Sunday, February 23, 2014

Menyelami segitiga Bermuda dalam writing


Senin, 17-02-2014
Class review

Menyelami segitiga Bermuda dalam writing

Alhamdulillah pada kesempatan ini masuk kembali masuk kembali mata kuliah writing bersama Mr Lala, merupakan pertemuan ke 2 kita dalam sememster ini, hari ini saya sangat bersemangat karena saya telah menyiapkan diri selama 2 3 hari sebelumnya untuk pertemuan ini untuk mengerjakan class review dan chapter review sebanyak 10 halaman, tentunya tidak hanya mengerjakannya tapi juga mencoba memahaminya.
Pada kesempatan hari ini Mr lala dan kawan-kawan bisa hadir kedalam kelas dengan tepat waktu dan melanjutkan bisnis di writing 4 ini, di awal masuk sebagai pengantar beliau memberitahu kami tentang adanya acara yang bernama at America di Jakarta, disana kita bisa belajar dasar dasar bahasa inggris serta theory-theory baru tentang pembelajaran belajar bahasa inggris, kemudian masuk ke pembelajaran apa yang telah beliau sampaikan di minggu kemarin tentang teaching orientations, yang terdiri dari:

1.      Academic writing
Terdapat akan adanya:
a.      Compere
b.      Research
c.       Validity (truth)
Kemudian cirri-cirinya ialah:
1.      Impersonal
Bagaimana penulis menekankan atau menunujukan dirinya dalam argument (pieces of argument)
2.      Reference based
Memiliki reference yang layak, valid dan dapat dipertanggung jawabkan
3.      Formal
Menggunkan bahasa yang sangat formal
4.      Rigid
Menggunakan tata bahasa yang kaku dan sistematis
2.      Critical thinking (penalaran)
Pengertian penalaran adalah proses yang bertolak dari pengamatan indra (observasi empiric) yang menghasilkan konsep dan pengertian (genryusal.wordpress.com)
Penalaran terbangun akan adnya
·         Critical reader
·         Critical writer
Pembaca kritis ialah bahwa cara membaca dengan melihat motif penulis dan menilainya, pembaca tidak sekedar menyerap apa yang ada tetapi ia bersama-sama penulis berfikir tentang masalah yang dibahas (soedarsono 1994).
Sedangkan untuk menulis kritik adalah mengharuskan mahasiswa belajar untuk mengexprsikan komentar evaluative dibidang yang sesuai dengan standart penilain yang mereka terima. Hal ini penting karena kritikan akan menjadi adil dan masuk akal (cenop.wordpress.com)
Mr lala menyampaikan tentang critical writer dan critical reader adalah bagaimana menjadi critical reader yang baik jika masih lemah dalam critical writer, maka dari itukita selaku yang berorientasikan pada teaching orientation harus manguatkan di keduanya.
3.      Tujuan menulis
Bukan hanya menuliskan apa yang kita tuliskan tapi lebih jauhnya ialah :
·         Educations development
·         Basic knowledge
Masuk ke pembahasan selanjutnya yaitu object membaca.
a.      Mengetahui pengetahuan yang dibaca dengan cara tertentu, berbeda object berbeda pula pendekatan pemahamanya.
b.      A way of represent something bagaimana
c.       Master of producing valid (sesuatu) menjadi karya yang paling hebat dan terbaik

Pengalaman ilmulah yang menjadi acuan setiap orang sebagaimana rumusnya:
Information -> knowledge -> experience
Kesimpulannya informasi atau ilmu yang di dapat yang paling mudah di ingat dan real dengan cara pengalamannya sendiri, bukan buku pak chaedarnya yang baik tapi pengalamannya pa chaedarnya itu yang membuat buku itu terbawa baik (nilai lebih).
Penjelasannya berikutnya ialah bahayanya kita memiliki literacy ayng rendah ini berakibat pada life quality kita sendiri, logikanya apabila literacy rendah maka SDM pun rendah daya saingpun rendah dan ini dampaknya pasti pada life quality kita. Cirri-ciri quality lifenya rendah banyak barang import dari luar negeri.
Masuk pembahasan untuk minggu ini ialah adanaya dimensi stima tentang:
·         Text
·         Writer
·         Reader
Stima disini ialah adanya hubungan yang sangat erat untuk menciptakan meaning, sedangkan meaning itu ini kan berbeda cita rasanya sesuai orang yang memahminya tapi jika menggunakan literacy tinggi semuanya kan bercita rasa sastra.
Kemudian dia khir beliau sedkit memberikan penjelasan diatas dan apa yang telah dikemukakan oleh lehtonen (2000:74) ialah menulis itu adalah sudah, ke kuburan, tapi yang hidup panjang adlah membaca dan memahaminya, walaupun dibaca 40 tahun yang lalu tapi pemaknaan si pembaca tetap abadi.
Kesimpulan
Kita sebagai mahasiswa yang berorientasi pada teaching orientasi harusnya akademik banget dalam segi apapun, termasuk dalam writing dan reading, dengan tidak melupakan
·         Academic writing
·         Critical writing
·         Tujuan
Serta:
·         Text
·         Writer
·         Reader
Text, writer, reader layaknya sedang menari dengan argument-argumentnya masing-masing, writer dan reader layaknya duduk berdua berdiskusi tentang apa yang ada dalam text, tapi pada dasaranya tidak mungkin menjadi penulis yang hebat jika belum menjadi pembaca yang hebat pula.



           
Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment