Sunday, March 23, 2014

Influence of Thesis Statement

Class Review 6
“Influence of Thesis Statement”
            Ideologi sebagai kompleks pengetahuan dan macam-macam nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya itu, seseorang menangkap apa yang dilihat baik dan tidak baik.
            Menurut Fowler (1996), ideologi itu selalu hadir dalam setiap teks, baik dalam ranah lisan, tulisan, audio, visual atau kombinasi dari mereka. Lehtonen (2000), dan Fairclough (1989;1992;1995;2000) menuturkan bahwa produksi teks itu tidak pernah netral. Terlebih Prof. Chaedar Alwasllah, beliau juga menuturkan bahwa literasi itu tidak pernah netral, ia selalu memiliki cita rasa yang berbeda.

            Selain itu, dituturkan pula bahwa “Writing in college often teks the form of persuasion-convincing others that you have an interesting, logical point of view on the subject you are studying”, jadi implikasinya bahwa menulis di kampus merupakan bentuk persuasive (ajakan) yang meyakinkan orang lain bahwa kita punya minat terhadap apa yang sedang kita pelajari. Persuasi adalah skill yang praktekan secara regular dalam aktifitas kehidupan kita. Such as, in college, course assignment often ask us to make a persuasive case in writing.
            Menulis di perguruan tinggi sering mengambil bentuk persuasi yang dapat meyakinkan orang lain bahwa kita sebagai author mempunyai daya tarik tersendiri, tergantung sudut pandang logika pada subjek yang kita pelajari. Persuasi adalah keterampilan kita berlatih secara teratur dalam kehidupan sehari-hari. Di perguruan tinggi, tugas kursus sering meminta kita untuk membuat teks persuasive secara tertulis.
            Agar tulisan yang kita buat bisa menarik perhatian reader, maka di paragraph pertama perlu adanya “Thesis Statement”. Apakah thesis statement itu? Thesis Statement adalah satu atau dua kalimat yang berisi topik (topic), klaim (claim) dan alasan (reason). Thesis statement memberitahu pembaca bagaimana  kita akan menafsirkan pentingnya materi pelajaran yang sedang dibahas. Thesis merupakan interpretasi dari pertanyaan atau subjek, bukan subjek itu sendiri. Subjek atau topik dari sebuah esai. Contohnya mungkin Perang Dunia II atau Moby Dick. Dalam thesis tersebut maka kita harus menawarkan cara untuk memahami perang atau membaca novelnya langsung. Thesis statement biasanya terdiri dari satu kalimat yang ditempatkan di paragraph pertama. Thesis statement hasil dari pemikiran atau proses berpikir yang panjang.
            Sebelum kita mengembangkan argument tentang topik apa saja yang akan kita bahas, maka kita harus mengumpulkan dan mengatur bukti, mencari kemungkinan hubungan antara fakta yang diketahui (seperti kontras mengejutkan atau kesamaan), dan berpikir tentang pentingnya hubungan tersebut. Kalimat yang bernama thesis statement sebenarnya selalu ada dalam sebuah tulisan. Bentuk thesis statement ini dapat tersurat dan tersirat. Hal ini dibutuhkan karena klaim dan alasan topic harus dibuktikan pada bagian body of paragraph dan pembuktian itu dijabarkan secara ringkas di dalam kesimpulan.
            Secara formal struktur thesis statement dapat dikatakan sebagai berikut :
·         [something] [does something] because [reason(s)]
·         Because [reason(s)], [something] [does something]
·         Although [opposing evidence], [reason] show [something] [does something]
Thesis dalam sebuah esai merupakan ide utama. Pernyataan thesis dari esai adalah pernyataan satu atau dua kalimat yang mengungkapkan gagasan utama. Pernyataan thesisi mengidentifikasi topic penulis dan pendapat penulis mengenati topic yang dibahas. Thesis adalah hasil dari proses berpikir yang panjang. Sebelum kita mengembangkan argument tentang topic apapun. Kita harus megumpulkan dan mengatur bukti, mencari kemungkinan hubungan antara fakta yang diketahui (seperti kontras mengejutkan atau keamanan), dan berpikir tentang pentingnya hubungan ini.
Pernyataan thesis terdiri dari dua fungsi “
1.      Penulis menciptakan thesis untuk focus subjek esai.
2.      Kehadiran pernyataan thesis yang baik membantu pemahaman pembaca.
Prosedur Penilaian Diri
·         Apakah thesis saya melewati kata “So what?” Test” Jika respon pertama pembaca adalah, “So what” Maka anda perlu menjelaskan, untuk membentuk hubungan, atau menghubungkan ke masalah yang lebih besar.
·         Apakah esai saya mendukung thesis saya secara khusus dan tanpa ada kalimat yang rancu? Jika thesis dan tubuh esai nampaknya tidak berkesinambungan maka salah satunya harus dirubah. Ini ccok untuk mengubah thesis yang kita buat untuk mereflesikan hal-hal yang susah tahu dalam rangka penulisan makalah. Ingat, selalu meninjau kembali dan merevisi tulisan kita sesuai dengan kebutuhan.
·         Apakah thesis saya melewati “How and Why?” Test? Jika respon pertama pembaca adalah “How” atau “Why” Thesis kita mungkin terlalu terbuka dan kurang bimbingan bagi pembaca. Lihat apa yang dapat kita tambahkan untuk memberikan pembaca untuk mengambil posisi pertama yang lebih baik dari awal.

Kesimpulan
Pencerahan yang ditemukan oleh para literat mereka kumpulkan dalam suatu ceruk-ceruk baru yang dilalui melalui perjalanan hidupnya sebagai bagian dari cinta mereka pada pengetahuan dan pemberi pengetahuan.
Pencerahan akan diperoleh melalui tulisan-tulisan yang dihasilkan dengan sumber-sumber yangjelas, karena memang menulis adalah salah satu cara yang dapat mencrahkan diri kita sebagai penulis ataupun pembaca yang budiman. Begitupun dengan literat yang harus mencintai ilmu, karena kekosongan suatu ilmu dalam brain membuat orang tersebut tidak tercerahkan. Dari pencerahan tersebut dapat membuka fikiran dan mengungkap kebenaran.


Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment