Thursday, March 6, 2014
Created By:
Eka Berniati
MYSTERY BOOK (BOOK
CAN CHANGE THE WORLD)
Bagaimana kita dapat mengubah dunia? Para pemimpin militer
atau para pemimpin dunia kerap menggunakan senjata dan pengaruh mereka untuk
mengubah peta perpolitikan dunia, para ilmuwan menemukan temuan-temuan baru
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, orang-orang kreatif seperti Bill Gates,
Steve Jobs membuat dunia seakan semakin menyempit dan dengan cepat kita dapat
mengetahui apa yang terjadi di belahan dunia lain dalam hitungan detik. Lalu
bagaimana dengan buku ? sanggupkah sebuah buku mengubah dunia?
Buku adalah kunci peradaban, sejak ribuan tahun yang lampau,
buku dalam bentuk yang paling sederhana hingga buku elektronik telah menjadi
sarana bagi para filsuf, teolog, sejarahwan, ilmuwan, dan sastrawan untuk
menyebarluaskan ide-ide mereka. Mereka berharap ide-ide mereka dapat dibaca di
masa buku itu ditulis maupun di masa depan dari generasi ke generasi.
Buku dengan sendirinya cepat atau lambat akan
menyebarluaskan ide-ide penulisnya ke seluruh dunia, tidak hanya bagi orang
yang membacanya langsung, melainkan juga pada orang-orang yang tidak pernah
membuka-buka halamannya sekalipun. Pertanyaannya sekarang buku apa yang
berpengaruh pada perubahan dunia?
Buku adalah tumpukan
helaian kertas yang memuat banyak informasi. Buku terdiri dari berbagai macam,
ada buku pendidikan, komik, majalah, novel, dan masih banyak lainnya. Buku
selalu menemani hidup kita, saat belajar di sekolah, rumah bahkan perpustakaan.
Membaca buku memiliki banyak manfaat, oleh karena itu kita sangat dianjurkan
untuk membaca buku.
Manfaat
Membaca Buku dalam Kehidupan Kita di bawah ini.
1.
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
Saat kita membaca buku tepatnya buku pelajaran kita bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Sebab dalam buku pelajaran berisi ilmu pengetahuan yang kita butuhkan.
Saat kita membaca buku tepatnya buku pelajaran kita bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Sebab dalam buku pelajaran berisi ilmu pengetahuan yang kita butuhkan.
2.
Mengetahui informasi ter-update
Tak jarang buku-buku memuat informasi, misalnya saja majalah. Dengan membaca majalah kita bisa mengetahui informasi ter-update, sebeb dalam majalah banyak memuat informasi berupa informasi selebriti, informasi harga produk, informasi lomba, dan lain-lain.
Tak jarang buku-buku memuat informasi, misalnya saja majalah. Dengan membaca majalah kita bisa mengetahui informasi ter-update, sebeb dalam majalah banyak memuat informasi berupa informasi selebriti, informasi harga produk, informasi lomba, dan lain-lain.
3.
Mendapat motivasi untuk mencapai
cita-cita
Saat ini banyak diciptakan buku-buku biografi orang-orang sukses. Jadi jika kita membaca buku seperti buku biografi seseorang yang sukses kita bisa termotivasi untuk mencapai cita-cita. Sebab dalam buku tersebut bisanya berisi tentang perjalanan hidup dan perjuangan orang tersebut hingga menjadi sukses.
Saat ini banyak diciptakan buku-buku biografi orang-orang sukses. Jadi jika kita membaca buku seperti buku biografi seseorang yang sukses kita bisa termotivasi untuk mencapai cita-cita. Sebab dalam buku tersebut bisanya berisi tentang perjalanan hidup dan perjuangan orang tersebut hingga menjadi sukses.
4.
Sebagai penghibur
Selain buku pendidikan, majalah, buku biograf, banyak juga diciptakan buku hiburan seperti komik dan novel. Biasanya dalam buku ini berisi cerita fiksi ( tidak nyata ). Jadi kita bisa membaca buku ini diwaktu senggang sehingga kita bisa merasa lebih terhibur.
Selain buku pendidikan, majalah, buku biograf, banyak juga diciptakan buku hiburan seperti komik dan novel. Biasanya dalam buku ini berisi cerita fiksi ( tidak nyata ). Jadi kita bisa membaca buku ini diwaktu senggang sehingga kita bisa merasa lebih terhibur.
