Saturday, March 1, 2014
Created By:
Ghoyatul Farikhah
Class
Review
Cirebon,
24 Februari 2014
Mr.
Lala Bumela, M.Pd
Literacy
Again!!
Pada pagi yang mendung, awan begitu
gelap pekat, jalanan yang basah akan rintikan hujan di fajar lalu tak
mengurangi saya untuk pergi ke Kampus untuk belajar dimata kuliah Writing 4.
Hujan menyelimuti saat melakukan proses pembelajaran, tetapi belajar pun
berlangsung dengan baik.
Dengan cuaca yang tak mendukung
seperti ini, dan suasana dingin Mr.Lala memberikan sedikit nasehat kepada kami
untuk selalu menjaga daya tahan tubuh. Berbicara tentang daya tahan tubuh, akan
saya jelaskan apa yang dimaksud dengan Endurance. Endurance atau imunitas atau
sering disebut dengan kekebalan tubuh merupakan struktur biologis dan proses
yang melindungi tubuh dari penyakit dengan cara identifikasi.
Kembali pada literasi, sedikit saya
jelaskan tentang hubungan membaca dan menulis. Jika membaca adalah proses
membuka jendela dunia, melihat wawasan yang ada dan menjadikannya sebagai
khazanah pribadi, maka menulis adalah proses menyajikan kembali khazanah
tersebut kepada masyarakat luas. Jadi bisa digabungkan membaca dan menulis
adalah sebuah khazanah dengan khazanah yang sudah dimiliki sebelumnya.
Membahas tentang hubungan pembaca
dan menulis yang sudah digambarkan pada pertemuan sebelumnya. Bahwa dari ketiga
tersbut seorang penulis memproduksi tulisannya dengan berbagai modofikasi agar
tulisannya dapat diterima dengan baik oleh pembaca.
Orang-orang yang bisa merekayasa
adalah orang yang tinggi literasinya dan lebih mendalami karateristiknya.
Literasi Bahasa
Definisi:
- Kemampuan minimum untuk membaca dan menulis dalam sesuatu bahasa
- Pertubuhan Pendidikan , Sains & Kebudayaan Bangsa- Bangsa Bersatu (UNESCO) → kemampuan membaca dan menulis suatu pernyataan yang pendek dan mudah dalam kehidupan harian
Konsep literasi merangkumi:
- Mengenali huruf,
- Menulis semula huruf secara mekanis,
- Pemahaman bacaan
- Penulisan yang berkesan serta penggunaan daya pemikiran sepenuhnya dalam bacaan
- Literasi bahasa menggabungkan keseluruhan kemahiran berbahasa iaitu mendengar, bertutur, membaca, menulis dan berfikir
- Kemahiran berfikir mendampingi keempat- empat kemahiran bahasa tersebut.
- Hasil kajian Halliday (1975) & Vygotsky (1978) telah menjadi asas bagi konsep yang menegaskan bahawa kanak- kanak belajar secara bersosialisasi dengan rakan sebaya dan orang dewasa serta pembelajaran bahasa berlaku secara holistik menerusi proses sosialisasi tersebut.
- Kegiatan mendengar, bertutur, membaca, menulis dan berfikir dalam sesuatu bahasa adalah merupakan satu proses membina makna (Brozo, 1999)
- Makna dibina menerusi interaksi antara seseorang individu dengan teks serta konteks persekitaran yang dialaminya.
Kesimpulan:
- Membaca, menulis, bertutur, mendengar dan berfikir berkembang selaras dengan perkembangan literasi
- Penguasaan literasi bahasa akan melengkapkan kewujudan individu sebagai seorang anggota masyarakat yang mempunyai nilai tinggi
2. Hubungan
Konsep Literasi dengan Pemerolehan Bahasa
Literasi Bahasa
- Berkaitan tentang fungsi otak dalam memahami bahasa
- Salah satu komponen penting dalam kemahiran membaca
- Diartikan sebagai kepahaman berdasarkan apa yang dipahami daripada perkataan dan ide penulis atau pengarang.
Pemerolehan Bahasa
- Pembedahan kepada pemakaian bahasa dan secara berterusan
- Pendapat sarjana yang mengkaji bahasa:
Secara
semulajadi, kanak-kanak yang terdedah kepada bahasa dengan sendirinya mempunyai
keupayaan untuk memperolehi bahasa
Bahasa
dikuasai oleh kanak-kanak secara meniru pertuturan ibu bapanya
Hubungan:
- Literasi merupakan prasyarat kepada pemerolehan bahasa
- Pemerolehan bahasa dan literasi berlaku serentak
- Pemahaman dalam pembacaan (Literasi) akan membentuk bahasa dan perkataan baru dalam diri penutur.
- Proses literasi dan pemerolehan bahasa adalah berterusan
- Pemahaman yang berbeda melalui proses literasi akan melahirkan pemerolehan bahasa yang berbeda.
- Proses literasi dan pemerolehan bahasa adalah berterusan
- Pemahaman yang berbeza melalui proses literasi akan melahirkan pemerolehan bahasa yang berbeda.
Kesimpulan:
Proses
literasi dan pemerolehan bahasa adalah saling berkait. Dengan adanya proses
literasi, maka wujudlah pemerolehan bahasa, begitulah sebaliknya.
3. Teori Pemerolehan Bahasa.
·
Ada berbagai teknik, kaedah,
pendekatan, dan strategi untuk memperoleh bahasa atau mengajarkan bahasa.
·
Hal ini berlaku karena wujudnya
berbagai teori pemerolehan bahasa
Coba anda perhatikan situasi di
bawah.
Guru C mengajarkan bahasa
Indonesia murid tahun 1. Beliau mengajar muridnya tentang peraturan membina
dan menulis kata tanya. Guru C menyuruh murid-murid membina dan menulis kata
tanya yang dapat memberikan maklum tentang kawan baik. Beliau memuji murid-murid
yang dapat membina kata tanya yang betul. Semasa pengajarannya juga beliau
menjalankan aktiviti lakondan perbincangan sesama murid.
Lihat hubungan situasi di atas
dengan teori pemerolehan bahasa berikut:
a) Teori Behavioris (Skinner)
- Teori ini mementingkan persekitaran murid untuk membantu proses pengajaran dan pembelajaran
- Hal ini termasuk perlakuan guru, kawan-kawan mereka sendiri serta suasana dalam bilik darjah
- Teori ini berasaskan teori pelaziman klasik, yaitu kanak-kanak mempelajari bahasa menerusi hukuman dan ganjaran
- Contohnya guru C menyebut nama serta memberi pujian kepada murid yang memberi jawaban yang betul.
- Sesuatu ujaran terbentuk karena adanya rangsangan dan gerak balas dalam bentuk bahasa dan bukan bahasa misalnya penggunaan kata bagus, anggukan dan sebagainya.
- Proses ulangan pula memainkan peranan yang penting dalam pengajaran bahasa.
b) Teori Mentalis (Chomsky)
- Teori ini mengutamakan proses berfikir berbanding dengan pelakuan kanak-kanak
- Kanak-kanak dikatakan berupaya membuat rumusan, sebab itulah guru C mengajar murid-muridnya tentang peraturan pembinaan kata.
- Perkembangan bahasa kanak-kanak pula adalah mengikut tahap umur mereka
- Mereka menguasai kebolehan memahami terlebih dahulu sebelum kebolehan bertutur
- Murid guru C dapat membina ayat selepas merumuskan apa yang disampaikan oleh guru C.
- Dalam proses pengajaran dan pembelajaran bahasa, tulisan dan bacaan diutamakan kemahiran menulis lebih penting daripada kemahiran lisan
- Penyampaian makna juga lebih diutamakan daripada struktur bahasa
- Tatabahasa diajarkan secara formal melalui kaedah deduktif.
c) Teori Interaksionalis (Halliday)
- Teori ini mementingkan aktiviti komunikasi
- Seseorang menghasilkan bahasa apabila dia memerlukannya
- Sebagai contoh guru C melakukan aktiviti lakonan agar muridnya berinteraksi
- antara satu sama lain dengan menggunakan bahasa.
- Perkembangan bahasa melibatkan proses kognitif dan proses interaksi bahasa melalui interaksi.
- Hasil interaksi yang dilakukan akan mempengaruhi kanak-kanak untuk mempelajari sistem bahasa.
d) Teori Fungsionalis
- Bahasa mempunyai fungsi - untuk menyatakan perasaan dan mendeskripsi sesuatu objek.
- Sebab itu guru C meminta murid-murid membuat ayat tanya yang bertujuan mendapatkan maklumat.
- Bahasa yang digunakan untuk mendeskripsi sesuatu objek haruslah terdiri daripada kata yang baik.
- Variasi-variasi bahasa dapat mempertingkatkan tahap kemahiran berbahasa pelajar-pelajar.
- Bahasa adalah alat untuk berhubung. Jadi murid-murid harus dapat menentukan fungsi-fungsi komunikatif pada bentuk-bentuk bahasa yang mereka kuasai.
1.
Read of high repetition
2.
Respon
·
Responding
·
Reperenting
·
Re-write
Michael Barber
·
Kohesi, gerakan halus/aliran
antara kalimat dan paragraf
·
Kejelasan, makna dari
apa yang anda inginkan untuk berkomunikasi yang sangat jelas.
·
Urutan logis, mengacu
pada urutan logis dari informasi dalam penulisan akademik, penulis cenderung
bergerak dari umum ke khusus.
·
Konsistensi, mengacu
pada keseragaman gaya penulisan.
·
Unity, secara sederhana
untuk mengacu pada informasi yang tidak secara langsung berhubungan dengan
topik yang dibahas dalm paragraf.
·
Keringkasan adalah
ekonomi dalam penggunaan kata-kata. Tulisan yang bagus dengan cepat sampai
ketitik dan menghilangkan kata yang tidak perlu
pengulangan. Pengecualian dari informasi yang tidak perlu mempromosikan
persatuan dan kesatuan.
·
Kelengkapan, sementara
informasi yang berulang-ulang atau tidak perlu harus dihilangkan, penulis
berhak untuk memberikan informasi penting mengenai topik tertentu. Misalnya
dalam definisi cacar air, pembaca akan mengharapkan untuk mengetahui bahwa itu
adalah penyakit anak-anak yang ditandai dengan racun.
·
Ragam, variety membantu
pembaca dengan menambahkan beberapa “bumbu” untuk teks.
·
Formulitas, menulis
akademik bersifat formal. Ini berarti bahwa kosakata csnggih dan struktur
tatabahasa yang digunakan.
Kesimpulan:
- Membaca, menulis, bertutur, mendengar dan berfikir berkembang selaras dengan perkembangan literasi.
- Penguasaan literasi bahasa akan melengkapkan kewujudan individu sebagai seorang anggota masyarakat yang mempunyai nilai tinggi.
·
membaca dan menulis
adalah sebuah khazanah dengan khazanah yang sudah dimiliki sebelumnya.


Subscribe to:
Post Comments (Atom)