Saturday, March 22, 2014

The writing is part of the heart drug


Class Review 6

The writing is part of the heart drug

Pada tanggal 14 maret 2014 , ini adalah hari yang penuh kenikmatan , tidak hanya hari ini, hari yang lain pun adalah sama nikmatnya ,  bernafas , berjalan  , melihat , menengar  , termasuk bisa menghadiri pada pertemuan ini . Itu semua nikmat yang telah di  peroleh dari sang pencipta alam semesta Allah SWT , beribu harapan yang telah dipanjatkan untuk hari ini agar memperoleh hasil yang memuaskan pada MK ini , harapan ingin membawa keberhasilan pada MK ini . Berjuang sepenuh tenaga memberikan sesuatu yang berbeda di setiap pertemuan , menampilkan hal – hal yang baru , agar membuat orang lain heran akan apa yang telah kita lakukan sekarang
.
Pada hari ini jam 5. 45 , kami sudah siap melakukan kewajiban sebagai seorang pelajar , pagi buta ini  sebelum jam yang telah di tentukan ,  kami sudah berteman dengan suasana yang dingin bermain dengan air untuk mandi , setelah itu tak lupa sebagai seorang muslim menjalan kan tugasnya untuk sembahyang subuh , di dalam solat beberapa banyak permintaan yang kita pinta agar di beri kemudahan  dan kelancarann dalam proses belajar nanti di kelas , di berikan ketennangan jiwa tak ada kendala seperti mengantuk dan ketidak fokusan dalam memperoleh pembelajaran. Selesai solat kami pun bergegas untuk berangkat , pengalaman baru yang telah di terima pada hari ini adalah berangkat menuntut ilmu di pagi buta baru pertama kalinya melakukan pembelajaran seperti ini hanya di kuliah .
Meskipun begitu dengan berangkat terlalu pagi tidak membuat kami sebagai calon guru menyerah , tapi malah membuat kita menjadi tertantang dan dengan tantangan ini kami bisa belajar lebih giat lagi dan lebih serius . Disini kita bisa memanfaatkan waktu sebaik mngkin , yang biasanya tidur jam 24.00  entah apa  yang  telah dilakukan , menonton tv  , main game dan lain sebagainya  kah , sekarang malah mengubah jadwal tidurnya jam 21.00 . Agar keesokan paginya lebih fresh lagi dan tidak hanya itu dengan tugas yang telah diberikan amatlah banyak ditambah jadwal masuknya pagi – pagi sekali , kita bisa menggunakan waktu kosong  untuk mengerjakan tugas – tugas itu, sulit sekali apabila jika tidak terbiasa , maka biasakanlah agar terbiasa .
Kesepian sesaat menjadi keramaian seterusnya , inilah yang kami lakukan di dalam kelas sebelum Mr. Lala masuk kelas , sempat kami berbincang – bincang dengan teman – teman , berbagai cerita terucap  dari mulut mereka dengan ceria , ada yang bercerita mengenai berangkat dari rumah jam empatan dan solat subuhnya pun di masjid kampus , semuanya masih heboh dengan berangkat pagi ini .
Di pertemuan ini seperti biasa Mr . Lala menyajikan sebuah makanan  untuk kita nanti  agar di kerjakan dirumah meriview tentang apa ada yang telah di ajarkan dikelas . Dikelas  seperti biasa menanyakan sebuah pertanyaan kepada teman , tapi tidak seperti pertemuan sebelumnya , hanya beberapa yang ditanya mengenai materi power point yang berisikan.
Katanya, tugas mereka yang tercerahkan--kaum literat--adalah meneroka ceruk ceruk 'baru' tempat pengetahuan dan keterampilan yang mereka pungut, kumpulkan dan kuasai dalam perjalanan hidupnya sebagai bagian sederhana dari cinta mereka pada pengetahuan dan pemberi pengetahuan. Mereka yang hanya baru tahu teori ini dan itu dari 'suara-suara penuh kuasa' di bidang yang mereka geluti, belumlah dapat dikatakan yang tercerahkan--literat; mereka baru pada fase awal; peniruMeniru adalah bagian penting dari menemukan lalu menciptakan, dari memahami affordance dan meaning potential tanda tanda yang terserak, yang dibaca dengan teori ini dan itu. Yang berbahaya adalah ketika kita merasa sudah mendesiminasi, pun meneroka padang-padang baru tempat segala teori yang dipahami digunakan, padahal kita baru sampai pada tahap meniru. Lalu kita dengan pongahnya mengatakan 'ini salah itu tak benar", tanpa dasar yang 'tak bergetar' pada mereka yang berada di titik awal menjadi peniru. Kita merasa bahwa hapal saja teori ini dan itu, telah membuat kita menjadi bagian dari "Rejim kebenaran tak terbantahkan". Begitu banyak yang harus dipelajari, dipahami lalu dimaknai; lebih banyak dari alasan menjadi sombong sebab apa yang baru kita sedikit ketahui
Bisa dijelaskan pada artikel diatas mengenai orang yang berliterat menyukai pengetahuan , kebiasaanya dengan mencari hal – hal yang baru  yang up to date dalam pengetahuan dari sebuah buku untuk menambah pengetahuannya agar bisa menguasai semuanya  itulah julukan kaum  literat yang kebiasaanya tak lepas dari keingin tahuannya dalam pengetahuan.
Membaca merupakan proses penambahan informasi yang didapatkan dari sumber berbagai tulisan, membaca tidak dapat dilakukan jika tulisan tidak ada, membaca hanya akan menjadi pengetahuan yang tesimpan jika tidak dituliskan dalam tulisan dan sebaliknya menulis hanya akan menjadi bacaan yang tiada berisi jika tidak diimbangi dengan pengetahuan yang luas. Maka dari itu, menulis dan membaca merupakan suatu kesatuan yang sangat penting dilakukan hingga penulis menyatukan membaca dan menulis dalam satu point.
                Manusia berliterasi adalah orang yang berfikir dengan  membaca merupakan kegiatan yang memerlukan fikiran yang keras mengingat membaca adalah kegiatan berfikir, setiap kemampuan harus di asah agar lebih tajam dan lebih hebat lagi begitupun fikiran, jika fikiran tidak di asah maka kemampuan fikiran lambat laun akan berkurang.Membaca merupakan salah satu cara mengasah fikiran untuk berkembang karena terpakainya kemampuan fikiran ketika proses membaca berlangsung.
Di pertemuan ini Mr. Lala juga menjelaskan apa itu thesis statement
  1. tells the reader how you will interpret the significance of the subject matter under discussion.
  2. is a road map for the paper; in other words, it tells the reader what to expect from the rest of the paper.
  3. directly answers the question asked of you. A thesis is an interpretation of a question or subject, not the subject itself. The subject, or topic, of an essay might be World War II or Moby Dick; a thesis must then offer a way to understand the war or the novel.
  4. makes a claim that others might dispute.
  5. is usually a single sentence somewhere in your first paragraph that presents your argument to the reader. The rest of the paper, the body of the essay, gathers and organizes evidence that will persuade the reader of the logic of your interpretation.
 Jadi Thesis statement adalah satu atau dua kalimat yang berisi topik (topic), klaim (claim) dan alasan (reason). Kalimat yang bernama thesis statement sebenarnya selalu ada di sebuah tulisan. Bentuk thesis statement ini dapat tersurat dan tersirat. Hal ini dibutuhkan karena klaim dan alasan topik harus dibuktikan pada bagian body of paragraph dan pembuktian itu dijabarkan secara ringkas di dalam kesimpulan. Pembahasan ini akan lebih gamblang dengan mengambil berbagai contoh dari koran dan majalah. Dengan menempatkan diri sebagai pembaca, seorang penulis dapat juga melihat thesis statement penulis lainnya tentang bagaimana mereka meletakkan thesis statement itu dan bagaimana cara memberikan bukti-bukti.






Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment