Monday, March 31, 2014

Di Balik Dinding Sebuah Karya

Class Review 7
Di Balik Dinding Sebuah Karya
Pada hari Jum’at, tanggal 21 Maret 2014 seperti biasanya kami memulai mata kuliah Writing, dan ini sudah menginjak pada class review yang ke-7. Kami memulai mata kuliah pada pukul 07.00 WIB, tapi sebelumnya Mr.Lala berbicara bahwa mahasiswa itu harus menulis pelan-pelan. Karena menulis itu tidak hanya meditasi tapi belajar untuk sabar.

Kemudian Mr.Lala menjelaskan melalui powerpoint mengulik kembali materi yang penting pada minggu kemarin, yaitu:
·         Tugas utama seorang penulis adalah mengungkap kemungkinan-kemungkinan yang dipahami.
·         Ada tiga tingkatan penting untuk mencapai sebuah pemahaman bentuk-bentuk yanng baru:
Emulate è Discover è Create
·         Menulis adalah cara untuk menciptakan affordances (kesempatan) dan menyelidiki potensi-potensi yang dimaksudkan
·         Menulis adalah semogenesis
·         Thesis statement adalah tonggak mil yang sangat penting untuk menciptakan permulaan sebuah dialog dengan pembaca yang di inginkan.
Kemudain Milan Kundera mengomentari (dalam (L ‘Art duroman, 1986) utnuk menulis maksudnya adalah sebuah puisi itu bisa menghancurkan didnding di belakang yang dmana ada sesuatu yang disembunyikan. Untuk merespek hal ini, tugas sejarah yang selalu menemukan kejadian-kejadian dikemudian. Jadi, sejarah layaknya sebuah puisi yang mengungkap di setiap situasi-situasi yang baru, yaitu kemungkinan-keungkinan manusia yang sampai sekarang tersembunyikan.
Kudera memaparkan konsep pribadinya dari novel Eropa “art tawa lahir dari Allah: karalter kundera sering secara eksplisit diidentifikasi sebagai isapan jempol dari imajinasi sendiri, mengomentari dalam first person on karakter dalam cerita yang sama sekali orang ketiga.
Sejarah seperti penyair,mengungkapkan dalam situasi yang selalu baru kemungkinan manusia tersembunyi sampai sekarang. Sastrawan adalah sebutan bagi penulis sastra, pujangga: ahli sastra atau cendekia.
Ejarah sebagai ilmu, Ismaun (2002 : 13) menguraikan tiga komponen pengertian atau konsep tentang sejarah, yaitu :
1.      Sejarah sebagai peristiwa
Ialah kejadian,kenyataan,aktualitas sejarah nyata yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau (sejarah serba objek)
2.      Sejarah sebagai kisah
Adalah cerita berupa narasi yang disusun dari memori,kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau (sejarah serba subjek).
3.      Sejarah sebagai seni
Merupakan sejarah tentang pengetahuan rasa. Sejarah memerlukan pemahaman dan pendalaman. Sejarah tidak saja mempelajari segala sesuatu gerakan dan perubahan yang tempat di permukaan tetapi juga mempelajari motivasi yang mendorong terjadinya perubahan.
Kita sebagai seorang penulis,pastinya mempunyai tiga tingatan (fase) yang sangat Njelimet yaitu : Emulate == Discover == Create
1.      Emulate
Apasih emulate itu? Emulate adalah suatu usaha dalam menulis yang ingin menyamai (dalam kata lain “meniru”). Melebihi atau menandingi tulisan penulis yang karyanya diakui oelh dunia.
2.      Discover
Sedangkan discover itu adalah penemuan,maksudnya adalah melihat,mendapatkan pengetahuan, memepelajari, mengeksplor,menemui sesuatu yang sebelumnya tidak terlihat atau diketahui.
3.      Create
Create adalah lasan dari adanya sesuatu atau memproduksi sesuatu melalui artistik atau karya yang imaginatif (penuh daya khayal), atau mengajak pada pekerjaan yang kretaif.

Kemudian Mr. Lala juga memberikan beberapa masukan tentang sistematika generic structure dalam mengkritik yang baik dan benar.
·         Introduction (pengantar)
Contohnya : tulisan ini menawarkan wawasan kritis atau perspektif pada artikel Howard Zinn yang berjudul “Speking Truth To Power With Books”.

·         Summary (Ringkasan)
Contohnya : ada beberapa hal dasar yang Zinn tuliska tentang Columbus, yang kita menggilakan Columbus sebagai Phlawan/penemu Amerika pertama... kedua...ketiga

·         Critique (Kritik)
Ada empat point penting di Columbus yang di abaikan dalam artikel Zinn itu. Pertama.. kedua.. ketiga..keempat.

·         Conclusion (kesimpulan)
Ada dua hal yang dapat dismpulkan dari artikel Aiin itu...

·         References
Daftra referensi harus disertakan pada akhir sumber-sumber lain telah digunakan.
                        Jadi, salah satu bagaian dari kreatifitas manusi itu adalah praktek Literasi. Yang mana dalam menulis literasi harus mencakup dua parameter pokok, yaitu Unity dan juga Coherence Unity adalah satuan (bagian-bagian) yang diperlukan pada setiap paragraf perkalimatnya, atau setiap paragraf isinya harus sangat berkaitan dengan topiknya. Sedangkan coherence adalah mencakup kepada dunia proposisi (Dunia gagasan) yang pada setiap paragraf atau komposisinya tidak hanya
 Memerlukan/mewajibkan adanya unity, tetapi juga berdasarkan pemikiran yang logis, lembut dan aliran yang dialami (natural) dari salah satu ide yang lainnya.


            Literasi adalah bagian dari sejarah. Sejarah adalah proses penciptaan manusia yang tidak pernah putus. Menulis adalah maslah menciptakan affardanances dan mengeksplorasi potensi makna. Menulis adalah  semogenesis. Dan yang terakhir adalah sistematika Generic struktur dalam mengkritisi suatu bacaanm yaitu : Introduction, summary,critique,conclusion,Reference. Itulah tahapan agar Critical review kita baik dan benar.
Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment