Sunday, March 23, 2014

PERJALANAN PANJANG SEBUAH PEMIKIRAN


Class review 6
PERJALANAN PANJANG SEBUAH PEMIKIRAN
By: Latifah Nurhasanah
Ku berjalan terus tanpa henti, tulisan ini seprti  sesuatu yang terus-menerus menghantui keseharianku.  Ada banyaknya aturan dari cara menulis itu sendiri, membuatku semakin tak menentu.  Tulisan ini memang cerminanku, tapi tulisan ini hampir membunhidup-hidup, dan semua itu hanyalah sebuah analogi yang tak berarti apa-apa.
Pukul 05.45 adalah kuliah terpagi sepanjang sejarah selama aku kuliah disini.  Tidak pernah aku bayangkan sebelumnya bahwa seorang mahasiswapun harus seperti ini.  Sadar, mungkin itu adalah kata yang tepat untuk mengungkapkan ras.  Bahwa umur 19 tahun adalah umur yang cukup bisa berfikir untuk  belajar dewasa.  Belajar tidak egois terhadap masalah pendidikan diri sendiri.  Karenaa untuk mencapai sebuah kesuksesan hidup dibutuhkan banyak pengorbanan termasuk dalam education

Kedisiplinan dosen dan mahasiswa menghasilkan kelas dimulai dengan cepat karena hari sudah mulai beranjak terang.  Slide, adalah sasaran utama penjelasan setelah checking our attandance, yang dimana slide tersebut diawali dengan Quote of the day, yakni:


Sebenarnya meniru itu adalah bagian penting dari menemukan lalu menciptakan.  Tidak hanya berkonotasi negatif, tetapi bagi kita seorang pemula, dari kata “meniru” inilah kita mendapatkan sebuah inspirasi pencarahan untuk menemukan apa yang kita ingin ketahui kemudian menciptakan sesuatu dari bekal pengetahuan yang telah kita pelajari dan pahami.  Sehingga kreatifitas tersebut bisa hidup dengan baik dan tidak mati.
Seperti yang dikatakan oleh Fowler (1996:10) :  “like the historian critical linguist aims to understand the values which imderpin social, economic dan political formations and diachronically changes in values and change in formations.”  Menurut fowler (1996:12) :  “Ideology is of course both a medium and instrument of historical process,” dalam dua perkataan tersebut sebenarnya ada dua hal yang harus digaris bawahi, yakni value (nilai) dan ideologi.  Nilai inilah yang nantinya akan dijadikan sebuah tujuan sejarah para ahli bahasa, dari sosial, ekonomi, politik, dll.  Sedangkan ideologi merupakan sebuah perantara atau medium dalam instrument, dari ideologi inilah akan muncul hal yang meyakinkan ideologi itu ada dimana-mana. Disetiap teks (tulisan, perkataan, audio, visual, atau kombinasi antaranya).
Tertuju kepada perkataan seorang lehtonen:2000 dan prof.  Alwasilah mengenai “Literacy is never neutral.”  Oleh karena itu sebuah literasi selalu berjalan secara ideologi diidalam writing juga berkaitan dengan persuasi, yaitu ajakan.  Mengajak orang atau pembaca untuk tertarik pada tulisan kita dengan cara memunculkan thesis statement yang menarik pada introduction dan point of view yang logis.
Persuasi ini juga adalah sebuah kemampuan praktek kreativitas sehari-hari, contohnya:  didalam setiap tugas kuliahpun membutuhkan ajakan dalam writingnya.  Ketika kita meminta pembaca untuk menilai point of view kita tentang tulisan kita sendiri, itu disebut dengan argument akademik, yang dapat diawali dengan introduction yang berani, topik , baru kemudian point of view dari topik itu sendiri yang dikemas dalam satu kalimat yang disebut dengan thesisi statement.  Dari statement itu dapat digunakan sebagai rangkuman dari argument yang akan kita paparkan selanjutnya.
Thesis statement dalam sebuah essay juga disebut dengan main idea.  Tetapi hanyasatu atau dua kalimat pernyataan yang mengekspresikan main idea ini, dari statement inilah kita dapat mengidentifikasi topik yang akan dibicarakan oleh si penulis.

Ada dua fungsi dari thesis statement itu sendiri, yakni:
1.        Seorang penulis membuat thesis statement untuk fokus terhadap subjek essay.
2.        Adanya thesis statement yang baik bertujuan untuk memberikan kepemahaman pada tulisan yang telah kita buat untuk dipersembahkan kepada pembaca.
Ada lima pengertian dari thesis statement yang terdapat dalam slides 6th match, diantaranya:
1.        Thesis statement itu menujukan kepada pembaca bagaimana penulis akan menuliskan secara signifikan dari subjek yang akan didiskusikan
2.        Thesis statement juga berarti main map untuk teks secara keseluruhan, atau bisa dikatakan untuk menceritakan kepada pembaca tentang apa yang dijelaskan dalam teks
3.        Thesis statement adalah interpretasi dari pertanyaan atau subjek, tetapi bukan hanya dari subjek itu sendiri
4.        Membuat sebuah keputusan atau tuntutan yang berselisih
5.        Thesis statement merupakan satu kalimat yang mewakili isi, yang berada pada paragraf pertama yang menunjukan pendapat untuk pembaca.
Adapun pengingat penting lainnya adalah:
Sebuah Thesis statement adalah hasil dari proses pemikiran panjang, yang mewakili dari teks secara keseluruhan.  Oleh karena itu untuk membuat satu Thesis statement saja membutuhkan proses yang lama.  Sebelum seorang penulis mengembangkan argumennya disetiap topik pembahasan, penulis harus lebih memperhatikan untuk mengumpulkan dan mengorganisir data sehingga antara pengetahuan fakta dengan yang lainnya saling keterkaitan.
Dari semua penjelasan diatas jelas dapat disimpulkan bahwa sebuah tulisan akan memiliki daya tarik minat baca yang kuat jika pada pargraf awal atau introduction mengandung nilai persuasif yang tinggi,  yaitu dengan adanya Thesis statement yang menarik. Oleh karena itulah hal yang paling pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara membuat thesis statement yang menarik untuk pembaca , demi mensukseskan tulisan yang kita buat.

Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment