Sunday, March 23, 2014

Thesis Statement and the Genk


Class Review 6
                                                                             On March, 17th 2014
Thesis Statement and the Genk
Bahasa merupakan instrument yang digunakan untuk menyampaikan sejarah. Menjadi orang yang berliterasi adalah orang yang tercerahkan ‘the lightened’ untuk menjadi orang yang tercerahkan yaitu mempunyai dua syarat antara lain:  the love of knowledge and also speaking. Sebagai seorang penulis awal kita tidak langsung saja bisa menulis dan menjadi penulis hebat, kita harus mengikuti proses-prosesnya terlebih dahulu. Sebagai penulisawal kita mengikuti proses yang dinamakan emulating(meniru) seperti yang mahasiswa lakukan dalam mata kuliah writing yaitu mulai mengkritik suatu teks, dan proses selanjyutnya yaitu discover yaitu menemukan, seorang penulis dengan seiring berjalannya waktu pasti bisa menemukan yaitu seperti dapat menemukan style atau mempunyai accent dalam tulisannya tidak mengituti cirri khas orang lain, dan yang terakhir yaitu setelah mengalami proses emulate  dan discover. Sudah pasti seorang penulis awal akan menjadi seorang penulis yang sesunggunya,  karena menjadi seorang creator seseorang yang dapat menciptakan sebuah karya tulis.

Proses menjadi seorang penuis yaitu Emulating, Discovering, Creating. Setiap penulis tidak langsung bisa menulis akan tetapi mengalami proses terlebih dahulu. Karena writing is a matter of lightening ourselves, bahwa menulis merupakan tindakan yang dapat mencerahkan diri kita, kita tidak akan membawa perubahan terhadap orang lain , jadi kita sendiri belum mampu tercerahkan. Seseorang tidak akan bisa menulis tanpa meniru terlebih dahulu(emulate). Fase meniru adalah fase diamana kita menjadi seorang yang berliterasi. Meniru adalah bagian penting dari menemukan lalu menciptakan sebuah karya.
Sebuah karya tidak terlepas dari yang namanya ideology karena setiap orang pasti  mempunyai pandangan dan pemahaman dalam sebuah text, akan tetapi maksud dan tujuan itu sama. Jadi dalam sebuah karya pasti mempunyai ideology tergantung orang yang membuat karya tersebut. ideology merupakan pandangan tentang individu atau kelompok. Ideology is of cause both a medium and instrument of historical process(Fowler, 1996:12) yang mengatakan bahwa ideology itu merupakan media dan juga instrument dari proses sejarah itu sendiri.
Pada pertemuan jumat lalu Mr. Lala berkata beliau tidak akan menjudge tulisan itu salah akan tetapi Mr. Lala akan memberikan direction, bagaimana menjadi seorang penulis, dan seorang penulis juga harus menjadi guide untuk pembacanya supaya pembaca itu tau. Mr. Lala juga menambahkan bahwa tulisan yang baik dan beliau suka adalah tulisan yang ide pokoknya ada di depan paragraph atau bisa disebut juga paragraph induktif. Karena paragraph deduktif meruapakan paragraph yang sangat berpengaruh untuk mpembaca mau melanjutkan membaca atau tidak.
Sebagai seorang penulis harus sering melakuakan penelitian atau research, karena penelitian adalah proses utama dan menulis merupakan proses selanjutnya. Meulis adalah proses yang sulit “key to understand the values” (Fowler, 1996:10). Kunci untuk memahami nilai. Nilai itu harus dirubah seperti yang sekarang terjadi di Indonesia kenapa kejahatan semakin merebak seperti yang sekarang terjadi di Jakarta mengenani kasus pembunuhan karena masalah cinta segitiga atau bahkan wanita hamil diluar nikah. Nilai di Indonesia memang rasa malu sudah tidak ada lagi. Dan ini adalah kasu moralitas bangsa telah turun.
Pertemuan jumat lalu lebih memfokuskan mengenai thesis statement Thesis statement is the most important sentence in your essay because it contains the main idea for the whole essay (Cynthia A Boardman, 2008:66). Thesis statement merupakan kalimat yang sangat penting dalam sebuah essay karena di dalamnya terdapat main idea untuk keseluruhan essay. Supporting sentence dibutuhkan untuk mendukung langsung topic sentence dalam sebuah paragraf, body paragraf dalam sebuah essay harus mendukung thesis statementnya.
Setelah memahami peran Thesis Statement dalam sebuah essay, maka hal yang seharusnya dipahami adalah bagian-bagian atau komponen dari Thesis Statement itu sendiri. “A thesis statement has two main parts, a topic and a controlling idea” (Cynthia A Boardman, 2008:67). Sama halnya dengan Topic Sentence, Thesis Statement juga terdiri dari Topic dan Contorlling idea. Topic merupakan subjek dalam sebuah essay atau hal apa yang dibahas dalam essay. Topic biasanya hanya satu atau dua kata saja. Controlling Idea merupakan apa yang akan dijelaskan mengenai topic tersebut. Controling Idea biasanya berbentuk kata sifat. Sama seperti topic sentence, thesis statement juga tidah cukup apabila hanya memiliki topic saja, melainkan harus diikuti oleh controling idea. Ini merupakan suatu kesatuan yang tidak mungkin dapat dipisahkan.
Pada beberapa thesis statement juga memiliki komponen ketiga yang dinamakan predictor.  “The predictor of a thesis statement can tell the reader how many body paragraph there will be in the essay or what their content will be(Cynthia A Boardman, 2008:68). Predictor dalam thesis statement dapat memberitahukan kepada pembaca seberapa banyak body paragraf yang akan terdapat pada essay tersebut. Agar dapat memahami mengenai topic, controlling idea dan predictor. Dalam sebuah text bila kita mengalami kesalahan thesis statemennya yang dirubah bisa thesis statemnya atau juga bisa supportingnya. Tergantung kita lebih memilih yang mana, yang terpenting bagaimana bisa memmbuat tulisan kita menarik dan de gemari oleh pembaca.
Setelah mengetahui paragraf dan unsur-unsur didalamnya, maka langkah selanjutnya adalah mempelajari tata cara penulisan yang baik dan benar sesuai peraturan academic writing.  Kurang lebih terdapat tiga aspek yang harus dipahami betul oleh setiap penulis ketika ia hendak menggoreskan tulisannya.  Coherence, cohesion, dan unity.
Pembahasan pertama akan menyentuh aspek coherence terlebih dahulu.  Coherence itu sendiri merupakan penusunan kalimat dalam paragraf secara teratur dan tentunya bertujuan agar pembaca mudah memahami teks bacaan.  Menurut Cynthia A.Boardman dalam bukunya Writing to Communicate, penyusunan kalimaat akan bergantung pada tipe dari paragraf, dimana terdapat tiga jenis tipe paragraf berdasarkan buku ini.  Pertama adalah narrative, yaitu ketika teks menceritakan cerita.  Descriptive, yaitu ketika paragraf menggambarkan sesuatu.  Lalu terdapat juga expository yang menjelaskan sesuatu hal dalam paragraf.  Jadi dengan kata lain peran coherence akan berbeda di setiap jenisnya.  Coherence dalam narrative akan bersentuhn dengan kronologi waktu, jika tidak demikian maka pembaca akan kebingungan.  Sedangkan untuk descriptive akan berbeda. 
Setelah memahami komponen dalam Thesis Statement, lalu apakah ada karakteristik yang dimiliki oleh Thesis statement? Menurut (Cynthia A Boardman, 2008:68) Thesis Statement memiliki karakeristik sebagai berikut :

1.      Thesis statement harus merupakan kalimat pernyataan, bukan merupakan kalimat tanya.
2.      Thesis Statement harus berupa kalimat sempurna yang memiliki subjek dan kata kerja dengan tense (pola kata kerja berdasarkan waktu).
3.      Thesis statement merupakan opini atau mempertunjukan suatu maksud/tujuan penulis, bukan merupakan pernyataan singkat atau fakta. Fakta tidak membutuhkan banyak dukungan argumen penulis. Untuk itu seseorang tidak dikatakan dapat menulis essay apabila thesis statementnya merupakan pernyataan singkat dan hanya fakta saja, melainkan harus berisi opini.
4.      A thesis statement must state the controlling idea. Thesis Statement harus menampilkan controlling idea.
5.      A thesis statement should have only one controlling idea. Thesis Statement harus memiliki hanya satu controlling idea.
            Setelah memahami karakteristik dalam Thesis Statement, kita harus memahami bahwa pada thesis statement sering disuguhkan kata depan (preposition) dalam kalimatnya. Berikut beberapa preposition yang sering digunakan diantaranya :

  1.  Chronology(kronolgi) : after, before, during, prior to, since, until
  2. Location (lokasi): above, behind, below, in front of, next to, on top of, to the left of, to the right of, under
  3. Causation(Sebab-akibat):  because, due to
  4. Unexpected result (Hasil yang tidak diharapkan) : despite, in spite of  
  5. Contrast(Berlawanan): different from, in contrast to, instead of
  6. Direct contrast (Berlawanan langsung):  unlike
  7. Similarity (kesamaan): like, similiar to
  8. Addition (Tambahan) : in addition to
Dari semua preposition diatas kita jangan seenaknya menggunakan preposition tersebut karena tidak kalah pentingnya penggunaan tanda koma yang benar dan pada kalimat yang menggunakan preposition phrase.
Membuat sebuah karya juga dibutuhkan brainstorming dan organizing ideas mengenai essay yang akan kita tuliskan. Brainstorming beserta focus questionnya (what, who, when, where, why, dan how) sangat berpengaruh mengenai hal apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana essay yang akan kita tulis sampai kepada pembaca. Untuk itu, Jendaral Elbi mengadakan (so what test) dan (how and why test) pada peer review essay kita. Dalam orginizing ideas, kita harus menyiapkan topic sentence, mayor support point, dan kalau perlu minor support point di setiap body paraphnya. Berikut skema atau pola yang ideal :
Body paragraph 1

Topic sentence : ...........................................

Mayor support : ...........................................

            Minor support : ...............................

Mayor support : ..........................................

Minor support : ...............................

                        Concluding sentence : ................................

Body paragraph 2

Topic sentence : ..........................................

Mayor support : ..........................................

            Minor support : ...............................

Mayor support : ..........................................

Minor support : ...............................

                        Concluding sentence : ................................
           Begitupun seterusnya, supporting sentence tidak dapat disusun dengan sembarangan jadi dapat disimpulkan dari semua pembahasan ini thesis statement sangat erat hubungannya dengan penulisan essay karena essay ditulis dengan thesis statement sebagai pemandunya. Thesis statement adalah gagasan utama untuk seluruh penulisan paragraph dalam essay terutama body paragraph haruslah mendukung thesis statement tersebut(Cynthia A. Boardman, 1996:84). Pemahaman mengenai definisi komponen, karakteristic dan preposition dalam sebuah thesis statement. Thesis statement sangat penting bagi kita sebagai mahasiswa untuk membuat sebuah essay dan yang lainnya yaitu mebutuhkan ketrampilan dalam mengelolah thesis statement yang baik. Apabila kita telah memahami mengenai thesis statement ang the genk maka selanjutny kita melakuakan brainstorming dan organizing ideas yang nantinya diharapkan kita mampu untuk menciptakan sebuah karya tulis.
Reference
            Cynhia A. Boardman.Book.Fiorg.Writing to Communicate: Paragraph and Essay.2008.USA: Pearson Longman






Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment