Saturday, March 29, 2014

Melatih Sebuah Kesabaran


Name               : Nita Agustina Maulidya
Class                : Pbi-D / 4
Nim                 :14121320251
Writing and Conversation 4 (Class Review Ke-7)
Melatih Sebuah Kesabaran
            Pagi mendungkung ku untuk beyrsemangat,pagi yang cerah dan menyambutku dengan mentari pagi yang hangat.  Aku bersedia jika setiap pagi mentari pagi selalu memancarkan sinarnya untuk kehangatan pagi ini.  Keindahan yang sangat tak ternilai harganya.  Jumat pagi yang barokah amin, kuawali hari ku dengan membaca “Basmallah”.  Jumata yang selalu ku nanti.  Sedah kebiasaan ku jika aku mengikuti Mk ini selalu nervous, entah kenapa.  Ingin rasanya aku melawan semua itu, namun aku merasa kesulitan.

            Jumat pagi tanggal 21 Maret 2014, kita semua berangkat pukul 06.30, karena perkuliahan dimulai pukul 07.00 pagi.  Setiap pagi aku selalu melawan rasa males yang begitu berat dipundakku.  Selalu berusaha dengan sekuat tenaga, dan akhirnya aku dapat melawan rasa malas ku itu.  Kami semua bergegas mengikuti perkuliahan dengan semangat, walaupun ada sedikit rasa malas yang berada dipundakku.  Aku selalu berucap dalam hatiku “Semangat”.  Hingga tak terasa kami semua sampai depan kampus,  kami semua telah melihat kendaraan yang digunakan Mr.Lala Bumela.  Seperti biasanya beliau lebih sampai terlebih dahulu dibandingkan kita semua.  Sesampainya kita dikelas, kita mempersiapkan semuanya dan menunggu Mr.Lala Bumela.
            Setelah kita menunggu Mr.Lala Bumela hanya beberapa menit, dosen yang kita tunggu telah datang dan memasuki kelas.  Mr.Lala Bumela membahas tentang pertemuannya dikelas lain.  Setelah itu Mr.Lala melanjutkan pembahasannya dalam bentuk power point.  Materi ini pembahasannya tentang :
Pembahasan kali ini tentang “ Peer Review is Must”.  Sebelum itu. Mr.Lala Bumela membahas tentang buku yang dimiliki beliau.  Setelah itu Mr.Lala Bumela membahas tentang minggu kemarin.
·         Untuk mencapai tujuan understanding globalisasi menuntut kita untuk bekerja cepat.
Setelah itu Mr.Lala Bumela langsung menuju Power Point.
·         Last Week
Minggu lalu membahas kurang lebihnya mengenai :
v  One of the author’s main task is to uncover.
Salah satu tugas utama penulis adalah untuk mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru.  Selanjutnya adalah pemahan, dimana ini sebenarnya adalah makna atau arti dalam bahasa inggris dari “meneroka ceruk-ceruk baru” atau mengungkapkan sebuah makna yang baru.  Pemahaman baru tidak banyak orang tahu salah satu dari seorang Howard Zinn menulis didalam bukunya yang berjudul : “ A people’s History of The United States”.
Ø  Reaching out those new forms of underestanding include three crucial phases: Emulate – Discover – Create
Menulis adalah proses yang sangat sulit artinya menulis pelan-pelan dan tidak terburu buru.  Berawal dari seorang peniru sehingga menjadi penemu yang baru, dan akhirnya menciptakan sebuah karya yang hebat.  Jika kita menulis secara instan, hal yang kemungkinan yang harus kita hindari, yaitu “Instanity” kita menulis tidak boleh secara instan, jika kita menulis secara instan yang kemungkinan terjadi adalah dalam karya kita, contoh tulisan atau karya kita itu jelek.  Jika kita ingin menjadi seorang penulis, kita harus belajar sabar.  Menullis itu bukan hanya meditasi, tapi belajar sabar.
Ø  Writing is matter of creating affordance and exploring.
The meaning potential : Dalam hal ini, penulis harus memunculkan daya tarik dari tulisannya, yang disebut dengan epicentrum dan dapat mengekplorasi makna atau potensi makna yang ditawarkan kepada pembaca.  Menulis adalah menciptakan sebuah hasil, dan mengekplorasikan potensi makna.  Contoh dan hasilnya adalah sebuah karya sastra dan menuangkan sebuah fikiran menjadi sebuah tulisan.
