Thursday, March 6, 2014

THE POWER OF BOOK TO CHANGE THE WORLD


CRITICAL REVIEW 2
Nama : Nur Komariyah
Kelas : PBI-D
Writing and Conversation 4

THE POWER OF BOOK TO CHANGE THE WORLD

Critical Review ini akan menanggapi sebuah artikel berjudulSpeaking Truth to Power with Books” yang ditulis oleh Howard Zinn. Di artikel ini terdapat beberapa poin penting dalam artikel tersebut, diantaranya adalah Pertama, Buku mempunyai sebuah kekuatan buku yang berpengaruh terhadap sejarah. Kedua, buku mempunyai efek yang sangat kuat untuk pembacanya. Ketiga, Fakta yang dapat menyebabkan revolusi dalam pemikiran seseorang. Keempat, buku mempunyai kemampuan untuk memutarbalikkan fakta. Kelima, buku mempunyai mempunyai kekuatan untuk dijadikan sugesti.

            Bahwa sebuah buku adalah jendela dunia yang dapat mengubah bumi kita. Dengan membuka buku berarti anda membuka jendela dunia. Anda akan melihat keluar dan melihat sesuatu yang baru atau bahkan melihat pemandangan yang berbeda dengan apa yang ada di rumah kita. Nah kita buat saja yang di maksud rumah disini adalah pikiran kita saat ini (sekarang).bahkan banyak sebagian orang mengatakan bahwa dengan membacasebuah buku berarti kita membuka cakrawala. Terkadang sesaat sebelum membacanya kita hanya memandang buku sebagai suatu tumpukan kertas tak berjiwa yang penuh oleh teori-teori, cerita-cerita, curahan hati sang penulis yang jauh dari kenyataan hidup sehari-hari. Namun siapa sangka bahwa dibalik sebuah buku bahkan tersimpan suatu kekuatan hebat. Berikut adalah kekuatan dari buku diantaranya adalah :
  1. Buku mampu mengubah hidup seseorang dengan mengubah kesadarannya.
  2. Buku mampu mengubah suatu kaum dari apa yang mereka baca.
  3. Buku mampu membentuk sebuah ideology baru.
  4. Buku mampu memutarbalikkan fakta yang ada.
  5. Buku mampu membuat pembaca menjadi tidak mengerti akan maknanya.

Begitu hebatnya kekuatan dari buku itu sehingga buku merupakan instrumen yang berdaya kuat, mencengkeram erat, menggetarkan dan berkuasa mengubah arah peristiwa-peristiwa yang lalu, sekarang ataupun yang akan terjadi dan yang bisa diarahkan untuk kebaikan maupun keburukan bagi kemaslahatan atau bencana. Fungsi membaca adalah kita melatih otak kita untuk memusatkan pikiran. Otak kita di ajak untuk memperhatikan kata demi kata yang ada pada teks bacaan tersebut. Karena kalau kita tidak memerhatikan apa yang kita baca, maka otak tidak mampu merekam kata-kata yang dibaca akhirnya inti dari teks tidak akan ditemukan.
Sejatinya dalam konteks tulisan terhadap kekuatan buku yang berpengaruh kepada pengubah sejarah dunia. Maksudnya bukanlah untuk mengukur nilai-nilai moral akan tetapi untuk menunjukkan bahwa buku adalah instrument belaka yang dapat menjadi senjata-senjata dinamis dan hebat. Semuanya tergantung sejauh mana kita meresapi dan mendalami kandungan isinya. Mengenai pengaruh dan kekuatan yang dapat ditimbulkan oleh suatu buku bagi manusia dan kebudayaannya, maksudnya kebudayaan akan terpengaruh oleh buku yang berfungsi sebagai context yang melatarbelakangi adanya suatu budaya. 
            Tidak satu buku pun yang pernah ditulis di dunia yang tidak membawa manfaat. Setiap buku akan membawa manfaat kepada kita jika kita mampu menangkap makna dan hikmah. Jika kita masis kesulitan menangkap makna dan hikmah dari suatu buku, berarti kita harus meningkatkan keterbukaan pikiran kita. Hikmah dan makna sebuah buku tidak akan masuk ke dalam pikiran yang tertutup.
            Satu-satunya buku yang tidak membawa manfaat adalah buku yang tidak pernah kita baca. Sekali kita membaca buku, maka makna dan hikmah buku tersebut bisa masuk ke dalam pikiran kita jika pikiran kita terbuka.            Begitu juga dengan membaca buku adalah proses untuk mencoba menyelami dunia yang ada di dalam pikiran orang lain, karena tiap orang mempunyai dunia masing-masing. Saat kita membaca buku yang membahas tentang sejarah tentu akan berkaitan erat dengan literasi, Karena kita mengetahui setiap sejarah yang telah terjadi di masa lalu akan dituangkan dalam sebuah teks atau pun buku untuk selalu mengenang sejarah tersebut. Otomatis jika sudah berbentuk buku (dibukukan) maka akan adanya sebuah kegiatan membaca dan menulis ulang kejadian tersebut.
            Setelah kita semua sudah tahu bahwa buku adalah jendela dunia, maka untuk mengetahui isi dari sebuah buku kita perlu memiliki kemampuan membaca. Kemampuan membaca ini merupakan sebuah kewajiban atau gerbang pertama yang harus ditempuh, karena bagaimana kita mau mengerti sebuah buku jika kitanya saja tidak bisa membaca. Berikut ada banyak sekali manaat yang akan didapat dengan membaca. Manfaat membaca untuk kita adalah:
  1. Dengan membaca maka akan membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
  2. Dengan membaca akan meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
  3. Dengan membaca akan membantu sseorng untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak terbuang sia-sia.
  4. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat.
  5. Membaca dapat meningkatkan memori pada otak kita.
  6. Membaca dapat meningkatkan kedisiplinan dalam ehari-hari.
  7. Membaca dapat meningkatkan konsetrasi dan fokus pada pikiran.
  8. Membaca dapat meningkatkan kreatifitas.

Seperti halnya tentang Howard, Howard adalah seorang sejarawan penulis naskah, dan aktivis. Seorang yahudi yang jelas pendirian anti Israel dan Anti Zionisme. Karena itulah kita tidak boleh melihat konflik antara Palestine dan Israel sebagai konflik perseteruan umat islam dan bukab islam. Hampir dari seluruh karya-karyanya adalah bertema akademik, wawancara, tulisan yang mengkritik Amerika Serikat. Kalimat yang tepat untuk Howard Zinn adalah “Seseorang yang bisa menguasai teks akan bisa merubah sejarah” mungkin ini adalah sebuah hal yang dilakukan Howard Zinn untuk bisa merubah sejarah dari Christoper Colombus.
Dia menulis sebuah artikel berjudul “Speaking Truth to Power with Books” atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai berbicara mengenai kekuatan kebenaran dengan buku. Sejarah brilian dan bergerak dari rakyat Amerika dari sudut pandang mereka yang nasib sebagian besar telah dihilangkan dari sebagian besar sejarah.
Dalam artikelnya yakni Speaking Truth to Power with booksberarti kita memahami suatu sudut pandang penulis buku tersebut mengenai berbicara kekuatan kebenaran sebuah buku. Hal yang disinggung dalam buku tersebut juga pastinya akan berkaitan dengan sebuah sejarah. Setelah itu kita akan menambah wawasan tentang sesuatu kebenaran mengenai buku tersebut. Begitu juga ketika kita membaca buku mengenai kekuatan kebenaran yang lainnya, kita akan mendapat wawasan yang lebih baik dalam membaca.
Hubungan sastra dan sejarah pada dasarnya bila ditinjau dari pengertian sastra itu sendiri sebenarnya sejarah merupakan bagian dari sastra sejarah adalah suatu kejadian peristiwa pada masa lampau yang bersangkutan dengan manusia dan memiliki pengaruh pada masa kini dan masa yang akan dating serta dapat dibuktikan dengan fakta dan data yang valid hingga dapat di pertanggung jawabkan.dari kata dan data fakta tersebut banyak sekali hal yang tidap dapat di pungkiri bahwa banyak sejarah yang diperoleh khususnya sejarah dunia yang dapat mengungkap peristiwa yang ada didunia. Tetapi sebagaian disiplin ilmu seperti antropologi mengakui bahwa Herodotus adalah bapak antropologi karena dari catatannya banyak menceritakan keanehan dari suatu kebudayaan bangsa. Hal ini merupakan suatu fakta bahwa sejarah sangat erat kaitannya dengan sastra
            Ada beberapa judul buku yang beliau masukkan dalam artikelnya diantaranya buku tersebut berjudul: The Color Purple by Alice walker, Herman Melville by Billy Budd, Cat’s Cradle by  Kurt Vonnegut’s dan mengatakan sesuatu tentang Christhoper Colombus di dalam bukunya yang berjudul A People’s History of the United States. Semua buku yang Howard  Howard Zinn kutip dalam artikelnya tersebut ternyata mengandung makna tertentu yakni apabila kita membacanya, semua bukunya akan mengarah ke sudut pandang negatif dan membuat kita tak percaya akan hal itu.
      Ketika bukunya yang berjudul A People’s History of the United States itu keluar diterbitkan, penulis mendapatkan banyak surat dari di seluruh negeri. Bisa anda bayangkan betapa buku tersebut menjadi kontroversi di seluruh negeri. Dalam surat tersebut, mereka yang dibesarkan di Amerika Serikat dan belajar tentang Colombus yang dikenal sebagai pahlawan, penemu benua Amerika, dan Colombus pembaca kitab suci yang saleh. Akan tetapi di dalam buku tersebut menceritakan bahwa Colombus itu sebagai pembunuh, penyiksa, penculik, mutilator orang pribumi, orang munafik, orang yang tamak mencari emas, dan bersedia untuk membunuh orang bahkan mencincangnya. Tentu saja hal itu sangat mengejutkan bukan.

Dalam buku tersebut juga terdapat sebuah sejarah mengenai Christhoper Colombus. Mungkin beberapa dari antara kita sudah tahu soal fakta sejarah asli mengenai Colombus, dunia ini dianggap datar oleh Colombus dalam penjelajahannya. Dan hal ini dianggap bahwa bumi itu datar. Christoper Colombus sendiri adalah nama dari Anglophone yang diberikan kepada eksplorer. Kemudian mempunyai nama yang berbeda dari Spanyol dan italia yakni Chirstoforo kolombo. tokoh yang selalu disebut sebagai penemu benua Amerika. Mungkin sudah saatnya kita meluruskan sejarah, dan semoga pelajaran di sekolah tidak lagi mengajarkan fakta yang salah kaprah. Ada beberapa fakta mengejutkan ketika para penulis dan peneliti sejarah menguak Colombus. Rasa penasaran ini berdasar kenyataan bahwa setiap tahun ada satu hari khusus yang disebut “Colombus Day” sebagai peringatan atas jasanya menjadi penemu benua Amerika.

            Kita di Indonesia memang tidak terkena dampaknya secara langsung, namun pemahan yang diterima dalam ranah pendidikan formal yakni Betapa hebatnya Colombus. Ini tentu akan mengaburkan kebenaran pada para siswa. Sehingga ada baiknya kita tidak menelan mentah-mentah isi teks pelajaran tentang Colombus tersebut. Adapun beberapa fakta di bawah ini bisa membuka mata kita dan mengerti betul kebenaran suatu sejarah yaitu :
  1. Alasan sebenarnya Colombus pergi berlayar adalah karena dia telah memperkosa putri salah satu bangsawan spanyol yang masih berusia 13 tahun. Pengadilan tidak bisa memutuskan dia harus dihukum mati. Terjadi pada tahun 1491 dan seorang pastor bernama Pastor Perez menengahi atas nama Colombus, dengan mempunyai sebuah misi, jika dia berhasil akan mampu mengkonversi penduduk asli Kristen, sehingga akhirnya ratu Isabella mengirimnya dalam misi mencari benuabaru (saat itu tujuan utamanya adalah mencari benua India) dan dengan harapan Colombus tidak akan bisa pulang kembali.
  2. Saat akhirnya Colombus mendarat pertama kalinya di benua Biru Amerika, ia masih mengira inilah tanah india. Saat itu para penduduk asli menyambut Colombus dengan gembira. Sebaliknya apa yang ditulis Colombus dalam jurnalnya?
 “Mereka membawakam kami burung beo, bola kapas dan tombak dan banyak hal lainnya sebagai hadiah.  Mereka rela memperdagangkan segala yang mereka miliki … Mereka tidak memanggul senjata, padahal saya menunjukkan pedang. Mereka tidak memiliki besi. Tombak mereka terbuat dari tebu … Mereka akan dengan mudah kami taklukan menjadi budak…. Dengan lima puluh orang saja, kita bisa menundukkan mereka semua dan membuat mereka melakukan apapun yang kita inginkan.”
Columbus juga menulis, “Saya percaya, bahwa mereka akan dengan mudah menjadi orang Kristen buatan, karena sepertinya mereka tidak beragama.”
Dalam catatan hariannya Colombus mengatakan bahwa dia juga menyiksa penduduk pribumi, menggantung, mencambuknya, hanya demi satu informasi penting yaitu “dimana emas?”
Helen Ellerbe, dalam bukunya yakni ”The Dark Side of Christian History” (Hal. 86-88) menggambarkan keberingasan Colombus. Selain menyiksa, ia juga sering memperkosa perempuan-perempuan pribumi lalu mencambuk mereka demi kesenangan belaka.

Setelah kita mengetahui fakta dari Colombus, apakah masih pantas Colombus disebut tokoh besar penemu Amerika diperingati seluruh dunia dengan “Colombus Day” setelah kita mengetahui fakta kekejaman dan kebohongan yang sangat mencengangkan atas kekejaman luar biasa yang telah dirinya lakukan. Dia adalah seorang pembunuh, pemerkosa, dan seseorang yang secara aktif berpartipasi dalam genosida yang akhirnya menyebabkan kematian dari 20 juta masyarakat adat di Indian, Haiti.

Dengan adanya buku Howard ini, kita dapat merubah konsep pola pikir kita mengenai  Christoper Colombus yang terkenal sebagai penemu benua Amerika ternyata salah besar, karena ternyata di Perustakaan Kongres (Library of Congress) disana terdapat sebuah arsip perjanjian antara pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee yang merupakan salah satu suku indian, 1787. Di dalam arsip tersebut akan ditemukan tanda tangan kepala suku Cherokee yang bernama abdeKhak dan Muhammad Ibnu Abdullah. Isi perjanjian itu adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaanya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku Cherokee yang saat itu berdasarkan hukum islam. Bukti lainnya colombus sendiri mengetahui bahwa orang-orang carib (karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Orang-orang carib mendiami amerika untuk berdagang bahkan beberapa menikahi orag-orang pribumi. Tidak seperti colombus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika.
           
Dan mengapa hanya Colombus saja yang sampai saat ini dikenal sebagai penemu benua Amerika? Karena saat terjadi pengusiran kaum Yahudi dari Spanyol sebanyak 300.000 orang yahudi raja Ferdinand seorang Kristen yang taat, membuat orang-orang Yahudi menggalang dana untuk pelayaran Colombus dan berita ‘penemuan benua Amerika’ dikirim pertama kali oleh Christoper Colombus kepada kawan-kawannya di Spanyol.

Pelayaran colombus ini nampaknya haus publikasi dan diperlukan untuk menciptakan legenda sesuai dengan pesan sponsor yahudi sang penyandang dana. Kisah selanutnya kita tahu bahwa media massa dan publikasi dikuasai oleh orang-orang yahudi yang bahkan dibenci oleh orang-orang seperti Henry Ford. Maka tampak ketidakjujuran dalam menuliskan fakta sejarah tentang penemuan benua Amerika. Penyelewangan sejarah oleh orang-orang yahudi yang terjadi sejak pertama kali mereka bersama-sama orang eropa menjejakkan kakinya

Setelah pembahasan tentang Colombus tersebut ada sesuatu yang mengganjal dalam artikelnya, mengapa Howard menuliskan sebuah artikel yang berisikan hal yang negatif saja? Contoh dari hal negatif itu adalah tentang hal-hal kejelekan Colombus. Sehingga apakah Howard hanya tidak suka terhadap Amerika atau anti Amerika? Jika kita telurusi lagi ternyata Howard adalah seorang yahudi dan bergerak dengan seorang yang bernama Avram Noam Chomsky. Avram Noam Chomsky sendiri adalah seorang profesor linguistik dari Institute Teknologi Massachusset. Salah satu reputasi Chomsky di bidang linguistik terpahat lewat teorinya tentang tata bahasa generatif. Kepakarannya di bidang linguistik ini mengantarkannya merambah ke studi politik. Chomsky telah menulis lebih dari 30 buku politik, dengan beragam tema. Dan sejak 1965 hingga kini, dia menjelma menjadi salah satu tokoh intelektual yang paling kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika serikat. Buku-buku bertema politiknya kerap dianggap terlalu radikal untuk diresensi atau ditampilkan media AS.

Sehingga bisa kita ambil poin besar di dalam artikel Howard zinn yang berjudul Speaking Truth to Power with books adalah artikel yang menggambarkan ketidaksukaannya terhadap Amerika Serikat. Oleh karena itu bisa terlihat dari latar belakang Howard yang memprovokasikan bahwa dirinya oposisi terhadap Amerika Serikat kemudian radikal dan berkeyakinan yahudi. Sehingga Howard zinn membuat sebuah buku yang berjudul A People’s History of the United States untuk mengungkapkan rasa tidak sukanya terhadap Amerika dalam sebuah buku yang hanya memasukkan atau menulis hal negatif  dari Colombus tersebut.

Kemudian di dalam bukunya tidak ada definisi yang jelas dari artikel tersebut. Artikelnya berjudul Speaking Truth to Power with the Books. Terjadinya Helpless Reader karena kurangnya interaksi antara penulis dengan pembaca Akan tetapi tidak ada definisi yang jelas  apakah itu kekuatan. Apakah itu suatu kebenaran buku. Buku tersebut hanya mengulas tentang definisi buku, fungsinya dari sebuah buku,  tujuan dari adanya buku, dan yang terakhir adalah apakah  buku tersebut mempunyai efek terhadap pembacanya. Sehingga membuat pembaca mungkin akan bingung apa maksud dari kekuatan dan kebenaran sebuah buku. Kemudian juga buku ini tidak mengklasifikasikan tipe bukunya. Contohnya buku ini untuk memotivasi atau buku ini untuk politik.

Kekuatan dalam sebuah kebenaran buku memang belum bisa terlihat di semua bangsa termasuk di negeri kita yakni Indonesia. Indonesia belum menjadikan buku itu sebuah barang yang sangat di butuhkan atau primer. Bahkan hanya dijadikan barang yang dibutuhkan sesaat saja. Padahal jika kita melihat kelebihan dari buku adalah merupakan sumber dari sebuah peradaban yang ada. Kebanyakan orang-orang acuh tak acuh terhadap suatu buku jika lihat  buku adalah sesuatu yang mempunyai kekuatan dan pembaca sebagai jantungnya yang akan menghidupkan kekuatan dari buku itu.
Dalam kelemahan buku Howard pasti terdapat sebuah Kelebihan dari buku tersebut adalah dia berani mengubah sejarah yang ada, yakni tentang pendapatnya yang mengatakan bahwa Colombus bukanlah orang yang pertama kali menemukan Amerika. Kemudian Howard membuka sisi negatif dari Christoper Colombus yang selama ini dikenal sebagai orang yang saleh dalam pembaca kitab, dikenal sebagai pahlawan, dan sebagai penemu benua Amerika.
Kemudian kelebihan selanjutnya dari buku Howard Zinn adalah buku dapat mengubah hidup seseorang dengan mengubah kesadaran seseorang. Dengan mengubah kesadaran seseorang tentu itu akan memiliki efek pada dunia karena buku beroperasi di banyak cara untuk mengubah kesadaran masyarakatnya. Dari pengubahan kesadaran seseorang maka orangpun akan mempunyai persepsi terhadap apa yang mereka baca. Dan kemudian akan mempengaruhi budaya literasi yang ada, orang akan lebih sadar akan pentingnya baca-tulis dan hal itu akan terfleksikan dalam sikap dan tingkah laku kesehariannya.

            “Buku adalah sahabat terbaik” merupakan ungkapan yang tepat dan bijak. Sebagai sahabat, buku tak hanya mendermakan waktu dan loyalitas. Akan tetapi juga memberikan pengetahuan kepada orang yang membacanya. Buku menolong anak adam, terhindar dari aroma kegelapan. Itulah mengapa buku dijadikan sebagai gudang ilmu yang mampu mengubah dunia serta mengajak manusia lebih manusiawi.








REFERENSI

Buku-Buku Pengubah Sejarah, Robert B. Downs, alih bahasa Asrul Sani, Penerbit Tarawang Press Yogyakarta, April 2001.
http://en.wikipedia.org/wiki/Mein Kampf di unduh pada tanggal 4 Maret 2014 pukul 16.30

http://www.erlangga.co.id/resensi/7208-buku-buku-yang-mengubah-dunia.html di unduh pada tanggal 5 Maret 2014 pada jam 17.08
http://www.motivasi-islami.com/apa-manfaat-buku-sebenarnya/ di unduh pada tanggal  4 Maret 2014 pukul 16.30


Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment