Writing Class: AROMA LITERASI

Nama : Reni Harliani

Kelas : PBI-D

Class riview seven

AROMA LITERASI

Pada tanggal 14 maret 2014, tepatnya pukul 07.00 wib pagi yang cerah ini kami datang membawa senyuman dan duduk bersama dikelas PBI-D untuk belajar dalam khususnya mata kuliah writing 4 ini. Keduian, datanglah seorang dosen yang kami tunggu-tunggu, Bapak Lala Bumela M.pd, selanjutnya beliau menjelaskan tentang writing, kemudian kami duduk berhadapan berssama teman saling memeriksa tugas yang telah kami buat. Kemudian beliau menjelaskan lagi tentang cara membuat free writing.

v Hal-hal utama tugas penulis

· Salah satu tugas utama penulis adalah untuk mengungkap kemungkinan-kemungkinan baru

· Menjangkau bentuk-bentuk baru dari pemahaman meliputi tiga terpenting : meniru, menemukan, membuat.

· Menulis adalah masalah menciptakan affordence dan mengeksplorasi potensi makna.

· Menulis adalah semogenesis.

Pernyataan tesis merupakan tahapan yang sangat penting untuk membuat dialog awal dengan pembaca.

Penulis hidup pada dunia yang berbeda berkariblah dalam sepi sebab dalam sepi suara hati lebih nyaring terdengar jernih(Bumi Hermawan).

v Penulis menghindari Instan itu :

· Harus membaca pelan-pelan

· Kemudian menulis pelan-pelan jangan ujug-ujug.

· Danyang lebih penting lagi penulis harus banyak-banyak bersabar.

Dan penulis harus mampu membuat epicentrum(pusat gempa),sehingga pembaca dapat terunggah untuk membaca. Kemudian apa yang penulis tulis dan dibaca harus dipahami dan dimaknai. Teks yang kita buat harus mempunyai daya tarik yang sangat-sangat besar. Terutama kita harus benar-benar membuat paragraf awal itu lebih menarik dan mempunyai citra rasa yang lejat karena sering kali penulis gagal diparagraf awal.

Milan kundera ( diL’Alrt duromen, 1986) : untuk menulis, berarti untuk penyair untuk menghancurkan dinding dibelakang yang sesuatu selalu ada kulit.

Maknanya : penulis adalah crush, menghancurkan dinding-dinding dari hasil yang tersambung, tugas kita penulis cicak bodas mengungkap apa saja yang harus dihilangkan dan disamarkan.

v IDEOLOGI

Pengertian Ideologi menurut Hegel

Dalam bukunya “An Introduction to Hegel, Freedom, Truth and Histoty” karangan Stephen Houlgate (2005), mensitir pendapat Hegel bahwa ideologi adalah produk kebudayaan dari suatu masyarakat. Dalam arti tertentu. ideologi merupakan manifestasi kenyataan sosial.

Pengertian Ideologi menurut Soerjanto Poespowardojo

Dalam bukunya yang berjudul “Filsafat ilmu Pengetahuan” (2000), disebutkan bahwa ideologi adalah konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atan masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.

Pengertian Ideologi menurut Dr. Alfian

Dalam bukunya yang berjudul “Pemikiran dan Perubahan Politik lndonesia” (1980), Dr. Alfian berpendapat bahwa ideologi adalah pandangan atau sistem bilateral yang menyeluruh dan mendalam mengenai cara yang sebaiknya yaitu secara moral dianggap benar dan adil serta mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.

Pengertian Ideologi menurut Padmo Wijayano

Dalam bukunya yang berjudul “BUnga Rampai Sejarah – Sosial – Ekonomi” (2005), beliau berpendapat bahwa ideologi adalah kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasar.

Pengertian Ideologi menurut M. Sastrapratedja

Dalain tulisannya yang berjudul “ide-Ide Menerobos” (2003), Sastrapratedja memaknai tentang ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi sistem yang teratur.

Dengan demikian, pengertian ideologi secara umum merupakan suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai aspek kehidupannya.

v Pengertia sastra secara unum

Sastra (sanskerta : Shastra) dari bahasa sanskerta sastra yang berarti teks yang mengandung instuksi atau pedoman dari kata dasar sas yang berarti instuksi/ajaran dan tra yang berarti alat/sarana.

Pengertian sastra menurut Mursal Esten (1978 : 9) satra atau kesusastraa adalah pengungkap dan fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat melalui bahasa sebagai medium dan memiliki.

Sejarah menurut Arstotle.

Sejarah merupakan suatu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun secara teknologi, pada masa yang sama, dan sejarah adalah peristiw-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan atau bukti-bukti yang konkrit.

Katanya karya satra dan sejarah adalah kaitan intertektual antara berbagai teks, fiksi maupun fakta yang biasanya mereka produksi pada kurun waktu yang sama atau saat yang berbeda.

Louis Amontrose

Membaca satra sama dengan membaca sejarah, membaca sejarah sama dengan membaca sastra.