Sunday, February 16, 2014
Created By:
Lili Sulaihah
1 st
Class Review
Terjun Lagi di Writing
Seiring berjalannya waktu hari demi hari telah terlewati, sehingga
tidak terasa kini berada di semester 4, dimana semester 4 ini merupakan tingkat
yang lebih tinggi dari semester sebelumnya. Ini merupakan sebuah tantangan yang
sangat besar, karena semakin tinggi tingkatan kelas, maka semakin besar pula
rasa tanggung jawab dalam menjalani perkuliahan ini. Waktu yang ditunggu-tunggu
akhirnya kini datang jua, tak terasa liburan telah berlalu.
Pada hari Jum’at 7 Februari
2014 tepatnya pada pukul 07.30 WIB di ruang 46, hari itu adalah pertemuan
pertama di kelas kami (PBI-D Semester 4) dengan dosen pengajar Mr.Lala
Bumela,M.Pd pada mata kuliah “Writing and Composition 4”. Kami semua merasa
senang, karena pada mata kuliah ini dosen pengajarnya Mr.Lala Bumela,M.Pd.
Alhamdulillah dari semester 2 sampai semester sekarang ini Mr.Lala selalu
mengajar kami, dimana pada saat semester 3 mengajar mata kuliah Phonlogy, namun
di semester 4 ini mengajar mata kuliah Writing and Composition sama seperti
halnya ketika di semester 2.
Pada pertemuan pertama Mr.Lala Bumela,M.Pd membicarakan terkait
kontrak belajar di semester 4 ini. Mr.Lala Bumela,M.Pd mengatakan bahwa dari
tanggal 3 Februari 2014 sampai dengan tanggal 23 Maret 2014 (belajar), kemudian
pada tanggal 24 Maret 2014 sampai dengan tanggal 30 Maret 2014 (UTS), dan pada
tanggal 2 Juni 2014 sampai dengan tanggal 13 Juni 2014 (UAS). Wah... waktu
sungguh terasa cepat sekali, setelah itu libur panjang lagi J.
Hati ini merasa sangat senang sekali ketika Mr.Lala Bumela,M.Pd
bercerita tentang kesuksesan kelas kami pada mata kuliah Phonology. Mengapa
demikian ? karena pada mata kuliah Phonology di semester 3, kelas kami (PBI-D)
memperoleh nilai rata-rata yang paling unggul dari kelas yang lain, yang mana
kelas kami memperoleh nilai rata-rata sebesar 86,96. Adapun peringkat kedua
ialah diraih oleh kelas PBI-C dengan memperoleh nilai rata-rata 84,59. Kemudian
peringkat ketiga ialah diraih oleh kelas PBI-B dengan memperoleh nilai
rata-rata 82,87. Dan peringkat keempat ialah diraih oleh kelas PBI-A dengan memperoleh
nilai rata-rata 69,05.
Alhadulilah sungguh sangat memuaskan dengan nilai tersebut. Ini
merupakan suatu keberhasilan yang tak diduga. Sungguh kerja keras dan
kekompakan kami pada waktu itu sangat menghasilkan suatu kebanggaan tersendiri.
Namun hal ini janganlah kita terlena dengan hasil yang sangat memuaskan pada
mata kuliah phonology semester kemarin. Karena bisa jadi di semester sekarang
ini kelas kita akan berada di posisi paling bawah. Maka dari itu kita harus
bersungguh-sungguh dan tetap semangat dalam kompetensi ini. Mr.Lala Bumela,M.Pd
juga mengatakan bahwa bisa jadi kelas PBI-A pada mata kuliah Writing and
Composition 4 ini dapat meraih nilai
rata-rata di pringkat pertama, meskipun pada mata kuliah Phonolgy mereka berada
di posisi paling bawah. Sungguh sangat menegangkan ketika Mr.Lala Bumela,M.Pd
mengatakan seperti itu, membuat perasaan ini bercampur aduk tidak karuan, ada
rasa takut dan gelisah. Namun perasaan itu sedikit demi sedikit telah sirna
ketika memperoleh dorongan motivasi dari semua teman-teman satu kelas. Kita
pasti bisa, harus tetap semangat, semangat dan semangat.
Pada mata kuliah Writing and Composition 4 ini, kita akan mengalami
kurang tidur, mata menjadi sakit, punggung terasa sakit, buku-buku bertebaran
di ruangan, banyak bertanya kepada teman, dan kita juga menyediakan coklat dan
secangkir kopi agar kita tidak mengantuk. Karena di mata kuliah ini akan lebih
banyak menulis dan membaca, yang mana dalam setiap pertemuan kita harus
mengumpulkan 10 halaman tulisan kita dibuku passport yang terdiri dari class
review dan chapter review. Selain itu juga setelah buku passport kita diperiksa
oleh Mr.Lala, tulisan kita juga harus diposting di blog juga. Karena jikala
tulisan kita postingkan di blog maka di masa depan nanti kita masih bisa
melihat hasil tulisan kita, tidak seperti halnya ketika kita menuliskan sebuah
tulisan kita dibuku, yang mana bisa menimbulkan buku itu hilang, atau juga buku
itu sobek sehingga kita tidak dapat lagi melihat hasil tulisan kita di masa
yang akan datang.
Perbedaan yang sangat besar pada mata kuliah Writing and
Composition 4 dan Writing and Composition 2, karena di semester 4 ini kita
harus menulis lebih banyak lagi dibandingkan semester sebelumnya. Adapun bahasa
yang digunakan boleh menggunakan bahasa Indonesia, boleh juga menggunakan
bahasa Inggris sesuai dengan keinginan kita.
Selain itu ita juga harus cukup kritis di semester ini, Mr.Lala
mengatakan bahwa ide akan datang jika kita banyak membaca, maka banyaklah
membaca dan menulis. Pada Writing and Composition 4 ini tidak lagi menuliskan
sebuah kata yang menggunakan kata “I”. Contohnya pada kalimat “I Conducted this
research in a years“ maka kalimat tersebut harus menggunakan kalimat “This
research in a years” karena dengan kalimat tersebut lebih impersonal. Padahal
ketika semster dua banyak menggunakan kata “I” seperti pada teks recount yang
berjudul “Little Red Ridding Hood”.
Alangkah senangnya mempunyai seorang pengajar yang bertanggung
jawab, disiplin, bersungguh-sungguh dan memiliki rasa semangat yang tinggi.
Karena dengan itu kita juga menjadi semangat dalam menimba ilmu. Pada mata
kuliah Writing and Composition 4 ini tetaplah semangat. Wujudkan impian kita
agar kita dimudahkan dalam mempelajari ilmu ini, sehingga kita dapat memperoleh
hasil yang memuaskan dan tentunya ilmu yang kita dapatkan bermanfaat di masa
kini dan juga di masa yang aka datang.
Pekerjaan yang sulit jika kita bersungguh-sungguh dalam
menghadapinya maka sesulit apapun kita pasti bisa. Tetap semangat, semangat
membaca, semangat menulis, semangat belajar, dan semangat dalam menjalani
sebuah pekerjaan yang bermanfaat. Percayalah bahwa kita pasti bisa. Semester
sekarag ini lebih besar tantangannya, butuh tenaga dan pikiran yang sangat
kuat. Demi meraih kesuksesan bangkitkan lagi semangat ini, tiada henti tanpa
membaca, tiada henti tanpa menulis. Sepanjang hari, 10 halaman yang teringat
dalam pikiran ini. Bukan lagi tiga, empat, ataupun lima halaman.
1 st
Appetizer Essay
Bergulir dalam Membaca
dan Menulis
Banyaknya pendapat-pendapat
yang dikemukakan dalam tiga artikel yang berbeda. Artikel yang pertama berjudul
“(Bukan) Bangsa Penulis“. Kemudian artikel yang kedua berjudul “Penulis kuat
dibandingkan pembaca tak berdaya“. Artikel yang ketiga yaitu berjudul “Belajar
dan proses mengajar: Lebih lanjut tentang pembaca dan penulis“. Ketiga artikel tersebut
semuanya membahas terkait membaca dan menulis, dimana pembahasan dari ketiga
artikel tersebut sangat banyak.
Di Indonesia sendiri banyak mahasiswa yang tidak dapat menulis
bahkan bukan saja mahasiswanya, akan tetapi dosennya juga tidak dapat menulis.
Hal ini menunjukkan bahwa lemahnya tingkat membaca-menulis di Indonesia ini.
Sementara di negara Amerika Serikat mahasiswa sudah mampu membaca-menulis
dengan baik, karena disana telah dibiasakan dengan adanya membaca-menulis dari
sejak SMA dimana mereka banyak membaca karya sastra, berlangganan koran atau
majalah, dan dirumahnya ada perpustakaan sehingga ketika mereka ke jenjang
perguruan tinggi mereka sudah terbiasa dengan menulis. Akan tetapi di Indonesia
tidak seperti itu, karena tidak terbiasa bahkan lemahnya pengajaran dari
seorang guru yang memotivasi peserta didiknya untuk menyukai membaca-menulis,
selain itu juga rendahnya minat membaca.
Sungguh sangat ironis ketika seorang mahasiswa bahkan seorang
dosennya pun tidak bisa menulis. Butuh waktu yang panjang untuk bisa menjadi
mahasiswa yang bisa menulis. Karena ajang kompetensi dalam menulis itu bukan
diwaktu yang akhir yaitu ketika mahasiswa menuliskan sebuah skripsi, namun
ajang kompetensi dalam menulis yaitu selayaknya dibiasakan dari sejak SMA,
bahkan bukan saja dari sejak SMA namun alangkah baiknya jikala sejak SMP.
Sampai saat ini negara Indonesia sangatlah lemah dalam
membaca-menulis, faktanya memang mereka banyak membaca buku-buku namun ketika
mereka membaca buku-buku tersebut mereka tidak kritis tentang apa yang mereka
baca, kemudian mereka juga terkadang tidak mengerti tentang maksud isi buku
tersebut.
Hampir kebanyakan siswa menyalahkan diri mereka sendiri. Mereka mengatakan
bahwa mereka tidak memilki latar belakang yang tepat, keahlian penulis sangat
tinggi, angka tersebut masih diluar kapasitas mereka sebagai pelajar baru. Ini
merupakan pembaca yang pasif. Adapun jikala pembaca yang kritis, maka mereka
akan mengatakan bahwa penulis tidak cukup kompeten untuk menyampaikan ide-ide
dan untuk menghibur pembaca.
Jadi, membaca-menulis sangatlah penting, dengan membaca kita dapat
memperoleh wawasan yang sangat luas, dengan menulis kita dapat menghasilkan
sebuah karya sastra yang bermanfaat. Biasakanlah membaca buku-buku seperti
majalah, koran, puisi, prosa, novel, cerpen dan karya tulis lainnya. Selain itu
juga seharusnya semua guru-guru ataupun dosen, baik itu guru bahasa ataupun
guru pengajar matematika, mereka berkreasi untuk menuliskan sebuah hasil karya
mereka sendiri apapun bentuknya. Kemudian juga guru seharusnya mewajibkan
kepada mahasiswa untuk dilatih menyukai membaca, serta dilatih untuk menuliskan
sebuah hasil karya tulis mereka. Contohnya dari mulai hal yang terkecil
seperti, menuliskan sebuah pengalaman mereka ketika mereka liburan ke luar
kota, menuliskan sebuah tanggapan mereka tentang terjadinya banjir di negara
ini, dan lain sebagainya.
Dengan cara seperti itu akan lebih baik, karena pengaruhnya sangat
besar. Kemudian juga seorang guru harus memotivasi siswa agar mereka mencintai
membaca-menulis, disamping itu juga seorang guru harus memberikan contoh kepada
mereka untuk membaca-menulis. Adapun siswa harus sadar akan pentingnya
membaca-menulis. Sehingga dengan adanya seperti itu, maka keduanya akan
seimbang sehingga saling melengkapi.
Padahal sekarang ini banyak media-media untuk membaca, disitu kita
bisa banyak mengakses iformasi dari luar negeri maupun dalam negeri.
Bagaimanapun, kapanpun, dan dimanapun kita bisa lebih banyak menyerap informasi
dengan waktu yang sangat cepat. Kita juga bisa menuliskan hasil karya tulisan
kita melalui blog, sehingga dapat dibaca oleh orang lain dari berbagai penjuru
yang mana karya tulisan kita bermanfaat bagi diri kita sendiri, maupun bagi
orang lain.


Subscribe to:
Post Comments (Atom)