Ø  Writing is a Semogenesis yaitu meaning – making – practice.  Menulis juga menghasilkan gravitasi yang dapat menarik minat pembaca.  Didalam tulisan ahrus ada epicentrum, dimana sebuah tulisan atau makna harus memiliki kekuatan atau epicentrum, sehingga seorang pembaca dapat tergugah atau tertarik membaca teks tersebut.  Yang berperan penting dalam writing adalah Thesis Statement.  Jika kita sudah memiliki thesis statement, kita sudah tahu point apa yang harus kita bahas, aku mencakup seluruh pembahasan dalam tulisan kita.
Ø  Thesis Statementis a very crucial milestone for making initial dialog with the expected reader pernyataan thesis merupakan tahapan yang sangat penting untuk membuat dialog awal dengan pembaca.  Thesis sebagai batu loncatan untuk tulisan kita.  Jika dalam tulisan kita sudah menempatkan thesis statement pada paragraf awal saja.  Sudah luar biasa bagus dan menarik makna pembaca akan penasaran dan merasa tertarik untuk membaca tulisan kita sampai selesai
Jika dianalogikan tidak ada bedanya antara sejarahwan, linguistic, dan sastrawan.  Mereka mempunyai misi yang sama, yaitu to discover atau menemukan hal yang baru.
Historian = Linguist = Poet
Tiga orang ini memiliki misi yang sama.  Perbedaab dari ketigannya hanya terletak pada jenis tulisan.  Ketiganya memiliki nilai yang sama. Jika historian dan linguist lebih menulis dengan jenis tulisan akademik writing, sedangkan poet atau sastrawan lebih ke estetika, mempunyai nilai seni.
            Basic atau dasar untuk menjadi historian, linguist, maupun poet adalah terletak pada “Literacy”.  Tidak akan mungkin menjadi penemu yang benar tanpa adanya literasi.  Seorang sejarahwan seperti halnya Howard Zinn, menemukan sebuah misteri kebenaran tentang sosok columbus melalui pengalaman baca tulisnya.
            Milan Kundera (in(Art duroman,1986): untuk menulis atau seorang novelis atau sastrawanmenaruh komentar”to write, means for the poet to crush wall behind which something that “ was always three hides”.  Untuk dapat menulis, seorang sastrawan harus menghancurkan sebuah tembok yang selalu ada hal yang tersembunyi dibaliknya.  Dalam hal ini tugas penyair memang tidak jauh berbeda dengan sejarahwan karena sejarahwan menyerupai sastrawan, yang bertugas mengungkapkan sesuatu yang masih tersembunyi dan terpendam dikehidupan masyarakat.
            Sejarah adlah proses dari penciptaan manusia manusia yang tiada akhirnya.  Sejarah juga merupakan proses penemu jati diri manusia.  Sejarah adalah persitiwa (terjadi pada masa lampau, dan sejarah adalah abadi (peristiwa yang tidak pernah berubah-ubah dan dikenang sepanjang masa).  Kebenaran untuk mengungkapkan sejarah adalah perlu dan penting melalui literasi sebagai praktik sejarah.  Contohnya pada Howard Zinn yang telah memunculkan kebenaran sejarah mengenai sosok columbus, yang disebut-sebut sebagai sosok penemu benua amerika.
            Setelah itu Mr.Lala Bumela membahas tentang free writing kita harus mengereview artikel atau free wrting partner kita.  Kita diberi waktu selama kurang lebih satu jam 45 menit.  Didalam kelas masih banyak kekurangan pada free writing yang kita tulis.  Diantara kekurangannya itu adalah terletak pada unity coherence.
            Akhirnya kesimpulan nya adalah jika ingin menjadi seorang penulis, didalam tulisan kita harus mempunyai makna yang kuat atau epicentrum, agar pembaca lebih menarik untuk membacanya.  Menjadi seorang penulis harus selalu berliterasi jika kita tidak berliterasi, kita tidak bisa menghasilkan sebuah karya sastra.
Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment