Saturday, March 1, 2014
Created By:
Hilman Hidayatullah
Selasa, 25-02-2014
Class Review
Rekayasakanlah
Semuanya !!!
Bismillah,
Alhamdulillah ada kesempatan hari ini saya bersama kawan-kawan bisa bertemu
kembali dalam pertemuan mata kuliah writing 4yang diampu oleh Mr.Lala Bumela
ini merupakan pertemuan ke-3 bagi kelas PBI-D, di hari yang cukup mendung tak
cerah ini kota Cirebon di guyur hujan yang cukup lebat, walaupun hujan ini
cukup deras takkan membunuh semangat saya untuk datang ke kampus dan mengikuti
mata kuliah ini.
Di awal pembicaraan ia menyinggung tentang persiapan latihan
progrest test untuk pertemuan minggu depan, dan untuk progrest testnya ialah
minggu depannya lagi, atau 2 minggu setelah pertemuan hari ini. Progrestnya
tersebut ialah membuat critical review dari wacana chaedar, minimal untuk
jumlah katanya adalah 2500, sedangkan menurut beliau hari ini dan kemarin
merupakan training atau pemansan dalam mata kuliah ini, agar beliau tahu
endurance atau ketahanan mahasiswa untuk kedepannya, alasannya ialah di writing
ini agar mahasiswa focus teaching, bagaimana bisa focus jika ketahanannya
memble.
Selanjutnya ialah beliau menyodorkan tentang masuk jam mata
kuliahnya pukul 07.00 untuk minggu depan dan seterusnya, alasannya biasa di
kita ketika jam dzuhur atau istirahat terlalu cepat, menurut beliau masuk pukul
07.00 atau 07.30 sama saja, eksperimennya ketika beliau pernah mengajar masuk
pukul 06.00 tak ada seorangpun yang kesiangan berbeda dengan 07.30 masih banyak
mahasiswa yang terlambat.
Kemudian beliau sangat menginginkan IAIN Syekh Nurjati ini menjadi
centre of excellent (pusat keunggulan), yang dimaksud ialah apabila ada yang
menginginkan pengetahuan lebih tentang salah satu object keilmuan maka
datangnya itu ke IAIN SNJ, contohnya ada Mr. Wakhid, butuh material linguistic
atau phonology ada Mr. Lala bumela.
Ada sedikit motivasi dari beliau tentang pendidikan, beliau
memberitahu tentang bagaiman system pendidikan di Negara india, dimana disana
ujian akhir semester di tulis tangan di kertas folio berlembar-lembar , itu
berkontradiktif atau tidak seberapa dengan apa yang sedang kalian tuliskan
dalam class review atau chapter review, di akhirnya india mampu berkembang
pesat sperti Negara-negara lainnya, contohnya dalam produk-produk seperti
motor, mobil, film atau alat teknologi lainnya.
Masuk pada pembahasan materi pada pertemuan kali ini ialah
literacy besar atau kecil dampaknya? Pada dasarnya bagaimana siswa atau
mahasiswa mampu memposisikan diri sebagai multilingual writer, lalu mengapa
harus membaca dan menulis untuk capai tujuan, tujuannya agar siswa menaikan
status menjadi pembaca yang cohesion. Serta pemahaman tentang jurnal dan
academic writing itu berada, banyak menjadi wartawan tapi yang disesalinya
mereka banyak lemah dalam writing cohesion.
Lalu mengapa pak chaedaar mengangkat rekayasa membaca dan menulis?
Analogynya adalah kita tahu tentang belanda/Holland adalah Negara kecil dan
tidak subur tetapi mampu menjadi sentra industry sayuran dan bunga terbesar
se-eropa, nah yang dimaksud cara inilah pa chaedar bagaimana metode ini menjadi
pembelajaran di kelas, seperti Mr. Lala lakukan pada kelas ini, dan sukses
merekayas dalam membaca dan menulis mahasiswa, seperti:
1. Membaca
dengan cara reptisi yang tinggi.
2. Setelah
paham kemudian harus di respons kembali
·
Mendiskusikan
·
Bereferensi
·
Menulis ulang, kemudian di upload
3. Introgasi,
atau Tanya jawab kepada mahasiswa.
Element-element
rekayasa literacy
1. Rekayas
literacy memiliki 4 dimensiyakni:
·
Linguistic atau focus pada text
·
Kognitif atau focus minda
·
Sosiokultural atau focus kelompok
·
Perkembangan atau focus pada pertumbuhan
Menurut
beliau seseorang yang tidak paham akan semiotic, pragmatic, morphology,
phonology maka bisa dipastikan dia tidak bisa merekayasa. Maka dari itu sejak
dari dini anak-anak harus ndipaksakan untuk memahami tentang bentuk-bentuk teks
seperti narrative, descriptif, ekposisi, imperative, atau prosedur.
Dari
semiotic terdapat adanya:
·
Teks
·
Verbal
·
Visual
Kenapa
dampak literacy ini besar karena bisa memajukan, kemajuan perekonomian kita
sebab dari akibat human resources.
2. Literacy
tidak hanya dipelajari oleh ahli bahsa saja, tapi sesuai dengan mind of textnya
untuk segala profesi sebagai ahlinya, seperti professor biologi maka dia harus
berlitersy dengan biologynya.
3. Pertumbuhan dalam berbagai aspek seperti budaya,
politik, ekonomi, dan sebagainya dapat diawali dengan literacy yang tinggi dan
berkualitas.
4. Sedangkan
utuk budaya atau peradaban itu hanya efek samping, ada theory tentang apabila
literacynya tinggi maka perkembangan peradaban akan ikut bagus, tapi menurut
beliau (chaedar) karena kebudayaan dan peradaban yang baik maka penalaran
terhadap literasy semakin berkualitas.
Kemudian dalam akademik writing terdapat 9 element penting yang
membangun terhadap pembuatan teks yang baik, sebagai berikut:
1. Cohesion
2. Clarity
3. Logical
order
4. Consistency
5. Unity
6. Conciseness
7. Completeness
8. Variety
9. Formality
Kesimpulannya
!
Seberapa pentingkah guru bahasa? Jawabannya tentu sangat penting
sekali dalam quote yang telah dituliskan, peradaban, economic development,
politic, culture, social, healthy,
kesejahteraan karena bisa berkembang sebab dari literacy yang tinggi dan
berkualitas, salah satu cara literacy ini tinggi yakni melalui rekayasa
literacy tersebut, tetapi sebelum
merekayasa diharuskan paham atas dasar-dasar baca tulis seperti
semiotic, pragmatic, morphology, phonology dan lain sebagainya.


Subscribe to:
Post Comments (Atom)