Mungkin ini yang bisa
dijadikan tema besar tentang pentingnya buku untuk dibaca. Artinya bahwa betapa
pentingnya buku untuk menata kehidupan, sehingga kalau kita mengabaikan membaca
buku, berarti kita juga mengabaikan pengetahuan emas dari buku dalam menata
kehidupan itu sendiri. Lewat bukulah kita bisa menembus ruang angkasa yang amat
luas. Intinya, bahwa hanya dengan membaca buku, kita akan tahu banyak hal, kita
juga bisa tahu banyak tentang relasi esensi alam ini dengan manusia. Semakin
banyak buku yang kita baca, maka akan semakin mudah bagi kita untuk “menguasai
dunia”.
Seperti
pendapat Howard Zinn dalam tulisannya yang berjudul Speaking Truth to Power with Books.
Arti dari judul tersebut adalah berbicara kebenaran kepada kekuasaan
dengan buku. Beliau menjelaskan bahwa
dia bisa menjadi orang yang sadar social dan seorang aktivis karena buku – buku
yang telah ia baca.
Zinn beranggapan jika buku mampu mengubah hidup seorang
individu dengan mengubah kesadarannya maka tidak menuntut kemungkinan buku
mampu mengubah dunia. Ada sejumlah
cara di mana buku dapat mengubah kesadaran. Mereka dapat memperkenalkan
sebuah ide yang pembaca tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ide lain yang mungkin terjadi pada sebagian orang mungkin setelah mereka membaca buku, terutama membaca buku sejarah yang tak lazim atau menyimpang. apalagi itu menyangkut sejarah suatu Negara.
cara di mana buku dapat mengubah kesadaran. Mereka dapat memperkenalkan
sebuah ide yang pembaca tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ide lain yang mungkin terjadi pada sebagian orang mungkin setelah mereka membaca buku, terutama membaca buku sejarah yang tak lazim atau menyimpang. apalagi itu menyangkut sejarah suatu Negara.
Zinn pernah membuat buku mengenai Christopher Colombus yang
berjudul A People’s History of The United State. Buku tersebut dikecam banyak kalangan dari
berbagai Negara. Karena Zinn
menceritakan Crhisthoper Colombus dari sisi yang berbeda. Dalam bukunya Zinn memaparkan bahwa Colombus
adalah orang yang kejam, pembunuh, penyiksa, penculik, multilator orang
pribumi, munafik, pencari emas yang tamak, bersedia mencincang orang. Berbanding terbalik dengan sejarah anggapan
masyarakat tentang Christopher Colombus sebelumnya, bahwa Crhristopher Colombus
adalah pahlawan.
Howard Zinn merasa ini adalah kasus. Dimana hanya untuk mempelajari fakta – fakta
Crhistopher Colombus dapat menyebabkan revolusi dalam pemikiran seseorang. Ketika seseorang belajar tentang informasi
yang telah disembunyikan darinya mungkin akan membuat orang tersebut bertanya –
tanya apa lagi informasi yang disembunyikan darinya.
Menurut Zinn ada cara lain yang membuat buku dan menulis
dapat mempengaruhi seseorang, yaitu dengan sastra yang konyol. Dalam tradisi
Jonathan Swift dan Franz Kafka dan Mark Twain.
Zinn beranggapan bahwa buku Kurt Vannnegut seperti Cat Cradle dan Slaughterhouse – Five
dan buku Joseph Heller Catch – 22.
Heller menciptakan adegan dengan Yossarian berbicara dengan seseorang. Pria Italia tua itu berkata “ kau tahu,
Italia akan menang karena dia begitu lemah.
Amerika dalam jangka panjang akan kehilangan karena dia begitu kuat”. Ini adalah ide konyol tapi membuat seseorang
akan berfikir. Namun tetap saja dalam
menulis sejarah kita harus mengedepankan fakta.
Dalam bukunya Zinn mengungkap sisi lain dari Christhoper
Colombus sang pahlawan, (penemu benua Amerika).
Berbeda dengan sejarahwan lain yang menggambarkan Christopher Colombus
sebagai seorang pahlawan, Tuan Zinn justru mengungkap sisi gelap dari sang
pahlawan. Karena menurutnya sejarahwan
itu bukanlah seorang katrogafer atau pembuat peta. Pembuat peta dengan sengaja menyederhanakan
kenyataan, menunjukan bagian yang perlu dan membuang bagian yang tak perlu
dilihat. Dalam menulis sejarah, seorang
penulis harus mengungkap semua fakta yang ada secara detail, tidak boleh ada
bagian yang tertutupi, sebab sejarah itu penting sebagaimana Zinn menuturkan :
“History is important. If you don't know history it is as if you
were born yesterday. And if you were born yesterday, anybody up there in a
position of power can tell you anything, and you have no way of checking up on
it.”
“Sejarah itu penting.
Jika anda tidak tahu sejarah seolah – olah anda lahir kemarin. Dan jika anda lahir kemarin, siapapun disana
dalam posisi kekuasaan dapat memberitahukan apa saja pada anda, dan anda tidak
tidak tahu caranya untuk mengeceknya”
Artinya seseorang yang tidak tahu sejarah maka akan mudah
dibohongi seseorang dan dia tidak akan pernah tahu kebenaran yang
sesungguhnya.
Namun kita tidak mesti langsung melahap apa yang tuan Howard
Zinn tulis. Mengingat dalam bukunya A People’s History of The United State tidak
terdapat referensi yang dicantumkan. Ini
membuat keraguan tentang bukti – bukti kuat yang ia paparkan dalam bukunya
tersebut. Zinn mengatakan di bagian
akhir bukunya bahwa semua yang ia ceritakan berdasar atas pengalaman mengajar
dan dari buku-buku yang kemudian ia daftar di halaman akhir. Mungkin ini yang
membuat ia pernah tidak dianggap serius di kalangan akademisi.
Kalau kita berbicara
masalah sejarah dan pentingnya sebuah tulisan, tentunya kita sepakat bahwa
sampai sekarang belum ditemukan secara pasti kapan sebuah tulisan itu
ditemukan. Akan tetapi, apabila kita membicarakan masalah pentingnya sebuah
tulisan, tentunya kita bisa menjawab sebagai bahan referensi, bahan
dokumentasi, sumber ilmu, dan masih banyak lagi. Al-Quran pun masih tetap
terjaga keasliannya sampai saat ini karena adanya tulisan.
Sejarah suatu bangsa, sejarah manusia, sejarah sebuah ilmu pengetahuan, dapat diketahui karena adanya tulisan, meskipun pada saat itu bentuk dan media tulisan tidak secanggih saat ini. Kita bisa menemukan sejarah suatu bangsa dari tulisan-tulisan pada bebatuan, kulit kayu, maupun daun lontar. Misteri sejarah Mesir Kuno pun terkuak ketika pada tahun 1799, seorang serdadu Perancis menemukan sebuah batu bertulis di dusun Roseta tidak jauh dari muara Sungai Nil.
Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh seseorang secara berurutan. Keterampilan tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Di antara keempat keterampilan berbahasa tersebut, menulis merupakan keterampilan tertinggi yang dimiliki oleh seseorang. Keterampilan menulis diterima seseorang setelah dia mampu membaca. Seorang siswa di kelas awal tentunya masih berlajar membaca dahulu sebelum belajar menulis.
Sejarah suatu bangsa, sejarah manusia, sejarah sebuah ilmu pengetahuan, dapat diketahui karena adanya tulisan, meskipun pada saat itu bentuk dan media tulisan tidak secanggih saat ini. Kita bisa menemukan sejarah suatu bangsa dari tulisan-tulisan pada bebatuan, kulit kayu, maupun daun lontar. Misteri sejarah Mesir Kuno pun terkuak ketika pada tahun 1799, seorang serdadu Perancis menemukan sebuah batu bertulis di dusun Roseta tidak jauh dari muara Sungai Nil.
Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh seseorang secara berurutan. Keterampilan tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Di antara keempat keterampilan berbahasa tersebut, menulis merupakan keterampilan tertinggi yang dimiliki oleh seseorang. Keterampilan menulis diterima seseorang setelah dia mampu membaca. Seorang siswa di kelas awal tentunya masih berlajar membaca dahulu sebelum belajar menulis.
Bangsa Indonesia sampai saat ini masih dihadang oleh dua
pilihan, antara mempertahankan tradisi (lisan) dengan menjawab tuntutan informasi,
yang berarti harus banyak membaca. Pergumulan yang terjadi sejak 32 tahun lalu
itu bisa dikatakan sampai sekarang belum juga selesai, sehingga kebiasaan kita
masih didominasi tradisi percakapan panjang dan sedikit membaca. Kondisi
demikian ini mengharuskan masyarakat untuk membudayakan membaca dari pada
bertutur kata yang cenderung lebih mengandalkan emosional dan fisik. Ide adanya
Hari Buku datang dari masyarakat perbukuan guna memacu minat baca masyarakat
Indonesia, sekaligus menaikkan penjualan buku. Semestinya kita perlu mewujudkan
agar peringatan Hari Buku itu dapat semeriah hari-hari istimewa yang lain,
mengingat pentingnya buku dalam kehidupan ini. Yaitu buku laksana jendela
dunia. Dengan buku dapat melihat perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di
dunia ini. Jangan sampai perayaan hari-hari penting sekelas hari buku
dikalahkan oleh kebiasaan yang belum tentu sesuai dengan budaya bangsa
Indonesia seperti halnya Valentine’s Day misalnya. Kalau hari-hari besar
tertentu biasa dilakukan dengan memberikan sesuatu kepada orang yang disayangi
dan memang berhak menerimanya. Misalnya banyak umat Islam memberikan daging
ternak di Hari Idul Adha, memberikan beras, uang di Hari Raya Idul Fitri. Di
hari besar yang lain juga ada yang memberikan serangkai kado sebagai wujud
kasih sayang. Termasuk di hari Valentine’s Day, yaitu yang banyak remaja
yang memberikan bunga atau sekedar coklat kepada orang lain sebagai wujud rasa
kasih sayang kepada pihak lain tersebut. Namun bagaimana pada hari buku 17 Mei
itu, kalau kita juga memberi sebuah buku kepada orang lain dengan harapan dapat
dibaca guna menambah ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang patut
mendapat kasih sayang dari kita. Sasaran yang dapat kita beri tentu dapat
begitu banyak, terlebih adalah para pelajar / mahasiswa yang mendambakan buku
tertentu namun terhalang oleh kemampuan atau kondisi ekonominya sehingga
tertunda untuk memiliki buku yang dibutuhkan. Bisa jadi kita juga menyadari,
membuat masyarakat gemar membaca memang begitu sulit dilakukan walaupun mungkin
mudah untuk digembar-gembarkan, terutama kepada generasi muda kita yang
terlanjur didominasi sistem komunikasi lisan dan pirsa. Dan sedikit media
membaca dalam bentuk lembaran buku. Tetapi, karena strategisnya fungsi membaca,
mendorong kita untuk mengajak manusia Indonesia yang berada di sekitar kita
agar lebih gemar membaca karena membaca memamg sangat dibutuhkan dalam
kehidupoan ini. Selain mengetahui perkembangan termodern, dengan membaca buku
kita juga bisa memperhitungkan kondisi masa depan.
Begitu banyak buku yang dapat digunakan sebagai bahan bacaan
dan secara umum buku yang diterima panitia tampak semarak dengan ragam
jenis mulai dari fiksi realistik (termasuk seri lingkungan hidup dan
keanekaragaman hayati, seri budi pekerti, seri anak beriman), biografi,
petualangan, bacaan bergambar, buku bacaan dwi-bahasa, hingga cerita misteri
dalam bahasa asing. Materi yang tersaji, dari segi penanganan fisik, bentuk buku
yang masuk makin meriah. Misalnya dengan warna, ilustrasi, jenis kertas kulit
atau pengemasan. Lebih khusus, pada sastra anak, dari sudut desain, grafis dan
ilustrsi ditemukan kualitas beragam dengan penggayaan estetika lebih berani.
Akan tetapi, pada sastra remaja, seringkali masih pada kondisi biasa-biasa saja
bahkan dapat dikatakan tak ada kemajuan kualitas perwajahan kulit dan cetakan
yang asal wah, namun isi halaman buku tadi digarap secara serius. Ditinjau dari
isi, walau tema baik, tetapi halangan terbesar yang ditemukan seringkali adalah
berupa bahasa. Kalimat-kalimat yang kaku dan steril dengan kosa kata terbatas
menjadi gambaran buku umum yang ada . Di samping itu juga adanya kelemahan
dalam penanganan alat sastra. Untuk itu kita perlu mengembangkan keberadaan
buku itu dalam kehidupan bermasyarakat.
Tapi sayangnya, membaca buku adalah suatu
kebiasaan. Kebiasaan tersebut diawali oleh seringnya melatih diri menjadikan
buku sebagai kebutuhan pokoknya. Sebagaimana belajar bahasa, seseorang tidak
akan menguasai bahasa kalau tidak dipraktekkan setiap harinya. Rendahnya minat
baca generasi penerus bangsa saat ini membuat mereka terpuruk dan tidak
terbiasa untuk menganalisa berbagai masalah negara yang semakin ruwet.
Dominasi Internet Membuat Buku Semakin Dilupakan
Ironis sekali, ketika generasi muda saat ini
tidak jarang yang tidak memiliki minat baca, terpenting lagi mahasiswa yang
ideal adalah mereka yang menggeluti berbagai macam pengetahuan dan salah
satunya diperoleh dengan membaca buku. Rupanya mahasiswa saat ini sudah tidak
tertarik lagi dengan buku-buku bacaan, meskipun berupa novel maupun cerpen.
Mahasiswa saat ini lebih memilih shoping, nongkrong di cafeƩ, dan
jalan-jalan daripada membaca buku. Dan ini terjadi karena kehidupan
santai dan pola mandiri yang tidak tepat sehingga membuat mahasiswa terlena
dengan glamornya kehidupan kampus. Sungguh disayangkan.
Rendahnya minat baca
terhadap buku, membuat mahasiswa juga tidak terbiasa membolak-balik media
informasi yang lebih penting. Mahasiswa sekarang lebih memilih aktifitas yang
minim manfaatnya (fb-an, download lagu, film, dan semacamnya)
daripada membaca buku. Dominasi teknologi instan saat ini memang membuat buku
semakin dilupakan, akhirnya buku-buku yang ada di perpustakaan pun hanya
sekedar menjadi pajangan belaka.
Terkecuali mahasiswa
yang ideal. Selain mereka harus melaksanakan tugas kuliah yang meskipun sedikit
banyak suka meng-copy hasil kawan ataupun dari internet, -karena memang
itulah kebiasaan mahasiswa. Kebanyakan
dari mereka juga aktif di organisasi ekstra kampus yang mau tidak mau harus
membaca karena akan “memperbesar rasa malu” mereka sendiri ketika kalah saing
terlalu jauh dengan organisasi ekstra yang lain. Maka peran buku di sini
menjadi sangat penting.
Kondisi ini tentu
sedikit menggembirakan. Dan semoga semangat ini dijadikan inspirasi oleh
generasi mudanya pada khususnya, dan mahasiswa yang lain pada umumnya. Rasakan
kehadiran buku sebagai jendela untuk kita untuk melihat masa depan, serta
jadikanlah keberadaan buku sebagai jembatan untuk kita untuk berusaha menjadi
makhluk Tuhan yang mencintai ilmu. Sebab untuk banyak menguasai ilmu, kita
harus banyak membaca buku. Dengan sering membaca buku, kita akan menguasai
dunia.
Buku Mampu Mengubah Dunia
Buku telah menginspirasi banyak orang besar
untuk merubah dunia. Betapa pentingnya buku bagi kehidupan masa depan manusia.
Banyak manusia-manusia hebat karena mereka adalah orang-orang kutu buku.
Terbukti di Indonesia tokoh-tokoh besar seperti Bung Karno adalah orang-orang
yang sangat kutu buku. Buku-buku telah mengilhaminya untuk merubah bangsanya
menjadi lebih baik. Kelahiran kemerdekaan negeri ini adalah karena pemikiran
yang hebat yang telah mengilhami Bung Karno karena wawasan yang luas dari hasil
bacaannya.
Bagaimana anda melihat negeri
Jepang yang pada perang dunia hancur lebur namun dalam sekejab menjadi raksasa
ekonomi dunia. Ternyata rakyat Jepang adalah orang-orang yang gila ilmu
pengetahuan. Perpustakaan-perpustakaan hampir di semua daerah bermunculan. Buku
telah menginspirasi masyarakat Jepang menjadi negara maju. Yang menarik untuk
dicermati dalam hal ini adalah Jepang yang sebelumnya hanya sebuah bangsa yang
terisolir dari dunia luar, kini mampu tampil menjadi salah satu peradaban
cemerlang.
Lepas dari itu semua,
bahwa yang terpenting adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai dan keterbukaan
jiwa untuk menerima bahwa membaca sebagai hal yang menyenangkan. Sebelum
melaksanakan aktifitas yang akan sesuai dengan tujuan, memang harus menanamkan
nilai-nilai yang ada sebagaimana yang dicita-citakan oleh bangsa.
Orang
yang punya kesempatan untuk membaca pasti bahagia. Sebab, dia dapat memetik
bunga-bunga dari taman-tamana dunia, kondisi-kondisi umat terdahulu tergambar
di depan matanya, dia laksana hidup dengan orang-orang terbaik di setiap masa,
dan seolah-olah dunia semuanya tercipta untuk dirinya. (John Herschel,
astronom Inggris, 1792-1871
Buku merupakan jendela dunia sebab hanya dengan membaca kita
dapat mengetahui segala sesuatu yang menakjubkan tentang dunia luar.
"Membaca
juga dapat meningkatkan kualitas hidup manusia serta menjauhkan dari jurang
kebodohan. Dengan membiasakan diri membaca buku, koran maupun media lainnya,
berarti kita telah berlatih memusatkan pikiran dan merangsang saraf otak untuk
bekerja,
Membaca buku akan menambah pengetahuan anda tentang apa yang ada di dunia ini. Misalnya saja anda membaca buku yang berisi tentang negara mesir dan sejarahnya. Tentu saja akan menambah ilmu pengetahuan anda tentang negara mesir. Ketika ingin mengetahui apa yang ada di dasar laut, anda juga tidak harus menyelam ke dasar laut untuk dapat mengetahui apa yang ada di dalamnya. Anda cukup membaca tentang kelautan, dan pastilah anda akan mengetahui apa yang ada di dalam lautan tersebut. Juga ingin mengetahui isi perut bumi , anda cukup membaca tentang perut bumi. Dengan membaca buku, anda akan mendapat banyak informasi tanpa harus menanggung resiko untuk mendapatkan informasi tersebut. Bayangkan saja jika anda harus masuk ke dalam kawah gunung berapi ketika ingin mendapatkan informasi tentang aktifitas gunung berapi. Pasti hal tersebut akan mendatangkan resiko yang sangat besar untuk keselamatan anda. Nah itulah keistimewaan sebuah buku yang sangat abadi, mari kita baca buku agar kita mengetahui banyak hal di muka bumi ini.
Membaca buku akan menambah pengetahuan anda tentang apa yang ada di dunia ini. Misalnya saja anda membaca buku yang berisi tentang negara mesir dan sejarahnya. Tentu saja akan menambah ilmu pengetahuan anda tentang negara mesir. Ketika ingin mengetahui apa yang ada di dasar laut, anda juga tidak harus menyelam ke dasar laut untuk dapat mengetahui apa yang ada di dalamnya. Anda cukup membaca tentang kelautan, dan pastilah anda akan mengetahui apa yang ada di dalam lautan tersebut. Juga ingin mengetahui isi perut bumi , anda cukup membaca tentang perut bumi. Dengan membaca buku, anda akan mendapat banyak informasi tanpa harus menanggung resiko untuk mendapatkan informasi tersebut. Bayangkan saja jika anda harus masuk ke dalam kawah gunung berapi ketika ingin mendapatkan informasi tentang aktifitas gunung berapi. Pasti hal tersebut akan mendatangkan resiko yang sangat besar untuk keselamatan anda. Nah itulah keistimewaan sebuah buku yang sangat abadi, mari kita baca buku agar kita mengetahui banyak hal di muka bumi ini.
REFERENSI
Majalah Gema Bersemi Edisi 02 Tahun
2011
http://guru-umarbakri.blogspot.com/2009/06/keterampilan-berbahasa_16.html


Subscribe to:
Post Comments (Atom)