Monday, March 31, 2014

Different but Same


Class Review 7
Different but Same

Pandangan kita akan menganut prinsip hidup yang bersangkutan dengannya, dan kitapun akan menganut pola pikir yg bersesuaian dengan prinsip hidup kita itu . oleh karenanya berhati-hatilah di dalam mengadopsi sebentuk pandangan hidup tertentu itu akan secara signifikan sangat menentukan jalan hidup kita secara keseluruhan. apapun agama yg kita anut lantaran kelahiran, awalnya kita mungkin belum punya sebentuk pandangan hidup tertentu yang pasti. kita masih menjalani hidup secara coba-coba , dengan meraba raba di dalam menjalaninya. selama ini mungkin kita telah tabrak sana tabrak sini, sampai menemukan pandangan hidup yg cocok sesuai dengan kondisi fisko-mental kita .
Apa yang kita perlukan untuk menjalani hidup ini bukanlah yang rasanya cocok atau yang kita senangi melainkan yg baik dan mendatangkan kebaikan untuk kita dan orang lain bahkan bila mungkin ia juga bisa mendatangkan kebaikan buat sebanyak banyaknya orang di sinilah kita amat perlu berhati-hati.

“inilah refleksi dimana dalam menentukan pandangan hidup, mempelajari sesuatu dan memahami apapun, terutama dalam mengindentifikasi suatu buku kita harus berhati-hati karena banyak pemahaman-pemahaman yg dapat merubah ideologi kita bukan ke arah yg baik saja, namun kearah yang jelek pula. maka dari itu dengan berliterasi, kita akan pandai memilah milih suatu bacaan “
Menurut milan kundera: poet juga turut berperan dalam hal pengkajian sejarah. dalam sebuah komentar milan kundera “dalam L’ART duroman 1486 “ menyatakan bahwa menulis sebagai penyair. berarti untuk menghancurkan dinding di baliknya terdapat sesuatu yang tersembunyi di sana“
“to write , means for the poet to crush the wall behind which something that was always there hides“ dari pernyataan di atas ternyata poet juga sama tugasnya yaitu “discover“ yaitu menemukan .
Jejak history adalah proses yang tidak pernah berakhir dari kreasi manusia . dan itu juga merupakan hal yang sama dengan dalam proses penemuan pribadi manusia yang tidak ada titik ujung . ini mengungkapkan bahwa histori itu berlanjut tanpa henti dan ini mengakibatkan selalu dengan hal-hal buru dalam sejarah .

       Dengan itu milan kundera merupakan seorang penulis yang mengmbangkan litersi lewat karya sastra yang di ciptakannya semua pemikiran seni,politiknya merupakan objek dari literasi experimentation dan ia tuangkan kedalam novel-novelnya.
Firestone (Hobs, 1998) melihat literasi sebagai “kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi dan mengkomunikasikan pesan dalam berbagai bentuknya” ini diartikan bahwa seseorang yang mengakses data kemudian menganalisis,mengevaluasi dan mengkompare dengan sumber lain, lalu mengkritiknya barulah orang tersebut dikatakan manusia literate”
       Seperti menurut Lehtonen (2000) teks dapat dilihat dari 2 dimensi fisik (teks as physical being) dan dimensi semiotik (teks as semiotik being) teks terdapat dalam bentuk fisik namun mereka hadir dalam beberapa bentuk semiotik. Teks berupa fisik merupakan suatu komunikasi artefak. Dengan kata lain, tulisan atau wacana yang ditulis oleh penulis mengandung instrument komunikasi didalamnya kemunculan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini adalah bertujuan untukmenghasilkan teks tertulis yang berkualitas dan hanya ketika mereka memiliki bentuk fisik yang jelas seperti tinta, kertas, dan lain lain.
Sementara secara semiotik teks dapat di intropeksikan kedalam bentuk tertulis , pidato, musik, simbol dan lainnya . mengapa litensi harus selalu ada dalam konten kita ? karena ini juga di perkuat oleh kenyataan hendrik hartog dalam sebuah journal of america history rountable yaitu “ one “practical” that we all bonded as a historian is reading “ini berarti dengan literasi kita dapat menghancurkan dinding penghalang seperti yang di katakan milan kundera dengan literasi , membaca kita akan mudah menguak hal hal yang tersembunyi termasuk didalam nya adalah kajian histiris .
        Menulis juga di sebut semogenesis yaitu disitu kita mempelajari memahami setelah paham kita memaknai nya sendiri karena saat menulis yang terpenting adalah thesis statement karena merupakan hal yang sangat rumit sebagai milestones ( batu lompatan ) untuk membuat pemulaaan dalam dialog dengan atau sesuai harapan pembacanya .
Selain historis dan poet linguist juga berperan dalam mengungkap sejarah melalui linguistik kritis (cricital linguist ) merupakan kajian ilmu bahasa yang bertujuan mengungkap relasi-relasi antara kekuatan yang tersembunyi (hidden power) dan proses-proses ideologis yang muncul dalam teks-teks lisan atau tulisan (crystal, 1991;90)
Menurut fowler (1996 ; 10) “ like the historian critical linguist aims to understand the values which underpin social, economic,and political formations yaitu “ layaknya seperti historian, critical\ linguist bertujuan untuk memahami values yang berhubungan dengan social, ekonomi, susunan politikdan secara diakronik mengubah nilai-nilai dan mengubah susunan susunan karena dalam history nilai itu sangat penting, mengapa demikian?
Karena value merupakan sesuatu yang abstrak bukan konkret, nilai hanya bisa dipikirkan dipahami dan dipahami.
     Fowler (1996 : 12) juga mengatakan bahwa”ideologi is of course both a medium and an instrument of historical process” ideologi juga merupakan perantara antara instrument dan process historical. menurut fowler juga ideologi terdapat dimana mana disetiap teks tunggal (lisan,tertulis, audio, visual atau kombinasi dari semua itu. Disini berarti linguist kritis ini ada dimana mana ya buku , majalah, novel, koran, film, media massa lainnya dan ini ada dalam sarana komunikasi dan pengetahuan seperti dalam dunia politik juga sarat akan paham paham ideologi tertentu. seperti dikatakan zinn, bahwa” my idea was the or todox viewpoint has already been done a thousand times yaitu bahwa sesungguhnya sudut pandang ideologinya sangat mempengaruhi tulisannya, idenya dan gagasannya pada kodratnya setiap orang memiliki ideologi yang berbeda-beda . maka dari itu saya tekankan di awalkan paragraf agar berhati hati dalam memakan asumsi asumsi yang belum jelas kebenarannya.

     Kesimpulannya adalah driver dari historian , linguist , dan poet maka dari itu menjadi orang literate kita akan mudah mengkonsumsi hasil karya mereka tanpa memakan habis semuanya, namun membandingkannya dengan yangt lainnya juga kita dapat mengindentifikasi value dan ideologi dari setiap karya karena ideologi itu mengandung kepentingan sosial ekonomi dan politik maka dari itu kita sebagai kritikus marilah menulis dengan atau menurut ideologi kita masing masing untuk mengidentifikasi sesuatu hal yang belum terungkap atau di tutup tutupi. Salam literate!
Comments
0 Comments

0 Comments:

Post a Comment