tentang attitude ini tapi tidak sembarang
orang yang menerapkannya. Itu sebabnya
dikatakan kata suci.
ü Konstant :
1.
(extensive dan
intensive) experience dalam reading
2.
Discussion with
the best partner
3.
Du’a every
single second
4.
Gathering
outside the classroom
5.
Konstant untuk
FOKUS “WAJIB”
6.
Konstant
COMMITMENT “WAJIB”
7.
Konstant
Perseverance “WAJIB”
8.
Konstant
TEAMWORK “WAJIB”
Di pertemuan ke sembilan ini kita fokus pada reading, 5 orang
berkumpul dalam 1 kelompok dan mendiskusikan artikel “ Do not Use Your Data As
A Pillow”s. Kami mendiskusikan meaning
per sentence dan ditarik kesimpulan dari makna yang telah terkumpul. Namun, sebelumnya kami diberi pemanasan
terdahulu tentang sejarah dan problematika Papua barat :
Trivia Quiz
1.
Apa Papua
Barat? Dan di mana itu berada?
Jawab : Papua Barat
merupakan wilayah bagian barat dari Pulau Papua yang terbagi ke dalam 2 provinsiIndonesia, yaitu Provinsi Papua dan Papua Barat. Wilayah ini juga sering hanya disebut sebagai Papua
Barat (West Papua) oleh berbagai media internasional. Papua
barat adalah daerah yang yang ada di dalam provinsi irian jaya, yang terletak di kepulauan Melansia di
pasifik selatan.
2.
Perbedaan apa
yang dapat Anda melihat antara PAPUA dan IRIAN JAYA?
Jawab : Papua merupakan nama pulau di Indonesia sekarang sedangkan
Irian Jaya mnerupakan nama pulau dan provinsi pada masa Soekarno yang dijuluki
Ikut Republik Indonesia Anti Netherland.
3.
Pada tahun
berapa tanah yang disebut Papua diintegrasikan ke dalam NKRI?
Jawab : Papua kemudian, merupakan salah satu provinsi yang baru
secara resmi menjadi bagian dari NKRI pada 1969.
4.
Apa Trikora?
Jawab : trikora singkatan dari (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian
barat.
Pada tanggal 19 Desember1961, Soekarno (Presiden
Indonesia)
mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor JenderalSoeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan,
dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.
o
Gagalkan Pembentukan “Negara Boneka Papua” buatan Belanda Kolonial
o
Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air
Indonesia
o
Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa.
5. Apa peran Soekarno dalam menyatukan papua ke dalam NKRI?
Jawab :19 Desember 1961 Presiden Soekarno mengeluarkan Tri Komando Rakyat
di Alun-alun Utara Yogyakarta,dilakukan beberapa gelombang Operasi Militer di
Papua Barat dengan satuan militer yang diturunkan untuk operasi lewat udara
dalam fase infiltrasi seperti Operasi Banten Kedaton, Operasi Garuda, Operasi
Serigala, Operasi Kancil, Operasi Naga, Operasi Rajawali, Operasi Lumbung,
Operasi Jatayu. Operasi lewat laut adalah Operasi Show of Rorce, Operasi Cakra,
dan Operasi Lumba-lumba. Sedangkan pada fase eksploitasi dilakukan Operasi
Jayawijaya dan Operasi Khusus (Opsus).
6. Apa yang dilakukan kolonial belanda di Papua?
Jawab :Dutch colonial (Pemerintah Belanda) pada tahun 1957 mulai
bekerjasama dengan Australia untuk men-dekolonisasi wilayah koloni mereka
masing-masing, namanya wilayah Papua dan New Guinea (Australia) dan Nederland
Nieu Guinea (Belanda).
7. What are the roles of US-UN and our neighbouring countries in the Papua
conflicts?
jawab :Peran US-UN dan Negara-Negara tetanggamendukung Papua untukmenjadi Negara
mandiri.
8. What is Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
Jawab : Opm pada awalnya adalah reaksi orang orang papua atas sikap pejabat
indonesia yang mengecewakan sejak tahun 1963 dipimpin oleh Johanes Djambuane. Yang membiayai OPM adalah Amerika Serikat
Menilik kembali sejarah papua dan NKRI
Setelah bergulirnya
reformasi di Indonesia (1998) tuntunan rakyat papua barat untuk merdeka. Memisahkan diri dari NKRI dan Neo kapitalisme negara dunia
pertama. Ketika Papua Barat masih
menjadi daerah sengketa akibat perebutan wilayah itu antara Indonesia dan
Belanda, tuntutan rakyat Papua Barat untuk merdeka sebagai negara merdeka sudah
ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.[vii] Memasuki tahun
1960-an para politisi dan negarawan Papua Barat yang terdidik lewat sekolah
Polisi dan sebuah sekolah Pamongpraja (Bestuurschool)[viii] di Jayapura
(Hollandia), dengan mendidik 400 orang antara tahun 1944-1949 mempersiapkan
kemerdekaan Papua Barat.
Selanjutnya atas desakan para politisi dan negarawan Papua Barat yang
terdidik, maka pemerintah Belanda membentuk Nieuw Guinea Raad (Dewan Nieuw
Guinea). Beberapa tokoh-tokoh terdidik yang masuk dalam Dewan ini adalah M.W.
Kaisiepo dan Mofu (Kepulauan Chouten/Teluk Cenderawasih), Nicolaus Youwe
(Hollandia), P. Torey (Ransiki/Manokwari), A.K. Gebze (Merauke), M.B. Ramandey
(Waropen), A.S. Onim (Teminabuan), N. Tanggahma (Fakfak), F. Poana (Mimika),
Abdullah Arfan (Raja Ampat). Kemudian wakil-wakil dari keturunan Indo-Belanda
adalah O de Rijke (mewakili Hollandia) dan H.F.W. Gosewisch (mewakili
Manokwari).[ix] Setelah melakukan berbagai persiapan disertai dengan perubahan
politik yang cepat akibat ketegangan Indonesia dan Belanda, maka dibentuk
Komite Nasional yang beranggotakan 21 orang untuk membantu Dewan Nieuw Guinea
dalam mempersiapkan kemerdekaan Papua Barat. Komite ini akhirnya dilengkapi dengan
70 orang Papua yang berpendidikan dan berhasil melahirkan Manifesto Politik
yang isinya:[x]
MANIVETO POLITIK PAPUA BARAT
1. Menetukan nama Negara : Papua Barat
2. Menentukan lagu
kebangsaan : Hai Tanahku Papua
3. Menentukan bendera
Negara : Bintang Kejora
4. Menentukan bahwa bendera
Bintang Kejora akan dikibarkan pada 1 November 1961.
Lambang Negara Papua Barat adalah Burung Mambruk dengan semboyan “One
People One Soul”.
Rencana pengibaran bendera Bintang Kejora tanggal 1 November 1961 tidak
jadi dilaksanakan karena belum mendapat persetujuan dari Pemerintah Belanda.
Tetapi sOetelah persetujuan dari Komite Nasional, maka Bendera Bintang Kejora
dikibarkan pada 1 Desember 1961 di Hollandia, sekaligus “Deklarasi Kemerdekaan
Papua Barat”. Bendera Bintang Kejora dikibarkan di samping bendera Belanda, dan
lagu kebangsaan “Hai Tanahku Papua” dinyanyikan setelah lagu kebangsaan Belanda
“Wilhelmus”. Deklarasi kemerdekaan Papua Barat ini disiarkan oleh Radio Belanda
dan Australia. Momen inilah yang menjadi Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat
secara de facto[xi] dan de jure[xii] sebagai sebuah negara yang merdeka dan
berdaulat.
Setelah
membahas papua, kami mulai mendiskusikan article dari Eben Kirksey.
Hasil diskusinya seperti dibawah ini (data kotor) :
“Do not use your data as A pillow”
Ø Pembahasan pertama tentang judul “Do not use your data as a pillow”
Nafè
data adallah file yang dibuat seseorang untuk kepentingan tertentu
Nitè
sebuah file yang dibuat oleh seseorang untuk kepentingan atau hasil penelitian
Dvè
hasil sebuah penelitian, jangan hanya didiamkan saja. harusnya lebih bisa digali lagi
Rdè
data merupakan hassil penelitian yang adanya fakta yang untuk dikembangkan
Zulè hasil
observasi
Umè
data harus dikembangkan, jangan hanya sebagai sandaran.
Kesimpulan: jangan gunakan data (hasil akhir) dari sebuah
penelitian sebagai sandaran. Harus ada
perkembangan.
Ø Sentence 1 (paragraf 1) “...”
Dvè
mengadakan pesta perpisahan antara warga papua dengan peneliti (eben)
Nitè
memperkenalkan budaya
Umè
ciri khas dari makanan Papua
Nafè
disengaja umtuk lebih bisa menghidupkan papua
Rdè
memberikan sebuah kenangan tersendiri/ moment untuk sang peneliti
Zulè
pesta perpisahan khusus untuk si peneliti (tradisional)
Kesimpulan: masyarakat dengan menyengaja mengadakan pesta
perpisahan yang bernuansa papua.
Ø Sentence 2 “....”
Nafèpestaitudiselenggarakanoleh Denny
Yomakiuntukmengakhiripenelitiannya di May 2003.
Rdè
deni Yomaki mewakili masyarakat Papua dalam mengatur pesta
Nitè Deni Yomaki mewakili massyarakat Papua dalam mengatur pesta dan
Deni Yomaki membantu Eben menyelesaikan sebuah penelitian tentang Papua
Zulè Deni Yomaki membantu memperkenalkan budaya Papua. Deni Yomaki seorang a human Rights warker
Dvè memberikan sebuah kesan pesta pada Eben. Kegiatan hanya diberikan untuk hasil akhir.
Kesimpulan:
pesta sederhana tapi mengesankan.
Di atas adalah
hasil diskusi kelompok kami, dan setelah mendiskusikan bersama memang benar
pengertian dari data dan pillow. Data
adalah hasil penelitian yang mendatangkan informasi baik berupa tulisan,
gambar, ucapan, dan lain sebagainya.
Semua sistem
penulisan yang sedang digunakan telah dikembangkan atas dasar ekspresi
bergambar. Dunia visual, dunia gambar, memiliki peran sentral dalam moderen dan
akhir budaya modern. Industrialisasi, kecenderungan kapitalis untuk membuat
segala sesuatu menjadi baik berharga, serta urbanisasi, telah membuat kami
bergambar kehidupan sehari-hari dengan cara yang penting. Gambar telah menjadi
'realitas'. Dalam budaya saat ini yang dijiwai dengan mekanis, elektronik dan
digital digandakan suara dan gambar, istilah 'teks' mencakup semua produk yang
membuat pembentukan kemungkinan arti. Gambar berbeda dari bahasa lisan dan
tertulis secara signifikan tertentu cara. Pertama, gambar dikatakan diindeks
tanda-tanda. Dengan indeks berarti bahwa tanda ini dalam hubungan beton dengan
rujukan nya. Panah atau jari menunjuk pada tempat atau benda yang indexical. Selain
itu, berbagai gejala, tanda dan trek yang indexical. Sebuah contoh klasik dari
indexicality asap sebagai tanda api. Tanda-tanda bahasa lisan dan tertulis -
seperti 'anjing'. Pada bagian mereka
tidak harus dalam hubungan apa pun untuk mereka rujukan. Kedua, gambar yang
dikatakan menyerupai objek mereka; mereka ikonik tanda-tanda. Dengan ikon
dimaksudkan bahwa tanda merupakan rujukan nya dengan bantalan (Lehtonen, 2000 :
56)
Jadi data dapat
berupa gambar karena gambar telah bersifat realitas dalam kehidupan. Pertama, gambar dikatakan sebagai
tanda-tanda. Kedua, gambar dikatakan
menyerupai objek sebagai rujukan tanda-tanda.
Gambar mempunyai bahasa gambar tersebut, gambar adalah juga sebuah
teks. Gambar bisa memberikan informasi
karena gambar juga dapat menafsirkan makna.
Kesimpulannya, mulai pertemuan minggu ini dan dua minggu ke depan
agenda writing and conversation 4 adalah tentang membaca, menjadi pemaca sangat
sulit sekali dan membaca is a real job.
Konstant. Kunci untuk
membuka ilmu pengetahuan. Konstant fokus, commitment, perseverance, dan
teamwork. Pada pertemuan minggu ini,
melatih daya baca kita dengan membentuk kelompok dan mendiskusikan artikel “ do
not use your data as a pillow” tetapi sebelumnya diberi pemanasan terdahulu
tentang papua dan NKRI. Papua adalah
bagian dari negara indonesia saat ini.
Akan tetapi arus perpolitikan memisahkan papua dengan daerah dan
masyarakat indonesia yang lainnya. Mulai
dar bergulirnya reformasi (1998). Papua
barat bersih keras ingin memisahkan diri dengan membentuk ketatanegaraan karena
masyarakat papua yakin mereka bisa menjadi negra yang mandiri.
Membaca tentang
arikel do not use your data as a pillow tidaklah mudah, artikel itu tentang
penelitian Eben Kirksey di papua barat, saya dapat menuliskan kesuliatan dalam
membaca artikel tersebut. Yaitu :
Strength and
weakness as a reader
1.
I get difficult
to choose a meaning of English words that connection with context in the
article
2.
Difficult to
decode in reading
3.
Saya merasa
lama untuk memahami bacaan dari artikel, terutama yang berbahasa inggris.
4.
Saya belum
merasa mempunyai streng untuk membaca artikel tersebut,karena memerlukan kosa
kata yang banyak serta informasi yang mendukungnya.
Membaca tidak mudah seperti yang biasa dilakukan. Tidak hanya sekedar membaca tetapi juga
bagaiman kita ikut serta dalam bacaan tersebut hingga kita dapat menyimpan
informasi dengan baik. Diskusi membaca
akan terus dilakukan di kelas writing and conversation 4 ini.
[ix]
Yorrys Th. Raweyai, Mengapa Papua Ingin Merdeka, Presidium Dewan Papua,
Jayapura, 2002. Hal. 16.
[x]
Ibid., 16
[xi]
Kemerdekaan Papua Barat sah secara de facto karena kemerdekaan itu benar-benar
terjadi secara nyata pada tanggal 1 Desember 1961.
[xii]
Sementara sah secara de jure karena kemerdekaan Papua Barat 1 Desember 1961
dilegalkan oleh berbagai produk hukum. Secara hukum nasional Indonesia termuat
dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah
hak segala bangsa oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan ….”
. Secara hukum internasional, misalnya Pasal 73 Piagam PBB yang berbunyi “All
people have the right to self determination regardless of their state of
development” dan berbagai konvensi internasional lainnya.
Referensi :
[xiii]
Tri Komando Rakyat Pembebasan Irian Barat (TRIKORA), Markas Basar Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI, Jakarta, 2000.
http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_Trikora dikutip pada hari sabtu pukul 21.03
http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barat_(wilayah) dikutip pada hari sabtu pukul 21.12
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Papua_Merdeka dikutip hari sabtu pukul 21. 34
http://tanahku.west-papua.nl/index.php/dossier-nicolaas-jouwe/4504-bedah-buku-nicholaas-jouwe-qkembali-ke-indonesiaq.html dikutip pada hari sabtu pukul 21. 37.
Lehtonen, M. (2000). The cultural analysis of text. London: Sage publication.


Subscribe to:
Post Comments (Atom)